14

44.3K 4.5K 1.4K
                                    

ps : omegaverse disini banyak yang dari hasil mengarang bebas ;v jadi kalo kalian udah sering baca ff abo dynamic terus beda sama book ini harap maklum. aing suka ngasal soalnya 😩





















-

donghyuck menatap bosan ke arah mark yang duduk di sampingnya. mark sibuk dengan laptop dan berkas-berkas yang pria tua itu bawa. sama sekali tak menaruh atensi pada donghyuck yang kini cemberut dan mulai mengabaikan tayangan drama di stasiun televisi yang kini sedang terjeda iklan.

bibir donghyuck mencebik kesal. tiga minggu telah berlalu, jaemin belum ditemukan. adik mark--jeno sempat kemari dua minggu lalu, setelah menelan pil pahit perihal reservasi atas nama na jaemin di hotel yang ada di ilsan--ternyata hanya sebuah jebakan untuk pengalihan perhatian.

pria dengan senyuman bulan sabit itu mengatakan akan pergi ke cina karena baru saja menemukan fakta mengejutkan. jaemin tidak ke jepang, pemuda na itu meninggalkan korea tepat sehari setelah menghilang dan kini berada di cina. dia pergi menggunakan nama  luo zai min bersama seorang pria berdarah jepang.

jeno bisa saja memerintahkan anak buahnya dan duduk manis sembari menunggu kabar. namun jeno tidak bisa. dia tetap turun tangan dan berakhir dengan memasrahkan seluruh pekerjaannya pada sang kakak. imbasnya donghyuck juga yang merasakan.

mark jadi sibuk sekali dan dia mulai mati kebosanan karena yang dia lakukan hanya berdiam diri di rumah. mark tidak memperbolehkannya bekerja dan si tua menyebalkan itu juga sibuk sendiri dengan pekerjaannya. donghyuck kesal sekali dan kesabarannya sudah sampai batas hari ini. sudah cukup dua minggu ini dia diabaikan.

"mork aku lapar." kata donghyuck kurang ajar. dia berbaring telungkup di samping mark, berhubung sofa yang mereka duduki tidak selebar kasur jadi kaki sewarna tan yang dibalut celana pendek di balik piyama putih dengan motif pisang itu dia tekuk dan gerak-gerakan seperti orang yang berenang.

mark tidak menoleh, dia menjawab dengan mata yang masih fokus pada laptopnya.

"pesan makanan sana. ponselku ada di nakas dekat tempat tidur."

donghyuck menggembungkan pipi. makin kesal.

"bosan! aku mau makanan rumahan!"

mark menghela napas, menoleh ke samping setelah membenarkan letak kacamatanya yang merosot, mark menatap donghyuck dengan gurat kelelahan yang terlihat jelas di wajahnya.

"aku tidak bisa memasak, hyuck."

"siapa juga yang menyuruhmu memasak?!"

kini mark memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. dia meletakan laptopnya ke atas meja dan mulai merapikan berkas-berkasnya. dalam hati donghyuck bersorak senang. akhirnya mark meninggalkan benda-benda sialan itu. tapi ternyata dugaannya salah.

"tidak ada jaemin yang akan memasakanmu, sudah kau pesan makanan sana. aku mau menyelesaikan pekerjaanku, jika kau butuh sesuatu aku ada di studio."

"moooooork!" donghyuck merajuk. ternyata mark membereskan pekerjaannya bukan untuk ditinggalkan melainkan pindah tempat.

mark mengusap wajahnya sekali. dia melepas kacamatanya dan menatap donghyuck dengan lelah.

"jangan merengek, tidak ada yang akan memasakanmu."

"aku bisa masak sendiri! tapi kulkas kosong. ayo belanja!"

dahi mark mengerut.

"jangan aneh-aneh. sudah kau pesan makanan sana, aku harus menyelesaikan berkas-berkas ini sesegera mungkin." setelah mengatakan itu mark meninggalkannya.

[M] half | markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang