catatan

64 7 0
                                    

Tak apa jika hadir ku hanya di manfaatkan.
Setidaknya...
Aku merasa bahwa kamu membutuhkan ku....

________________________________________________________________
__________

"alif! Keluar kamu dari kelas! Sekarang kamu pergi ke lapangan, hormat bendera sampai jam saya selesai!" suara buk fira menghiasi kelas XII MIA 2.

Membuat semua anak terdiam takut, terkecuali alif yang ada di depannya.


Cowok itu terlambat dan tidak mengerjakan tugas yang di berikan buk fira. Memang mood beliau sedang tidak baik, menjadi marah, dan memberi hukuman kepada alif.

Tanpa membela diri, alif langsung meninggalkan kelas. Beno dan dandi yang masih duduk di bangku mereka hanya bisa menatap pasrah melihat sahabatnya yang di hukum buk fira.

🍁🍁🍁

Sudah hampir dua jam alif berdiri dan menghormati bendera. Bulir keringat mengalir membasahi wajah tampannya. Terik matahari pagi semakin membakar kulit coklatnya.


Alif memutar kepalanya melihat buk fira berjalan di koridor keluar dari kelasnya. Cowok itu tersenyum sumringah menurunkan tangannya yang sudah terasa pegal. Dengan langkah kaki yang sangat cepat alif meninggalkan lapangan menuju kelasnya.

Melihat alif yang melintas di hadapannya membuat para siswi menatap terpesona. Apalagi siswi kelas X.

walaupun wajah dan tubuh alif di basahi oleh keringat hingga menempel di seragam sekolahnya, tetap tidak mengurangi kadar ketampanannya. Mereka berdecak kagum, sesekali terdengar celotehan-celotehan mereka

"kak alif makin keren, njir!"

"biar pun keteknya basah tapi tetep cool"

"duuh jadi pengen ngelap keringetnya"

Tidak mempedulikan celotehan-celotehan yang menurutnya tidak penting . alif meneruskan langkahnya menuju kedalam kelas. Menduduknya bokongnya di kursi sambil menghela nafas.

"wiih. Tumben rajin bener mandinye bro" beno mendekat ke arah alif dan duduk di sebelahnya.

"keringatan bego!" kesal alif mengipasi badan nya menggunakan buku yang tergeletak di atas meja.

"suntuy kalik. Ngegas mulu dah bawaanya. Kek cewek pms lo" alif melirik sekilas mendengar omelan beno.

"lo udah selesai tugas fisika lif?"

"tugas apaan?" Tanya alif. Cowok itu langsung berhenti mengipasi dirinya lalu menoleh menatap dandi.
"itu loh yang lima soal itu. Yang pak iwan suruh bikin di buku tugas"

"ck! Ini sekolah atau neraka sih! Kerjaanya nyiksa murid terus! Bener-bener gila gue kelamaan di sini"

Dandi mengambil buku tugasnya dan menyerahkan ke alif.

"nih buruan catet. Mumpung guru pada masih rapat"

"tumben rajin lo ngerjain tugas" celetuk alif.

"ngeri gue kalau sama pak iwan. Killer abis soalnya. Itu aja kita nyontek nela kan ben?"

"iya. Udah buruan catet tuh"

Alif mengambil buku dandi. Berbalik mencari buku tugas fisikanya di dalam tas. Setelah tangannya berhasil menemukan buku itu, alif meleset pergi meninggalkan kedua temannya yang menatap bingung ke arahnya.

🍁🍁🍁

"ca! lo di cariin kak alif tuh" teriak nisa temen sekelas keysha dari balik pintu.

Keysha yang sedari tadi asik berbicara bersama putri langsung mengalihkan pandangannya ke arah nisa.

Keysha terlihat bahagia mendengar alif mencarinya. Karna biasanya keysha lah yang selalu mencari alif, namun kali ini berbeda. Alif yang mencarinya.

Dengan perasaan gembira keysha melangkah menuju pintu, pandangannya langsung menangkap sosok cowok yang sedang berdiri bersandar di depan tembok kelasnya.


"ada apa kak?"

Alif menoleh, langsung memberikan buku yang ia bawa tadi kepada keysha. "catetin nih!" suruh alif dengan santainya.

Keysha mengerutkan dahinya menatap kearah alif, tanpa mengambil buku yang alif sodorkan kepadanya.

"kenapa?" Tanya alif menaikkan dagunya.

"ng-nggak pa-pa"

"terus?" Tanya alif dingin. Matanya menatap buku itu seolah memberi isyarat pada keysha untuk mengambilnya.

Seolah mengerti dengan maksud alif. Keysha mengambil buku tersebut lantas membukanya untuk mulai mencatat tugas pacarnya itu.

Keysha berjalan beberapa langkah untuk menjatuhkan bokongnya duduk di kursi panjang depan kelas, di susul alif yang mengikutinya duduk di sebelah keysha. Alif memperhatikan keysha dengan tangan yang terlipat di bawah dada.

"nih" keysha menyerahkan kedua buku dan pulpen alif kembali.

Alif mengambil buku dan pulpen tersebut lalu menyunggingkan senyum tipisnya "nggak sia-sia ya gue pacaran sama lo"

Keysha malah mengernyitkan keningnya bingung dengan ucapan alif yang tidak di mengertinya.

"udah ah. Tanks" alif sedikit mengangkat buku yang ada di tangannya. "gue balik ke kelas dulu" seru alif sambil mengusap pucuk kepala keysha.

Keysha tertegun dengan apa yang di lakukan alif. Cewek itu sampai terdiam sejenak, ntah kenapa dadanya serasa di hantam beton hingga terasa sesak. Alif mencarinya hanya karna ada butuhnya doang tidak lain-lain. Mendadak wajahnya sedih.

"kak alif!"

Alif yang mendengar namanya di sebut langsung membalikkan badan. Menatap keysha yang masih berdiri di tempatnya menatap ke arah alif

"apa?"

Mendengar suara alif. Keysha berjalan mendekat ke arah alif menatap tepat di manik mata cowok itu. Alif menatap bingung ke arah keysha, untuk pertama kalinya keysha berani menatapnya seperti itu.

"gue gak punya banyak waktu dengerin omongan lo"

"aku tau kakak nggak suka sama aku" ucap keysha to the point "aku juga tau, kakak nggak pernah sekali pun melirik ke arah ku"

Alif semakin di buat bingung, tidak mengerti maksud pembicaraan wanita ini.

"tapi liat sekarang! Kakak datang juga kan ke aku? Kenapa? Karna kakak nggak bisa mendapatkan semua yang kakak mau kan?!"

"nggak usah bertele-tele. Jadi sekarang mau lo apa?!"

Keysha menarik nafasnya dengan kasar. "mulai sekarang. Coba lah untuk berubah kak. Aku nggak selalu mau ngelakuin apa yang kakak suruh. Aku gak sebodoh seperti apa yang kakak dan orang lain pikir!"

"sebenernya lo mau ngomong apa sih?! Dari tadi itu-itu mulu yang lo omong" kesal alif "gue udah bilang tadi. Gue nggak punya banyak waktu dengerin omong kosong lo"

keysha menatap alif lebih dalam. Terlihat dari sorot matanya lebih serius dari pada tatapan tadi "mulai sekarang. Belajar lah lebih serius kak! Kakak itu udah kelas tiga. Jangan main mulu!"

"lo sinting?!" kesal alif, suaranya tambah keras "jadi dari tadi lo ngomog panjang lebar cuman mau bilang itu doang?!" alif sudah semakin kesal. "bodo ah!" alif berbalik berjalan meninggalkan keysha yang masih berdiri di tempat.


"IIHHH! KAK ALIF! KAN AKU NGOMONGNYA BENER! KOK MALAH MARAH SIH?! KAKAK HARUS BELAJAR! JANGAN MAIN-MAIN TERUUUS! NANTI KALAU MAIN TERUS GAK LULUS TAUUUUK! KAK! DENGERIN AKU DULUUU!" teriak keysha dengan sedikit kesal.

"BERISIK!!" alif terus saja melangkahkan kakinya menuju kedalam kelas.

























Suka? Lanjut? Vote dulu...
Typo bertebaran 🙏
Tinggalkan jejak dengan vote ya teman <3

WAITING [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang