Alifiandra Widy Aditya

200 16 0
                                    


Namanya alifiandra widy aditya. Panggil saja nama nya alif, cowok populer di kalangan SMA Garuda, siapa yang tak mengenal nya.

Putra tunggal dari pasangan teguh iswando aditya dan emelda carloena merupakan orang yang sangat berpengaruh di SMA Garuda.

Memiliki kulit coklat bersih, hidung yang begitu mancung dengan rahang yang tegas, alis yang tebal dan senyum yang manis, menambah daya tarik alif di kalangan sekolah.

Nakal? Iya
Merokok? Tidak
Ketus? Sangat
Judes? Jangan di tanya
Pintar? Ini pertanyaan yang selalu alif hindari.
Mainin cewek? Terkadang
Pemarah? Hati-hati dengan cowok ini, kalau dalam peribahasa, jangan membangunkan singa yang sedang tidur, maka siap-siap merasakan kemarahannya.

Telat ke sekolah , tidak mengerjakan tugas, cabut dari sekolah,melawan guru. Sudah biasa baginya. Bahkan di hari pertama masuk sekolah saja ia sudah 2 kali berkelahi.

***

"KAK ALIF! KAK ALIF!! KAK ALIF!!!"

Alif yang sedang duduk dengan kaki berada di dalam laci meja tertegun kaget mendengar suara itu. Siapa lagi kalau bukan eca.

"Apa?!" Jawab alif ketus, namun eca hanya cengingisan.

"Tadi pagi kak beno ada ngasi bekal ke kakak kan?" Ucap eca "Udah kakak makan bekalnya?" Sambungnya lagi.

Alif hanya diam tanpa ekspresi, risi dengan keberadaan eca yang suka teriak-teriak kayak anak kecil.

"Dari muka kakak, pasti kakak belum makan kan? Kalau gitu kita makan bareng aja, gue bawa dua bekal" ucapnya dengan penuh semangat.

"Lo mau tau tu bekal di mana? Tuh di tong sampah" ucapnya tanpa rasa bersalah dan menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya di atas meja berniat ingin tidur.

"Kenapa kak alif buang?, gue kan masaknya dari jam 5 subuh" ucap eca sambil mengambil kotak makanan yang ada di tong sampah.

"Emang gue nyuruh lo buatin bekal gue?" Ucap alif dari sebalik lipatan tangan nya.

"Gak sih" ucap eca membersihkan kotak bekalnya yang kotor ketumpahan sampah-sampah yang lain.

Eca menatap tak percaya cowok yang ada di hadapannya ini, mengenal kak alif selama seminggu terakhir ini membuat eca paham sikap dingin dan judesnya kak alif. Untung tampan, kalau gak mana tahan.

****

"Ya ampun ca, tu kotak nasi lo kenapa bisa kotor gini? Ih dasar jorok lo" ucap putri melihat jijik ke arah kotak bekal yang eca bawa.

"Di buang ke tong sampah" ucap nya lirih dan duduk di sebelah sahabatnya itu.

"Di buang siapa?"

"Kak alif lah, siapa lagi" ucapnya makin murung dan membenamkan wajahnya di atas meja.

"Duh caa, suka banget apa lo sama tu cowok? Memang sih ganteng, tapi kan gak harus kayak gitu jugak, ingat kita tu cewek" ucap putri memberikan nasehat kepada eca.

"Tapi put, gue gak bisa cuman diam aja, gue type orang yang kalau suka tu gue tunjukin, gak bisa di pendam" ucap eca yang menegakkan kepalanya.

"Yaudah deh ca,gue dukung lo aja" ucap putri sambil memeluk sahabatnya itu dari samping.

Putri tau betul eca typekal orang yang gimana, dulu aja waktu SMP dia jugak gila-gilaan tu sama kak ganang. Sampai-sampai ganang selingkuhpun dia diamin aja.

****

"WEE WHATSSHAP GANG" ucap beno sambil melambaikan tangannya.

"GENG!, GEBLEK!! Ucap dandi.

"Yee itu maksud gue" ucapnya sambil terkekeh.

Alif yang sedang duduk di kursi kantin itu pun hanya diam tanpa menggubris teman-temannya itu.

"Kenapa muko lo kusut banget? Eca lagi?" Tanya beno padanya.

"Yup" jawab alif dengan muka juteknya.

"Eca gak cantik sih, tapi dia manis, senyumnya itu loh bikin gak nahan" ucap beno "beneran lo gak mau sama dia lif?" Tanyanya beno kepada alif.

Beno adalah teman dekatnya sama seperti dandi.

"Emangnya kenapa kalau alif gak mau ben?" Tanya dandi penasaran

"Ya buat gue aja lah, lumayan nambah daftar mantan gue" ucapnya Songong

"Idiih, gila lo, mantan aja di buatin daftarnya" ucap dandi sambil terkekeh

Alif menghela nafas dengan kasar, dan menutup matanya sejenak, ia bukan tidak suka jika beno membahas tentang eca, hanya saja membahas tentang eca membuatnya naik pitam. Jika alif sudah tidak suka sama orang, maka akan berlanjut sampai kapan-kapan.

Keysha pratista alvredo, cewek barbar kelas 11 MIA 1, overdosis dalam hal gembira, tertawa tidak pernah terkontrol, sangat lincah dan yang paling menyebalkan suaranya yang mirip toa sekolah, bahkan lebih kencang. Hanya karna alif menolongnya, eca suka padanya. Konyol bukan? Padahal sudah di tolak, namun masih juga lagi ia mengejar-ngejar alif. Baru kali ini alif merasa menyesal telah menolong seseorang.

"KAK ALIF!" Panggil eca begitu menyadari ada alif yang sedang duduk di pojok kantin bersama teman-temannya.

Tanpa pikir panjang eca langsung menghampirinya.

"Wih panjang umur ni anak" ucap beno sambil melirik ke arah alif yang kelihatan kesal.

"Ngapain lo duduk di samping gue?! Sana pergi" usir alif ketika eca duduk di sampingnya.

"Emangnya kenapa kak?"

"Gue mau makan, minggir sana, ganggu aja" ketus alif dengan muka juteknya.

"Kalau kakak mau makan ya makan aja, toh temen-temen kakak juga gak keberatan kalau gue di sini" ucap eca dengan muka polos nya.

"Kak beno, kak dandi, boleh kan kalau gue gabung duduk di sini?" Tanya eca.

"Eeyy tentu boleh dong ca" support beno.

"Boleh banget malah ca" tambah dandi sambil melihat ke arah alif yang memberi kode mematikan lewat sorot matanya.

Bukannya takut, beno dan Dandi malah menahan tawanya. Alif yang merasa di tertawakan bangkit dan meninggalkan mereka bertiga.

"KAK ALIF! KAK ALIF!! KAK ALIF MAU KE MANAAA?!" Teriak eca yang berhasil membuat alif malu karna di perhatikan orang-orang di kantin.

Tanpa menoleh, alif hanya melanjutkan langkah nya menuju kelas nya, dandi dan beno pun menyusul mengejar alif

"KAK ALIF, JANGAN NGINDAR TERUS, NANTI RINDU" pekik eca tanpa malu pada orang yang berada di kantin.

"Berisik anjeeng!" balas alif yang terus berjalan tanpa menoleh ke belakang.

























Jangan lupa vote dan komen ya guys, biar aku tambah semangat

WAITING [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang