27. Falling In Love

15.6K 607 10
                                    

"Apakah aku boleh tinggal di sini?"

   Oriel melipat surat kabar yang sejak tadi ia baca, lalu menatap So Eun bingung. Sedangkan wanita itu menatap Oriel dengan penuh harap.

"Tidak!" Jawab Oriel tegas

   So Eun bergegas duduk di dekat Oriel. Ia memasang wajah paling memelas yang pernah ia miliki.

"Kenapa harus tinggal disini?"

"Aku tidak suka tinggal sendiri di apartemenku!"

"Lalu selama ini kamu tinggal sama siapa?"

"Dengan penata riasku" jawab So Eun santai

"Lalu kenapa kamu tidak tinggal lagi dengannya?"

"Aku tidak memiliki jadwal apapun, bahkan agensiku sudah memutuskan kontrak denganku. Jadi, dia berhenti"

   Oriel menatap So Eun yang memasang wajah sedih, membuat Oriel nyaris luluh. Tapi Oriel tidak bisa tinggal dengan So Eun, karena ia tahu wanita itu merepotkan. Ia tidak ingin wanita itu masuk ke kehidupannya dan membuatnya berantakan.

"Kalau memang tidak punya urusan lagi disini, pulanglah kekampungmu di Seoul"

So Eun tertegun, matanya mulai berkaca-kaca, "Aku juga tidak memiliki siapapun disana"

"Orangtua?"

"Mereka meninggal saat aku umur tiga tahun"

Oriel terkejut, "Lalu dulu kamu tinggal sama siapa?"

"Sama kakek. Tapi ia meninggal saat aku sekolah menangah atas"

   Mendengar jawaban So Eun membuat Oriel benar-benar luluh. Ia tidak tega menolak wanita itu sekarang.

"Karena itu aku sangat mencintai Arza. Dulu dia dan Jun Ho oppalah yang selalu menemaniku. Sekarang mereka berdua sudah tidak bisa bersamaku. Dan kamu adalah satu-satunya harapanku..."

"Baiklah..." ucap Oriel pasrah

Mendengar ucapan Oriel membuat So Eun kegirangan, "Benarkah?"

"Dengar, ya, kamu tidak boleh ribut, terutama saat aku sedang bekerja. Kamu juga tidak boleh masuk kamarku, apapun alasannya. Dan jangan pernah mencampuri urusanku! Dan tolong, jangan membuat masalah apapun yang membuatku sulit!"

"Siap, bos!" Seru So Eun

   Oriel hanya menanggangguk lalu meraih remote untuk menyalakan tv.

"Tapi, Ori... eh, maksudku, El..."

"Apa lagi?"

"Bisakah kamu menemaniku mengemasi pakaianku di apartemen?"

   Oriel memekik histeris. Belum beberapa menit ia menyetujui permintaan So Eun, wanita itu sudah membuatnya repot.
•••

Arza berjalan memasuki rumahnya yang tampak sepi. Benar saja, ia baru pulang pukul sebelas malam. Bellvania pasti sudah terlelap. Saat Arza ingin menaiki tangga, ia malah mendapati tv yang masih menyala di ruang keluarga.

"Bell..." panggil Arza seraya melangkah menuju ruang keluarga namun ia malah mendapati Bellvania yang terlelap di atas sofa. Tangan kanannya masih memegang remote tv. Sepertinya itu tertidur saat asyik menonton.

Arza tersenyum melihat wajah Bellvania yang tampak menggemaskan saat terlelap. Setelah puas memandangi wajah istrinya, Arza segera menggendong Bellvania dan menidurkannya di kasur mereka. Setelah itu, Arza segera membersihkan diri. Lalu tidur disamping Bellvania.

Arza kembali memandang wajah Bellvania. Ia membelai lembut wajah Bellvania yang sangat cantik. Bisa memandangi wajah Bellvania seperti ini membuat Arza bersyukur, ia hampir saja merelakan wanita ini untuk pergi darinya. Untunglah Bellvania adalah wanita yang sangat kuat dan hebat. Ia tetap mempertahankan Arza walaupun setelah semua kebodohan yang Arza lakukan padanya.

MARRY YOU? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang