apa kabar? Baik? Alhamdulillah.
Saat yang masuk adalah seorang gadis cantik semua mata langsung tertuju pada sosok gadis itu, termasuk dengan galang yang menatap nya tanpa berkedip.
Thea menelan ludahnya, baru pertama kalinya ia merasa gugup setengah mati seperti ini. Ia pun menahan Nafas
"Hai semua, perkenalkan nama saya Thea Poland. Saya pindahan dari SMA bandung " Thea tersenyum.
"Omg hellow!! Dari bandung?! Lang, noh ada yang satu kampung sama lu. Katanya mau cari jodoh satu kampung? " Ujar gadis mungil yang sesekali mengoleskan bedak di wajah nya. Sementara Thea hanya tersenyum sesekali melirik kearah galang yang berada di samping nya.
"Sekali lagi lu ngomong, ini sepatu mahal gua langsung terdampar di meja lo"
"Omg hellow!! Terdampar?! Lu kata ikan paus atau duyung kali ah terdampar.."
kelas seketika menjadi riuh karena ulah konyol dan suara yang sangat cetar membahana melebihi syahrini yang terlontar dari kedua remaja itu
"Stttt! Sisi! galang! Diam! Nah Thea kamu silahkan duduk disamping sisi"
"Nah iya Pak, mending Thea duduk sama saya aja hehe soalnya kan pak, dari dulu kan saya sendiri mulu pak duduk nya. Yah sesekali ditemenin sih, tapi yang nemenin ya kaya gitu makhluk-makhluk astral dan ghaib"
"Ya wajar lah kalo lu duduk sendiri, emangnya ada gitu yang mau duduk sama Toa masjid?! Hahahahaha"
Semua murid yang ada didalam langsung tertawa mendengar celetukan galang.
"Oh, jadi lu mau mendengar suara emas 8 oktaf gua yang sangat cetar membahana melebihi syahrini ini? Ok! Ekhem,, cek cek 1..2..3.."
"siap-siap tutupin gendang telinga kalian karna sisi akan mengeluarkan suara emas 8 oktafnya. Jangan sampe gendang telinga kalian rusak oke!! " Ujar Tobi
"OMG HELLOOW GALAAAAAAAAAANG!!!"
Semua pun menutup telinga saat sisi mengeluarkan suara emas 8 oktafnya itu. Termasuk Galang dan Thea.
"SISIIIIIIII" pak bandi pun ikut menutup telinga nya sendiri
" Nah Thea sekarang kamu bisa duduk disamping sisi "ujar pak bandi sembari menunjuk kearah sisi. Sisi auto lambaikan tangannya dengan senyuman yang sumringah.
Thea langsung mengangguk dan melangkah menuju meja sisi saat dipersilahkan duduk oleh pak bandi
"Pak, saya gak boleh duduk juga pak? Pegel nih badan saya. Saya janji deh pak gak bakal telat lagi suer deh pak" Galang memasang wajah memelasnya dan membentuk huruf 'V' pada tangannya.
"Halah, omdo itu pak. Mana mungkin seorang Galang Harun itu gak telat?! Sepagi-paginya dia dateng itu juga udah 2menit lagi gerbang mau ditutup. Jadi kalo Galang bisa dateng lebih pagi sih saya kurang yakin deh pak" Cerocos sisi sambil terus memoles bedaknya.
"sok tau lu mulut mercon! "
"Hadeuh Galang, gua tau tabiat lu kali. Secara keseluruhan lu itu adalah spesies yang hobi keluyuran dan hobi pulang malem, udah kayak kucing garong! Jadi mana mungkin seorang Galang bisa dateng lebih pagi? Iya kan?!"
"Sisi, diam! Galang. kamu boleh duduk. Tapi ingat, kalo nanti telat lagi, bapak gak akan segan beri kamu hukuman lebih dari ini"
Galang tersenyum lebar.
"Emang ya hari ini bapak keliatan bedaaa banget tau pak. pak bandi tuh makin hari makin cakep aja tau pak. Makasih loh pak. Saya janji deh pak, kalo saya gak akan telat lagi"

KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG & THEA (END)
Roman pour Adolescentscategory #Wattys2019. HIGH RANK 🏆 🏅 #1 rickyharun, 12-04-2020 🏅 #1 dahliapoland, 20-04-2020🏅 #1 galathe, 20-04-2020🏅 [ COVER & ISI CERITA SUDAH REVISI. ] ✓ Ini bukan kisah "Cinta & Rangga", "Milly & Mamet", "Galih &Ratna" Ataupun "Dilan & Milea...