kesempatan?

72 6 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca :)

Bel sekolah berdering nyaring menandakan jam sekolah telah selesai. Seorang murid laki-laki sedang cepat memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas. Cowok itu lalu bangkit saat guru di dalam kelas sudah pergi meninggalkan kelas. Alif harus menemui keysha sekarang. Masalahnya dengan keysha harus di selesaikan sekrang juga.

Sejak tadi laif tidak bisa focus untuk belajar karan kejadian keysha memutuskannya masih terngiang-ngiang di dalam benaknya. Membuat alif jadi merasa ada yang menjanggal hatinya.

“lif! Lo mau kemana buru-buru amat?!” beno memanggil alif “kaya rumah lo kemalingan aja!”

“mau nyari keysha” jawan alif.

“ngapain di cari? Bukannya ini yang lo pengen dari dulu? Putus dari keysha?” Tanya beno membuat alif yang sudah sampai ke pintu dengan tas yang di punggungnya menoleh ke cowok itu.

“udah bebas berduaan sama lana kan lo sekarang?” beno memasukkan bukunya kedalam tas dengan santai.

“harusnya lo seneng dong lif udah putus dari keysha” timpal dandi. Padangan kedua laki-laki itu tidak bersahabat pada alif.

“kan udah bebas dari anak kecil yang ngerepotin, nyebelin, dan bikin susah kaya keysha. Itu kan yang lo mau dari pertama kali jadian sama keysha?” tambah dandi.

Alif bungkam. Beno dan dandi memang benar. Sekarang kedua temannya itu malah balik menyerangnya. Bukan dengan tenanga tapi dengan kata-kataya. Alif tau apa yang ia lakukan pada lana selama ini salah dengan statusnya sebagai pacar keysha.

“gue gak ada waktu dengerin lo berdua. Gue mau nyari keysha” alif lalu pergi dari kelas meninggalkan teman-temannya. Ia mencari keysha di seluruh kelas sekolah, bahkan ia mencari keysha di taman belakang sekolah. Namun ia tidak menemui keysha. Sepertinya perempuan itu telah pulang ke rumahnya.

Alif berjalan menuju parkiran menghidupkan mesin motonya berjalan melajukan motor merah besar miliknya keluar dari gerbang sekolah menuju ke rumah keysha.

Sekarang segala macam perkataan dan perbuatan kasarnya pada keysha berputar di kepalanya seperti film lama. Saat membentak keysha, saat berkata kasar hingga menghina perempuan itu, saat bersama dengan lana secara terang-ternagan di depan keysha, saat membuang kotak bekal makanan keysha yang pertama kali keysha berikan padanya. Hingga kejadian tadi, kejadian putus dengan keysha yang mungkin tidak akan di lupakan oleh keysha.

Perasaan bersalah semakin menghujam alif sangat dalam. Alif tau dia sudah menyakiti keyha, menyakiti perempuan itu begitu dalam sampai-sampai keysha berkata benci dan jijik kepadanya.

Hujan deras dan lebat membuat seluruh serang alif dan tubuhny menjadi basar karna alif menggunakan motor ke sekolah dan sama sekali tidak mengenakan mantel. Alif sampai di depan rumah keysha sambil membuka kaca helmnya. Cowok itu mengedarkan padangan kea rah rumah yang ada di depannya.

Ia beberapa kali memencet bel namun tidak ada respon dari dalam rumah, alif lantas berteduh di rumah keysha  dan mengambil ponsel miliknya di dalam saku celananya. Ia menghubungi ponsel keysha namun tidak ada jawab dari perempuan itu. Tanpa menyerah alif terus menghungi keysha. Sampai akhirnya telpon itu terhubung.

“hallo—ca gue mau ngomong, please bukain pintu rumah lo”

“tut..tut..” sambungan telpon terputus tanpa ada jawaban apa-apa dari keysha.

Ketika alif beranjak ingin pergi tiba-tiba pintu rumah besar ini terbuka menampakkan keysha berdiri di sana dengan raut wajah datar.

“masuk” ucap keysha dingin kepada alif. sunggu keysha sudah sangat berubah menurut alif.

WAITING [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang