Bila memang nanti takdir mempertemukan kita lagi,
Jujur, ku rasa hati ini akan terulang lagi proses penyembuhannya
Karena setiap kau datang, seluruh sel di tubuh ini seperti mendorongku untuk kembali dan mengingat semuanyaBahkan di saatku mendengar alunan musik kesukaanmu, diriku seperti ditabrak truk berisikan kenangan bersamamu
Jika bahas mengenai kenangan, akan panjang ceritanya.
Kerap kali di malam hari aku tersenyum
Entah, bayang-bayangmu tetap tinggal di sini walau sudah sering aku ingin melupakanmuAku rasa, jika kau kembali lagi -entah dengan niat baik atau buruk- diriku akan jatuh lagi, sama seperti di saat hari pertama aku jatuh untukmu
Jadi ku mohon, jika suatu hari nanti kau kembali hanya untuk bermain-main atau sekadar bertegur sapa, ku mohon jangan.
Aku tak ingin membaca buku yang sama lagi.Namun, jika memang takdir mempertemukan, apa boleh dikata?
Mungkin buku yang sempat tertutup, akan ku baca hingga tamat

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear you,
PoetrySekumpulan celotehan abstrak tentang jalan cerita kita dari sudut pandangku. Kisah yang tidak diketahui kapan tamatnya; tergantung dari pemeran utama cerita ini, yaitu kau.