Sesampai di rumah sakit,Ten mengendong Yura dan segera memanggil dokter untuk membawa Yura ke ruangan rawat,
''Dokter....!!''
''Dokter....!!''Teriak Ten
''Yura kumohon bertahanlah...''Ucap Ten yang masih melihat
Dokter pun datang dengan perawat lainnya dan membawa Emergency Stretcher.
Yura pun di baringkan di Emergency Stretcher,Sekarang ini Yura tidak menyadarkan diri sejak dari tadi,sejak Ten membawanya ke rumah sakit.
''Dokter ku mohon tolong dia...''
''Jangan biarkan sesuatu terjadi pada kekasih saya dok...''Ucap Ten
''Akan saya usahakan...''Ucap dokter yang masuk keruangan UGD bersama Yura
''Maaf tuan,anda tidak boleh masuk ke dalam''Ucap perawan dan meninggalkan Ten
''Apa yang harus aku lakukan jika terjadi sesuatu padanya...??''Ucap Ten yang terduduk di depan ruangan rawat Yura
''Aku tidak akan mengampuninya jika terjadi sesuatu pada Yura!!''
Ten tak sepenuh menyalakan Taeyong,seharusnya Ten melarang Yura untuk masuk ke bar itu,
Tapi Ten akan terus menyalahkan Taeyong jika terjadi sesuatu pada anaknya dan juga Yura.Ten terus menunggu,ia tetap setia pada posisinya yang menunggu di depan ruangan UGD.
Hingga ruangan itu terbuka dan memunculkan dokter yang merawat Yura.''Bagaimana keadaannya dok...??''
''Apa dia baik-baik saja??''Tanya Ten yang sangat menghawatirkan keadaan Yura
''Dia baik-baik saja''
''D-dan...''Ucap Dokter terpotong karena ucapan Ten
''Apa anak saya baik-baik saja??''
''Tidak ada sesuatu yang terjadi pada anak saya kan dok?''Tanya Ten dengan nada tingginya,
Ia sangat takut jika terjadi sesuatu pada calon anaknya,jika memang terjadi sesuatu pada anaknya,ia tidak akan pernah mengampuni Taeyong sampai kapan pun,
''Anak anda baik-baik saja,hanya saja istri anda masih mengalami koma''Ucap Dokter kepada Ten,ia pun menepuk pundak Ten agar ia tabah menjalaninya
''Saya permisi...''Ucap dokter kepada Ten dan pergi begitu saja
''Dokter...??''Panggil Ten yang menghentikan dokter
Dokter pun menoleh ke arah Ten,
''Apa saya boleh melihatnya...??''Tanya Ten yang di angguki oleh dokter
Ten pun masuk keruangan Yura,ia sungguh tidak tega melihat adiknya yang terbaring lemah
Ten pun duduk di samping ranjang Yura dan menggengam tangannya
''Maaf Yura...''Isak Ten dalam diam
''Maafkan aku...''
''Aku sungguh minta maaf...''
Ten hanya diam,dia tidak bisa berbuat apa-apa,
Bahkan Ten takut jika orang tuanya tahu adiknya itu mengalami koma..
.
.
.
.''Seharus nya aku tau sejak awal saat mereka berbicara di rumahku tentang statusnya...''
''Seharusnya aku sadar apa yang sedang mereka katakan...''
''Hiks...seharusnya aku tahu''Isak Taeyong yang berada di dalam mobilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Complex (TEN)
Rastgele''Aku hanya menginginkan mu!!hanya kamu Yura!!walau kamu saudara kandung ku sendiri,aku tak perduli....'' ''Kakak....''