[23] kasih tak sampai

563 121 41
                                    

Untung saja Hangyul belum sempat teriak, waktu seseorang tiba-tiba menarik tangannya, dan memaksa untuk duduk di jok belakang motornya.

Untung saja, Hangyul mengenali wangi parfum milik lelaki dengan atasan kemeja lengan pendek bergaris itu, sebelum ia reflek menampar kepalanya dari belakang.

Untung saja, Hangyul sudah melihat lebih dulu, jika orang yang kini sedang mengendarai motor itu adalah Lucas.


"NGAPAEN WOI! MAU NYULIK GUE YA LO?!"

"Idih, nyulik juga gue milih-milih."

"Terus ngapain ege!"

"Ikut gue yok."

"Ke mana?"

"Udah ikut aja."


Hangyul yang terpaksa duduk miring seperti ukhti-ukhti kalau dibonceng pakai motor itu masih terus menggerakkan badannya, agar Lucas terganggu dan menghentikan laju motornya.

"Enggak enggak enggak, turunin gue cepet."

"Masuk kelas masih dua jam lagi, Gyul. Buru-buru amat, sih, lo."

"Bukan begitu," Hangyul menunjukkan satu map bening, berisi lembaran yang dijadikan satu di dalamnya, "Gue harus nemuin Bang Hamid, nih, mau nyerahin berkas pertanggung jawaban dana, terus ke fakultas."

"Iye, biar nanti gue aja." Sahut Lucas santai.


Hangyul masih mendorong-dorong punggung Lucas, "Berenti gak lo, gue lompat nih, gue lompat nih."

Lucas melirik Hangyul lewat kaca spion motornya, "Bodo, lompat aja, yang luka juga lo, sial-sialnya palingan lo mati kelindes motor anak fakultas sebelah."

"Jelek bener, sih, do'anya."











"Turun." Ucap Lucas setelah memasuki area parkiran di sekitar gedung rektorat.


Memakai ransel yang tampak cukup penuh, dan sebuah kantong plastik yang dibawanya di tangan kanan, Lucas berjalan mendahului Hangyul, menuju lobi depan gedung rektorat yang cukup ramai mahasiswa berlalu lalang pagi itu.

Mengeluarkan speaker portable dari dalam tasnya, dan menggigit dua buah tahu bakso yang entah bagaimana bisa cukup masuk sekaligus. Lucas masih menundukkan kepalanya, sebelum...


I'm so sexy..

Lucinta Luna..

Tembak dong tembak dong~ Jom jom manjalita~

Tembaklah diriku tepat dihatiku~


Lucas sudah berjoget dengan gerakan yang, entahlah.. Hangyul sudah mau muntah, bahkan hanya dengan meliriknya sedetik.


"Bocah edan!"


Tembak dong tembak dong~ Jom jom manjalita~

miles & smile― lucas ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang