[9] kau tak sendiri

661 132 28
                                    

"Jadi lusa kita berangkat, gimana persiapannya?"

"Siap semua, sarana prasarana aman!" Jawab Hangyul yang menjabat sebagai ketua pelaksana acara diklat organisasi tahun ini semangat.

Kesuksesan acara diklat alam yang dipegangnya tahun ini sudah selesai setengah jalan, tinggal menjalankan setengahnya lagi saat pelaksanaan.


"Cas, transportasi ke sananya gimana?"

Daisy, yang berperan sebagai sekretaris acara mengajukan pertanyaan pada Lucas yang daritadi cuma bengong ngeliatin nyamuk.

"Hah?"

"Ke tempat diklat mau naik apa?"

"Oh, buat mahasiswa barunya naik truk." Jawab Lucas cepat.

"Truk sapi?"

"Sewa truk tentara lah."


"Terus kita?" Tanya Doyeon.

Lucas langsung tersenyum, "Kita berdua naik motor aku aja ya, besok aku jemput."

"YEEEUUU BAMBANK!"

Lucas langsung disoraki oleh teman-temannya yang lain.

"Eh, kok lo tau nama bapak gue?"

"Udah, sekarang kumpul per divisi buat ngebahas rundown hari H." Putus Hangyul, si ketua pelaksana, memutus keributan.


Dan Doyeon, sebagai seorang mahasiswi yang sudah setahun ini selalu pulang pergi ke kampus modal aplikasi ojek online, karena dirinya terlalu malas buat bawa motor sendiri, capek katanya, walaupun jarak dari rumah ke kampusnya tidak begitu jauh. 

Jelas saja sekarang dia bingung, harus menuju ke tempat diklat pakai apa?

Tidak mungkin, kan, kalau Doyeon naik ojek online, karena tempatnya bisa dibilang jauh dan pasti harganya mahal. Pakai promo juga tidak akan menutup pengeluaran. Lagipula, Doyeon kasihan juga sama supir ojek onlinenya, sudah nyetirnya jauh, masih harus membawa tas Doyeon yang pastinya tidak akan minimalis.

Tau, kan, bagaimana kalau wanita sudah bepergian keluar? Barang satu lemari juga kalau bisa dibawa, pasti akan dibawa.


Tawaran yang tadi disampaikan Lucas? Tidak, terima kasih.


"Woojin, gue bareng lo ya?"

Woojin langsung menggeleng, "Udah dibooking dari kapan hari gue sama Naeun."


Doyeon langsung beralih, mencari korban lain.

"Bel, lo ke sana bareng siapa?"

"Gue, sih, naik truk bareng anak baru, kenapa?" Tanya Bella balik.

Doyeon langsung menampakkan senyumnya, "Gue ikut juga ya?"

"Gimana ya, Doy," Bella menggaruk belakang lehernya, "Gue gak bisa mastiin, sih, soalnya udah pas banget sama jumlah anak barunya."

Akhirnya Doyeon cuma ngangguk-ngangguk aja.

"Lo bareng Lucas aja kenapa, sih? Udah ditawarin juga, mau dijemput lagi." Sahut Bella lagi.

"Gak deh, makasih."

Doyeon langsung pergi.


"Gyul, motor lo kosong?" Tanya Doyeon pada Hangyul.

Hangyul yang tadinya masih membahas laporan keuangan kegiatan bersama Hyewon langsung menoleh, "Iya, kosong kali."

"Gue bareng lo ya?"

"Lo tanya aja sama Lucas, kan, motor gue dibawa dia."


Dan tak jauh dari sana, ada Lucas yang sedari tadi memperhatikan Doyeon yang sibuk ke sana ke mari mencari tumpangan, tapi tak kunjung dapat sampai sekarang. Bibirnya yang tersenyum penuh arti dan kedua alis matanya yang naik turun menatap Doyeon.

Masa iya Doyeon memang harus berangkat sama Lucas?


"Udah, kamu sama aku aja, aman kok."

Entah sudah sejak kapan Lucas berdiri di samping Doyeon.

Doyeon hanya melirik Lucas, tak menunjukkan ketertarikan sama sekali.


"Aku pake motornya Hangyul, Gamalu aku istirahatkan di rumah, kasian udah tua, gak kuat kalo dipake bertamasya." Lanjut Lucas lagi.

Gamalu itu nama motor kalengnya Lucas. Gamalu - veGA MerAhnya LUcas.

Gamalu. Mirip-mirip sama yang punya. Gak punya malu.


"Milia.." Panggil Lucas lagi, setelah sekian lama menunggu tapi masih tidak mendapat respon dari Doyeon.

"Udah, sama aku aja," Sekali lagi Lucas mengulang ucapannya, "Aku jemput di rumah kamu, sekalian pamitan sama papa mama-"

"Iya iya udah terserah." Potong Doyeon, yang tampaknya tidak mau mendengar omongan Lucas lebih banyak lagi.


Sebenarnya bukan apa-apa.

Doyeon menolak, bukan karena Doyeon memang benar-benar tidak mau berangkat bareng sama Lucas. Siapa juga yang menolak ajakan gratis di saat seperti ini?

Tapi, Doyeon cuma sedikit.. merasa tidak enak?


Karena pagi tadi, Doyeon sempat mendengar dari Hyewon, kalau diklat kali ini mereka juga akan membawa beberapa anak kesehatan dari organisasi palang merah remaja kampus sebagai divisi kesehatan.

Dan yang Doyeon tau, Yuqi itu juga terdaftar sebagai anggota aktif Palang Merah Remaja di Universitas Batarayudha.

Jadi, tidak menutup kemungkinan, kan, kalau Yuqi akan berangkat dengan Lucas?




miles & smile

miles & smile― lucas ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang