Malam ini adalah malam terakhirku di kota ini
Dan aku tidak menyesal menghabiskannya bersamamu
Memecah keramaian ibukota dengan hati yang sama-sama sendu
Memikirkan bagaimana nasib cerita kita esok hariAngin malam yang berhembus seakan lebih sejuk malam ini
Jalan raya juga terasa lebih indah dipandang malam ini
Satu per satu hal ku nikmati sebelum aku tak dapat menikmatinya lagi
Termasuk kehadiran sosokmu yang terasa begitu hangat dan lekat di hatiAku tak tahu, apakah tadi merupakan perbincangan terakhir kita?
Apakah tadi adalah kesempatan terakhirku untuk menatap mata teduhmu itu?
Siapa yang bisa mengira, bukan?
Hanya Tuhan lah yang tahu semua jawabannyaYa Tuhan, jika memang benar ia jodohku, tolong jaga dia baik-baik di saatku tidak bisa menemani di sisinya
Namun jika ia bukan jodohku, berikanlah untuknya sosok yang dapat membuatnya tertawa lebih lebar dibanding saat ia bersamaku
Dan berikanlah aku kelegaan untuk melepasnya secara perlahan

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear you,
PoésieSekumpulan celotehan abstrak tentang jalan cerita kita dari sudut pandangku. Kisah yang tidak diketahui kapan tamatnya; tergantung dari pemeran utama cerita ini, yaitu kau.