JATUH CINTA

65 7 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ya teman :)

Sebenarnya jika aku bisa, aku hanya ingin bertanya perihal siapa kita?
Bukan untuk menuntut, bukan untuk meminta, hanya sekedar bertanya.
Siapa aku di matamu?


~keysha pratista



“WOOI LIF! INGET JUGA LO KE SINI? KIRAIN LUPA KEASIKAN SAMA ECA” teriakan beno menyambut kedatang alif ke tempat tongkrongan klasik yang sering mereka kunjungi setelah warung mak dandi.

“iya lo kemana aja lif?” Tanya vano.

“habis nganterin baby nya pulang tuh! Ya kan lif?” senyum beno semakin aneh di mata alif. “baby lo atau baby gue lif?”

“berisik lo ben!!” ujar alif melepaskan tasnya menaruhnya ke samping lian yang sedang tidur telentang.

“mendingkan keysha buat gue aja dari pada di sia-sia-in gitu. Walapun gue gak suka sama punya temen. Kalau keysha lo tinggalin karna lo gak suka. Boleh dong buat gue aja lif?” Tanya beno mendapat lirikan tajam dari alif membuat kekehan beno keluar.

“udah baper lo sama keysha lif?” Tanya beno.

“diem mulut lo ben. Gue males bedebat sama lo soal keysha”

“kalau udah baper bagus deh. Enak kaaaaan di sayang sayang sama ecaa? Uuhh gemesh!”

“bangsat lo!” alif tambah marah membuat beno tertawa hingga wajahnya memerah.

“tapi serius dah lif. Kalau lo ninggalin eca kayak apa yang lo bilang dulu. Boleh kagak eca buat gue aja?” Tanya beno membuat alif menoleh padanya.

“gue kagak kasian sama dia. Cuman apa ya? Langka aja gitu cewek lugu kayak eca”

“iya langka. Biar bisa lo bego-begoin kan?”

“kagak lah. Negative mulu lo kalau mikir soal gue! gue gak jahat kali. Emangnya lo!”

“LIF!” tiba-tiba dandi mengejutkan mereka semua hingga lian pun bangun “WWOI! ALIF!”

“sialan lo dan!” lian yang baru saja tertidur jadi terbangun karna suara dandi yang begitu keras dan rusuh.

“EH WOOI! PENTING BANGET NIH PENTING!!”

“apa? Rame banget lo sendiri?” ucap alif mem buat dandi menunjuk kearah depan. Daffa baru saja datang bersama teman-temannya.

“mereka ke sini?” bisik dandi pada alif.

“ngapain lo ke sini?” Tanya alif pada daffa yang berjalan mendekat kerah mereka.

“gue cuman mau mastiin keadaan temen-temen gue” jawab daffa santai menatap vano dan lian yang sedang duduk di sana.

“sejak kapan lo peduli sama mereka? Mereka aman sama gue”

“gimana rasanya predikat pentolan garuda yang awalnya ada di tangan lo lalu pindah ke gue?” Tanya alif. “gak ada lagi orang yang percaya sama lo daf”

“oh ya? Liat aja nanti kalau keysha sama gue” daffa tersenyum. Senyum yang paling alif benci selama ini.

“gak usah bawa-bawa keysha lo!” alif tanpa sadar membuat orang-orang yang ada di tongkrongan tersebut menoleh padanya.

“kenapa? Kenapa lo jadi marah? Kata citra lo gak suka sama keysha? Gak salah dong kalau gue deketin dia?”

“keysha gak pantes sama orang kaya lo!” mata alif menatap daffa dengan penuh antisipasi.

WAITING [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang