Air mata Bellvania menetes, kali ini ia menatap Arza dengan penuh amarah, "Kamu egois, Za! Kamu selalu melakukan hal sesukamu! Tapi selalu melarangku saat melakukan sesuatu!"
"Ya, aku memang egois... dan inilah hal yang paling egois yang aku lakukan..." ucap Arza lalu mencium bibir Bellvania
Bellvania mendorong tubuh Arza sekuat yang ia bisa. Ciuman Arza yang baru beberapa detikpun berakhir. Tubuh Arza terdorong kebelakang.
Bellvania menyeka bibirnya kasar, "Jangan pernah melakukan ini lagi, atau aku tidak akan pernah memaafkanmu!" Ucap Bellvania dengan penuh amarah
Bellvania melangkah pergi. Ia ingin pulang sekarang. Seharusnya ia tidak pernah datang ke pesta itu! Seharusnya ia bisa menahan dirinya!
"Biar aku antar pulang" ucap Arza seraya menahan Bellvania
"Aku bisa sendiri"
"Ini sudah malam, Bell... aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu..."
Bellvania yang sejak tadi membelakangi Arza seketika berbalik. Menatap Arza yang sedang memandangnya khawatir.
"Aku mau tanya sama kamu..." ucap Bellvania dengan menatap Arza dalam, "Kamu masih mencintaiku?"
Arza yang tadi memegang tangan Bellvania refleks melepas tangannya. Ia menunduk, tidak ingin menjawab pertanyaan Bellvania.
Melihat Arza yang hanya diam membuat Bellvania kecewa. Tahu apa jawaban atas pertanyaan yang ia ajukan.
"Kamu tidak perlu mengatur hidupku ataupun peduli dengan keselamatanku, Za... aku tahu semua itu kamu lakukan bukan karena kamu memang khawatir, tapi itu cuma karena rasa kasihan kamu padaku" ucap Bellvania dan berlalu pergi.
Namun baru beberapa langkah Arza kembali menahan Bellvania. Bellvania berbalik dan menatap Arza bingung.
"Mau kamu apa sih, Za?"
"Biarkan aku mengantarmu pulang kali ini, Bell... setidaknya untuk yang terakhir kalinya..."
Bellvania tersenyum sinis mendengar ucapan Arza, "Za, dengarkan aku... Hubungan kita sudah berakhir sekarang. Kita akan segera bercerai atas permintaanmu"
Arza menatap Bellvania sendu. Benar, ucapan wanita itu benar. Dia sendiri yang mengajukan perceraian.
"Jadi kumohon padamu, Za..." kali ini raut wajah Bellvania berubah sedih, "Kumohon hentikan semua perhatian padaku... jangan membuatku kembali berharap padamu... sedangkan kamu akan menikah sebentar lagi..."
"Tapi, Bell..."
"Ah, aku hampir lupa..." ucap Bellvania memotong ucapan Arza, "Aku pasti tidak akan hadir pada acara pernikahanmu nanti, jadi aku akan memberi selamat sekarang..., Selamat atas pernikahanmu, Arza. Semoga kamu bahagia" ucap Bellvania lalu pergi meninggalkan Arza. Begitu Bellvania membalik tubuhnya, ia langsung menangis. Menumpahkan semua air mata yang ia tahan sejak tadi.
•••Bellvania berjalan memasuki rumahnya. Di ruang keluarga ada Sarah yang sedang menonton TV. Sarah langsung mematikan Tv yang ada di depannya, begitu ia menyadari ke hadiran Bellvania. Ia menatap Bellvania yang tampak kacau. Riasannya tampak berantakkan sedangkan matanya sembab karena air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY YOU? [END]
RomanceBellvania memilih untuk menyetujui pernikahannya dengan seorang pria bernama Arzachel. Pria yang berumur 8 tahun lebih tua darinya. Baik Bellvania maupun Arza sama-sama memiliki alasan tersendiri menyetujui pernikahan tersebut. Awalnya pernikaha...