admirer

86 9 0
                                    

"ssssttt" ringis alif ketika keysha membersihkan luka yang ada di sudut bibirnya karna perkelahian tadi.

"Aahh maaf, masih perih ya kak?"

Keysha meletakkan kapas dan juga obat ke dalam kotak P3K dan kembali duduk di tempat semulanya,depan ruang UKS , di sini sepi, hanya ada suara murid-murid yang timbul tenggelam.

"Lumayan" jawab alif dengan wajah bosan membuat keysha merasa sangat bersalah.

"Lain kali kalau kak ganang gangguin gue kayak tadi jangan di tolongin lagi ya"

"Kenapa?"

Alif langsung saja bertanya, dari nadanya ia sendiri jugak tidak tau kenapa ia bersuara seperti orang yang tidak suka. Seolah-olah alif marah, padahal bukan itu maksud nya.

"Kak ganang itu memang begitu orangnya, kalau makin di ladenin dia makin menjadi, makanya di diemin aja, kalau dia capek pasti bakal diam sendiri" jelas keysha.

"Lo kenal banget ya sama ganang?" Tanya alif.

Cowok itu mengusap sudut bibirnya menggunakan punggung jadi telunjuknya.

"Ya kenal lah kak, gue sama kak ganang itu waktu SMP satu ekskul PMR dan bahkan sama-sama menjadi anggota osis dan akhirnya pacaran terus sekarang udah mantan, dia gak pernah berubah. pemaksa" jelas keysha dengan tatapan lurus ke lapangan yang begitu tarik dengan sedikit hembusan angin.

"Terus sekarang lo masih suka sama dia?"

"Gak lah kak, kan sekarang sukanya sama kakak" ucap keysha melihat ke arah alif memberikan senyuman.

Alif menoleh ke arah keysha. Seharusnya yang berkata seperti itu adalah alif sebagai laki-laki, namun cowok itu jugak tidak akan mengatakannya kepada wanita yang tidak di sukainya. Namun tetap saja alif itu laki-laki sedangkan keysha perempuan. Seharusnya ia tidak menginjak harga dirinya sendiri.

"Kenapa lo bisa suka sama gue? Padahal kan kita gak kenal-kenal amat, kalau gue seorang penjahat gimana?" Tanya alif mengintimidasi keysha.

"Mau kakak orang baik atau orang jahat, yang namanya suka ya tetap suka"

"Terus kenapa lo bisa suka sama gue?"

Pertanyaan alif berhasil membuat jantung keysha kembali tidak normal. Cewek itu menggigit bawah bibirnya karna grogi.

"Nggak tau" jawabnya malu-malu

Alif tertawa, heran "lo suka sama orang, tapi gak tau karna apa? Lucu banget sih lo" ucapnya sambil tertawa menghadap ke arah lapangan.

"Ya namanya orang suka, gak ada yang tau dan gak bisa di paksain juga. Mau gimana lagi?" ucap keysha "suka sama orang gak harus pakek alasan kok kak" sambungnya lagi.

berhasil membuat alif berfikir bahwa seharusnya ia sebagai kaki-laki yang mengatakannya bukan seorang perempuan.

"Emangnya kalau lo suka sama gue, lo tau gak apa aja yang gue suka, dan gue itu orangnya gimana?"

"Tau kok! Tau!" Keysha menjawab cepat, seperti apa yang alif tanya sudah ada di luar kepalanya "kakak nguji gue ya? Kalau pertanyaan gini doang mah gampang"

"Kalau gampang ya di jawab"

"Kakak tuh orangnya.... Kalau gue jujur gak papa kan kak? Kakak jangan tersinggung ya" ucap keysha melihat ke arah alif namun cowok itu hanya menaikkan alisnya memberi isyarat 'iya'

"Kakak tuh orangnya judes, kalau ngomong suka nyakitin hati orang, apa lagi kalau ngomongnya sama gue" ucapnya sambil cengingisan.

"suka bolos, gak pernah ngerjain pr di rumah, sering terlambat. Tapi kakak orangnya asik banget, keliatan kalau kakak lagi ngumpul sama kak beno dan kak dandi. Kakak orangnya juga baik, kemaren gue ada liat kakak nolongin Ibuk-Ibuk yang kena jambret gak jauh dari jalan rumah gue, terus pas ibunya mau ngasi kakak uang sebagai upah tapi kakak malah nolak. Kakak juga sering makan di warung samping gang sekolah itu kan"

WAITING [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang