22. Broken Heart

14.7K 691 15
                                    

   Bellvania menatap surat cerainya dengan tatapan kosong. Ia pusing dengan kehidupannya yang begitu sulit. Mengapa hidupnya harus penuh pilu seperti ini. Ia lelah menangis. Ia lelah dengan air mata yang selalu mengalir membasahi pipinya...

"Nyonya Bellvania..." panggil Sekretaris Park

"Apa Arza benar-benar mencintiku?" Tanya Bellvania, tidak mengubris panggilan seketaris Park sebelumnya

Sekretaris Park menunduk, "Maaf, saya tidak mengerti perasaan Arza..."

"Sepertinya aku memang terlalu percaya diri... Arza memang tidak pernah mencintaiku namun aku terlalu berpikir jauh..."

Sarah menggenggam erat tangan putrinya, memberi kekuatan pada Bellvania.

"Dulu Arza sempat tidak mengakuiku sebagai istrinya di depan Oriel... seharusnya aku sadar, kalo ia tidak mencintaiku..."

"Saya tidak berpikir seperti itu..."

"Ia pasti pura-pura mencintaiku karena kasihan padaku... Dia pasti kasihan melihatku yang menyedihkan..."

Sekretaris Park menggeleng kuat, "Tidak seperti itu..."

"Seharusnya aku sadar..." ucap Bellvania frustasi, "Seharusnya aku sadar kalau Arza tidak pernah mencintaiku!" Ucap Bellvania dengan penuh penekanan

Isak tangis Bellvania membuat Sekretaris Park ikut meneteskan air mata.

"Aku akan menandatangai surat ini..." ucap Bellvania lalu menandatangi surat yang ada di depannya

"Sayang..." panggil Sarah seraya membelai punggung Bellvania

"Anda tidak perlu mengurus perkuliahanku..., aku tidak saya tidak akan pernah kembali ke Paris..." ucap Bellvania lalu menatap Sekretaris Park dalam.
•••

Aimee masuk ke dalam ruang kerja Arza. Matanya menatap tajam putranya yang sedang sibuk bekerja. Sedangkan Arza reflek berdiri begitu melihat mommy-nya datang.

"Ada ap..."

Belum sempat Arza melanjutkan kalimatnya, Aimee langsung menampar kuat pipi Arza. Membuat pria itu menunduk. Siap menerima amarah mommy-nya.

"Apa seperti itu caramu memperlakukan istrimu?"

"Arza salah, mom"

"APA YANG KAMU LAKUKAAN!" Teriak Aimee seraya mengguncang tubuh Arza. Air matanya mengalir dengan deras.

"Sadarlah... SADARLAH, LEE JUN KI!"

Arza berlutut di depan Aimee.

"Maafkan Arza..."

Aimee melemah. Ia menghela nafas berat. Menyeka air matanya dengan kasar.

"Seharusnya mommy tidak pernah mengizinkanmu menikahi Bellvania... andai mommy melakukannya, Bellvania tidak akan tersakiti seperti saat ini"

Air mata Arza ikut menetes mendengar penjelasan Aimee. Ia menyesal atas kelakuannya.

"Mommy tidak tahu harus meminta maaf bagaimana pada Sarah dan Bellvania. Kita sudah menyakiti mereka selama bertahun-tahun, Za..! Kita juga sudah melanggar apa yang Jun Ho ing..."

"Jangan sebut nama itu, mom..." potong Arza

"Kenapa? Kamu ingin menyalahkannya sekarang? HAH?"

Arza menggeleng kuat, "Jika mendengar nama itu..., Arza semakin membenci diri Arza sendiri..."

Hati Aimee luluh dengan ucapan Arza. Dengan cepat ia berlari memeluk putranya. Menangis bersama atas semua kesalahan mereka.
•••

   Bellvania duduk di salah satu kursi taman. Sedangkan Oriel sedang asyik mengendarai sepedanya mengelilingi Bellvania. Tadi sore, pria itu mengajak Bellvania untuk bersepeda dan Bellvania menyetujuinya. Maka disinilah mereka sekarang. Menikmati sore yang menyegarkan.

MARRY YOU? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang