Satu kata.
Menyakitkan.Aku baru tahu kalau menerima kenyataan itu menyakitkan
Kita terlalu sering terlena dengan mimpi dan angan kita yang sebenarnya tak nyataSudah terlalu sering aku mengganggumu, seolah tak ada hal menyenangkan lain dalam hidup ini
Hingga aku tak sadar bahwa kau tidak merasakan euphoria ini juga, melainkan kau dengan terpaksa harus menanggapi semua celotehanku yang hanya sebatas angin lalu bagimuDi kisah ini, aku lah sutradaranya, dan kau merupakan pemain utamanya
Di film yang diatur oleh diriku, sesuai keinginan diriku, dan hanya dipertontonkan untuk dirikuEntahlah,
Meneleponmu tengah malam ketika aku tidak bisa tidur seakan menjadi tujuan aku hidup hari itu
Meski engkau sedang sibuk bermain, tertidur sembari mendengar jemarimu menari di atas keyboard adalah salah satu hal yang paling membahagiakan yang pernah ku alami

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear you,
PoetrySekumpulan celotehan abstrak tentang jalan cerita kita dari sudut pandangku. Kisah yang tidak diketahui kapan tamatnya; tergantung dari pemeran utama cerita ini, yaitu kau.