Perceraian! Itu adalah satu-satunya cara agar hubungannya dengan Skara bisa kembali bersatu. Seperti katanya pada Skara malam itu, Nantes akan membuat itu terjadi.
Keinginannya bersambut! Tanpa pernah Nantes tau sebelumnya, ternyata Edgar juga telah memikirkan hal itu sejak beberapa hari ke belakang. Sejauh ini, Edgar dan Raya memang belum resmi bercerai.
"Papi yakin?" tanya Nantes meyakinkan dan dengan perasaan yang sebetulnya bersorak gembira di dalam hati.
"Ada satu manusia di dunia ini yang sangat penting bagi Papi. Yang kebahagiannya ada di atas Papi. Tapi akhir-akhir ini dia jadi sedih karena Papi. Hal itu bikin Papi jadi mikir, apakah selama hidupnya Papi udah cukup baik jadi orang yang baik untuk manusia itu? Jawabannya, belum. Untuk itu, Papi rasa Papi harus berbuat sesuatu untuk membahagiakan manusia itu. Karena kebahagian manusia itu adalah kebahagiaan Papi. Kamu tau siapa manusia itu?"
"Kayaknya tau." Satu alis Nantes terangkat.
Edgar tersenyum hangat sambil merangkul bahu Nantes, "Siapa coba kasih tau Papi?"
"Mmmm, yang pasti cowok. Ganteng, tinggi, mirip maminya tapi nggak mirip papinya yang jelek—"
"Sialan kamu!" Edgar langsung mengacak-acak rambut Nantes dengan gemas.
"Aku belum selese, Pap." Nantes menghalau tangan Edgar dengan cepat.
"Apalagi?"
"Dan dia juga sayaaaaang banget sama papinya."
Kali ini Edgar tersenyum penuh haru. Matanya sampai berkaca ketika dia perhatikan putra semata wayangnya sambil menepuk-nepuk ubun-ubunnya.
"Huaaaa!! Hati Sri nggak kuat liat interaksi si Bos sama Mas Ganteng. Terlalu mengena to the bone." Kemunculan Sri di saat yang kurang tepat membuat suasana haru tersebut jadi terganggu. Padahal jarang-jarang Edgar dan Nantes berbicara seintim ini tentang perasaan mereka satu sama lain.
"Ah, kamu Sri. Ganggu anak sama bapak lagi quality time aja." Dengus Edgar bercanda.
"Ganti asisten aja gimana, Pap? Yang lebih muda, yang cakepan dikit?" timpal Nantes.
Sri langsung melotot mendengar ide Nantes.
Edgar berlagak mikir, "Mmmm, kayaknya emang udah waktunya sih,"
"Eh, eh, aduh, Bos! Jangan gitulaaaah! Jangan! Pokoknya jangan! Sri masih ingin mengabdi sama si Bos dan Mas Ganteng Nantes lebih lama lagiiii!" Sri langsung panik.
"Tuh kan, Pap? Yang ini sumpah ngeselin banget!"
"Mas Ganteeeeeeeng jangan gitu dong!"
Edgar sontak tertawa melihat Sri yang hampir menangis karena diledek olehnya dan Nantes. "Iya, Sri. Kita cuma becanda kok. Kita nggak bakal nyari pengganti Sri, sampe Sri sendiri yang mutusin buat resign."
"Alhamdulillah, Bos emang yang terbaik! Daebak!"
"Apaan?" tanya Nantes tidak mengerti dengan kata terakhir Sri.
"Aduh, Mas Nantes nggak gaul ah! Sekali-kali makanya ikutan Sri nonton drama Korea, biar tau kata daebak, jinjja, ottokhae sama oppa-oppa Korea yang gantengnya nembus dimensi! Ada Lee Min Ho, ada Lee Jong Suk, ada Park Bo Gum, ada Song Kang, terus ada lagi Park—"
"PAP, BENERAN KITA CARI ASISTEN BARU BESOK!" potong Nantes sambil berteriak.
Lagi-lagi Edgar tertawa. Rasanya sangat menyenangkan bisa bersama dengan orang-orang ini. Putra kesayangannya dan asisten yang paling bisa diandalkan untuk meramaikan rumah besar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Worst
Teen FictionJudul sebelumnya : Your Boy (Spin Off Mikaela) (COMPLETE) Nantes yang menjalani kehidupannya bersama sang papi kesayangan, Edgar diharuskan menerima anggota baru di keluarganya. Raya sebagai mamanya, serta Skara sebagai adiknya. Satu persatu masalah...