donghyuck pikir semuanya sudah usai saat mark menyemburkan benihnya dan memenuhi perutnya dengan begitu dalam setelah proses menyakitkan itu. namun dugaannya salah.
jelas salah karena setelah mark menarik lepas miliknya dan mengangkat tubuh lemasnya ke dalam kamar, alpha itu memasukinya lagi hanya selang beberapa detik setelah tubuhnya dilempar di atas ranjang.
"hngggg." mark menggeram menusuknya dengan dalam. menumbuk prostatnya yang membengkak.
donghyuck menjerit. pahanya dibuka lebar dan dicengkeram dengan keras saat mark memompa miliknya keluar masuk. tangan donghyuck meremas sprei, wajahnya berlinang air mata saat kalimat penuh permohonan itu keluar dari sela bibirnya, "cu--kup, aku... aku tak kuat lagi! hiks, hentikan!" donghyuck meracau.
meski tubuhnya juga terangsang sama baiknya, dia sudah terlalu lelah bahkan membuka mata saja sangat berat. saat dia berusaha membuka matanya yang dia temukan justru sorot mata menggerikan milik mark. tubuh donghyuck bergetar melihat mata mark yang makin gelap. feromon yang dikeluarkan tidak main-main. kepala donghyuck pusing dibuatnya.
mark menulikan pendengarannya. mengabaikan rengekan donghyuck dan terus menghujam lubang sempit omega di bawah kungkungannya dengan dalam dan keras. tubuhnya panas, sangat. miliknya tetap sekeras batu meski dirinya telah menjemput pelepasan yang pertama.
mark menunduk, meraup rakus puting menegang milik donghyuck dalam hisapan kuat.
"mark!" donghyuck menjambak rambut mark. kepalanya melesak makin jauh ke dalam bantal. rasanya sangat nyeri, belum ada dua puluh empat jam dan mark sudah menyetubuhinya lebih dari dua kali. tubuhnya remuk dan tenggorokannya kering.
"sedikit lagihh." mark mengeluar masukan penisnya dengan ritme lebih cepat. menumbuk donghyuck yang kini hanya mampu mendesah lirih. mark menjalankan tangannya, mimilin puting donghyuck dan meremas bokong padat omega itu. bahkan tangannya tak segan memberi menampar di sana.
donghyuck menutup matanya, dia terlalu lelah untuk memberontak atau bahkan sekedar memohon mark untuk berhenti. dia membiarkan mark, membiarkan alpha itu menjilati setiap inchi kulitnya. menghisap dan gigit dimana-mana.
donghyuck bahkan sudah tidak punya tenaga untuk menggerakan tubuhnya. kakinya kram. mark menggerakan pinggulnya berlawanan dengan milik alpha itu saat bibirnya dihisap dengan rakus. donghyuck mendapatkan pelepasan--entah ke yang berapa saat mark sampai di titik yang sama dan memenuhi tubuhnya dengan cairan milik yang lebih tua.
mark menggigit bibir bawahnya. donghyuck mengerang tertahan dan membuka sedikit celah bibirnya yang mana langsung disambut lidah mark. bagian tubuh tak bertulang milik yang lebih tua bergerak acak menyusuri setiap rongga giginya. menjilat langit-langit mulutnua sebelum membelit lidahnya dan membawa ke dalam mulut hangat alpha itu untuk dihisap dalam-dalam.
ketika pada akhirnya mark menarik diri. donghyuck pikir dia bisa bernapas lega. namun sayangnya tidak. dua kali pelepasan tidak cukup untuk mark. dia membalik tubuhnya. mengangkat bokongnya tinggi-tingga dan kembali memenuhinya. mark bahkan belum selesai setelah donghyuck kehilangan kesadarannya.
-
mark terbangun setelah mendengar suara gemerusuk dari sisi sebelah kanan ranjang. matanya yang semula terpejam kini terbuka. sambil mengerjapkan mata, mark mencoba menemukan fokusnya. meski agak buram karena dia tidak menggunakan softlens, dia tetap bisa menangkap apa yang donghyuck lakukan.
mata mark melotot memandang donghyuck yang tengah mengemasi barang-barangnya. dia langsung menyambar kacamata yang ada di nakas dan bergegas turun untuk menghampiri yang lebih muda.
donghyuck selesai dengan urusannya dan kini telah menarik resleting kopernya untuk tertutup. ketika atensinya teralih ke arah mark, wajah yang dipenuhi jejak air mata itu menatap bengis pada yang lebih tua. mark tersentak melihat ekspresi donghyuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] half | markhyuck ✔
Fanfictioni don't wanna get just half of you. 💌 markhyuck [au!omegaverse.lowercase.baku]