Berteman dengan mantan

59 7 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca :)

Masa lalu biar lah menjadi masa lalu
Buat masa lalu itu menjadi pelajaran untuk hidup di masa depan

Seharusnya aku begitu--keysha

__________________________________________________________
_______

Keysha sedang berjalan menyusuri koridor dengan perasaan gembira. Ia menenteng paper bag berisi dua kotak makan yang ia siapkan dari pagi tadi.

Seminggu terakhir ini alif sangat baik dan lembut padanya. Tak jarang alif memberikan ia kejutan-kejutan kecil yang membuat keysha merasakan perubahan alif.

Alif juga memperlakukannya layaknya seorang pacar, mengajaknya pergi makan malam, menonton di bioskop, bahkan ia mengajak keysha bermain di pantai tempat ia dan feby sering kunjungi dulu sampai larut sore. Sungguh kebahagiaan yang baru keysha rasakan sekarang. Keysha berharap alif selamanya akan seperti ini, alif yang baik dan menyenangkan. Bukan alif yang dingin dan jahat terhadapnya.

Alif. Cowok itu bagaikan bunga mawar, indah jika di lihat tapi menyakitkan ketika di pegang.

“WAGELASEH! KAYAKNYA ADA YANG LAGI KASMARAN NIH?!” ganang berjalan di sebelah keysha. Membuat keysha yang sudah hapal suaranya menoleh pada ganang. “pagi-pagi udah kayak orang gila lo ca, senyum-senyum sendiri”

“apa banget deh,” keysha meliriknya. “biarin gue kaya orang gila, dari pada lo udah gila beneran! Syirik aja lo kak kalau gue bahagia!”

“gue gila juga karna lo kali ca.” ucap ganang padanya membuat keysha melirik tajam padanya lalu menyentakkan sikutnya pada perut ganang.

“aduuh! Sakit ca! gila sakit banget perut gue, mana masih kosong lagi lo main sikut-sikut aja” ganang memegangi perutnya “sensi banget lo ah sama gue. kalau sama alif mana ada lo kek gitu”

“bukannya sensi, cuman gue udah males aja dengerin bacotan lo!” keysha masih berjalan di sampingnya.
“mending lo ke kelas aja sana kak. Gue mau masuk kelas ni. Kelas lo sama kelas gue kan beda lorong”

“ya gue mau ke kampus kali. Gak ada niatan mau ngikutin lo tuh” jawab ganang.

“yaudah terserah” keysha memperhatikan keadaan sekitar. “gimana keadaan orang tua lo? mama sama om? Gue udah lama gak main-main ke sana semenjak kita putus”

“baik-baik aja ca. kalau orang tua lo? gimana kabar tante yunda sekarang?”
“papa baik-baik aja cuman ya gitu, masih sering gak pulang ke rumah. Kalau mama kayaknya udah pindah keluar negri deh tempat suami barunya” jawab keysha seadanya yang di balas anggukan oleh ganang. Ia tak mau membahas lebih jauh tentang orang tua keysha bahkan tentang ayunda. Karna ganang sangat mengerti keadaan keluarga keysha.

“hkmm—ca?” keysha menoleh “sorry ya kalau cara gue dulu salah ke lo atau barang kali dari sikap gue yang buat lo masih marah ke gue,  gue minta maaf. Gue beneran waktu itu khilaf. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan kan ca?"

“iya lo bener kak. Gue udah gak marah lagi sama kakak cuman mungkin kita udah gak bisa kaya dulu lagi. Gue kan udah pacaran sama alif, maaf” keysha dan ganang masih beriringan di lorong sekolah. Meski ganang tak seterkenal alif di sekolah tapi ganang punya daya Tarik tersendiri yang membuat para siswi yang ada di lorong sejak tadi curi-curi pandang padanya.

“gue gak minta lo jadi pacara gue lagi kali ca” ganang tertawa mendengar apa yang keysha ucapkan padanya.

“gue emang sering ngajak lo balikan, tapi sekarang gue mau kita jadi temenan seperti dulu. Seperti sebelum kita pacaran. Ya..memang lo bagian dari masalalu gue, tapi gue berharap bisa berteman sama lo tanpa embel-embel mantan. Lo mau kan ca?”

“mauu” keysha menjawab cepat. Suaranya terdengar lucu di telinga ganang. “tapi tetep gue gak bisa lupain apa yang pernah lo lakuin ke gue ya?!”

Ganang menghela nafas. “iya gue ngerti, ca. jangan lupain. Jadiin pelajaran buat lo. dan gue? gue gak bakalan ngulangin itu lagi”

“bagus kalau gitu. Kapan-kapan main ke rumah gue ya kak. Lo harus liat rumah baru gue. kolam berenangnya besar bangeeet” ucap keysha membuat ganang tersenyum.

Jika saja ganang tidak berbuat salah dulu mungkin ia masih bersama keysha sampai sekarang dan keysha tidak mungkin memilih untuk pergi. 

Tapi semua itu hanya cerita lama, cerita dulu yang tak akan mungkin bisa di ulang kembali. Hanya semesta yang bisa menjawab kapan keysha dan ganang akan kembali seperti dulu lagi atau, hanya akan tetap sebagai kenangan.

“lo tinggal di sana baik-baik aja kan ca? lana gak ngapa-ngapain lo kan?” Tanya ganang.

“semua baik-baik aja kok kak, sepertinya mamanya kak lana perlahan udah bisa nerima gue. ya cuman tinggal kak lana yang agak sedikit… ya.. gitu” keysha tidak melanjutkan kata-katanya ketika mendeskripsikan gimana alana kepadanya. Jika ia ceritakan kepada ganang perlakuan alana kepadanya bisa panjang ceritanya.

“ya..gue tau kok lana orangnya gimana. Lo yang sabar aja ya ca. gue beneran kaget waktu denger kalau lana kakak tiri lo. awalnya gue gak percaya sih. Tapi ya nyatanya emang gitu ya?” ganang terkekeh ironis. Ia mengusap uasap ujung kepala keysha. “sekali lagi. Maafin gue ya ca?”

“gue gak papa kok kak” keysha hanya tersenyum. Ntah itu senyum kebahagiaan atau senyum menahan luka, ganang tidak bisa membacanya.

“eh ca? bentar dulu.”  Ganang menyuruh keysha berhenti membuat keysha terdiam ketika ganang menarik tubuhnya mendekat saat berada di tengah lorong. 

Ganang mendekat lalu mengikat pita keysha menjadi simpul manis membuat keysha mendongak untuk menatapnya. Perempuan yang membawa paper bag berisi kotak bekal itu hanya memperhatikan apa yang di lakukan ganang. Sama persis dengan apa yang di lakukan alif dulu padanya membuat ia tersenyum. Ia sangat suka ketika alif bersikap manis padanya.

“cewek cantik emang di lihat dari wajahnya dan emang banyak yang suka, tapi belum tentu hatinya baik. Sementara cewek yang baik udah pasti cantik hatinya ca. wajah gak bakalan pernah sama kaya hati” ucap ganang dengan jarak dekat membuat keysha terpaku beberapa lama.

Alif yang sejak tadi memperhatikan keduanya hanya terdiam diri. Cowok itu berdiri jauh di lorong depan dengan sepasang pita biru muda di tangannya. Pita yang ia beli kemarin malam ketika pulang dari mengantar keysha jalan-jalan.

Tangan alif lalu masuk ke dalam saku celana seragamnya. Menaruh kembali pita itu ke tempatnya semula. Alif tidak jadi memberikannya pada keysha. Perasaan marah kini menghantui alif membuat alif membalikkan badannya dan menjauh.

Alif cemburu dengan kedekatan keysha dan ganang yang notabenya sebagai mantan.

SIALAN! KENAPA BISA KEYSHA MEMBUAT PERASAANYA BEGINI?!
















Bakal belikan gak ya ganang sama keysha?
Follow ig aku guys @renirhmh__

WAITING [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang