Skara terheran-heran begitu membuka pintu, tepat di teras tetangga yang berhadapan dengan rumahnya sedang ada kerumunan. Semula Skara tidak mau peduli karena dia harus segera berangkat ke sekolah. Namun seorang tetangganya yang sudah berumur tau-tau menahan tangannya.
"Neng, barangkali kamu kenal orang ini." wanita berumur itu menggeret Skara ke kerumunan dengan paksa. Lalu menyeruak kerumunan dan... mata Skara melotot maksimal ketika dilihatnya Nantes di sana. Menjadi pusat perhatian dari kerumunan pagi ini. Cowok itu menutup kedua matanya dengan tangan yang terlipat di depan dada dan meringkuk di teras sempit yang bukan terbuat dari keramik.
"Sa-saya nggak kenal." Ucap Skara sedikit gagap dan cepat-cepat pergi.
"Wah, bangun! Bangun!" seru seorang warga membuat langkah Skara berhenti sejenak. Seperti kata warga tersebut, Nantes telah terbangun dari tidurnya. Pasti karena kebisingan orang-orang yang mengelilinginya.
"Skara!" panggil Nantes tidak peduli pada orang lain. Dia langsung memanggil gadis yang memunggunginya.
Bukannya merespon, Skara malah bergegas melarikan diri. Gadis itu berlari agar cepat sampai di bibir jalan besar untuk menanti bus. Beruntung bus langsung datang. Tanpa tengak-tengok Skara langsung menaiki bus itu.
Sayangnya Skara lupa siapa Nantes. Dia pikir dengan kabur menggunakan bus, Nantes akan kehilangan jejaknya. Tidak. Dengan semuanya yang serba cepat, Nantes mampu mengejar Skara, bahkan bus yang dia tumpangi. Hingga tiba di depan sebuah bangunan yang tampak tua dan sedikit usang. SMA Anumerta. SMA Skara saat ini.
*
Pelajaran tersisa 2 jam lagi ketika sebuah keributan terjadi. Sekolah yang tidak luas itu, yang semua ruangannya menghadap ke lapangan dibuat geger dengan kemunculan Nantes di tengah-tengah pelajaran olah raga kelas 11 yang dilakukan di lapangan. Hampir semua cewek menjerit heboh. Pasalnya baru pernah mereka lihat cowok tampan menginjakkan kaki di sekolah.
"Siapa tuh? Ganteng banget gila!"
"Jangan-jangan itu murid baru!"
"Wuaaah, semoga gue sekelas! Biar gue semangat ke sekolah tiap hari!"
"Nggak dapet Tom Holland, dapetin dia juga gue nggak keberatan kok."
Gara-gara Nantes, pak guru yang sedang mengajar pelajaran olah raga jadi kerepotan. Karena kerepotan, segera dia tegur sumbernya itu. "Kamu siapa? Kamu bukan siswa sini kan?"
"Saya cari Skara."
"Skara? Kak Skara murid pindahan kelas 12 itu?" celetuk seorang cewek.
Nantes hanya menaikkan satu alisnya.
"Wah, itu gue tau! Yang cakep banget itu kan? Itu kelasnya!" seorang cowok langsung menunjuk sebuah kelas yang tidak jauh dari lapangan.
Tanpa ragu, tanpa berterima kasih, Nantes segera berjalan menuju ke kelas itu. Tanpa gentar, tanpa ketuk pintu dan langsung nyelonong masuk. Sontak semua kaget. Apalagi guru yang sedang mengajar.
Reaksi para cewek di kelas itu sama persis dengan anak-anak kelas 11 tadi di lapangan. Heboh, terpesona, terkesima, kagum, dan ada beberapa yang langsung caper, sok kecantikan.
"Siapa kamu?" tanya guru tegas.
"Saya..." Nantes sengaja memberi jeda bicaranya sambil mengedarkan matanya untuk menemukan Skara. Sempat dia lihat beberapa gadis tersenyum manis untuknya, tapi sayang Nantes tidak tertarik.
Dan disanalah Skara berada. Sedang menatapnya dengan wajah tegang.
Dengan telunjuknya, Nantes menunjuk Skara. Membuat semua orang di kelas itu memperhatikan Skara. "Pacarnya." Lanjut Nantes seketika kembali membuat heboh satu kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Worst
JugendliteraturJudul sebelumnya : Your Boy (Spin Off Mikaela) (COMPLETE) Nantes yang menjalani kehidupannya bersama sang papi kesayangan, Edgar diharuskan menerima anggota baru di keluarganya. Raya sebagai mamanya, serta Skara sebagai adiknya. Satu persatu masalah...