kakak tiri?

67 7 0
                                    

Tak berasa sudah satu minggu keysha tinggal di rumah baru bersama keluarga barunya. Pahit manisnya hidup lagi-lagi ia rasakan di rumah ini. Bagaimana tidak? Bukan menerima kehadirannya. Keluarga barunya itu malah sangat tidak suka akan kehadiran anak itu.

Mungkin memang benar. Tuhan menciptakan keysha hanya untuk terus menghadapi masalah, untuk terus merasakan kesedihan. Berbagai perlakuan kasar ia dapatkan dari ibu dan kakak tirinya.

Ketukan pintu yang terjadi berulang-ulang kali membuat konsentrasi keysha buyar. Perempuan itu bangkit dari kursi meja belajarnya dan dengan cepat-cepat membuka pintu kamarnya.

Ketika melihat papanya ada di depan pintu keysha langsung menghamburkan dirinya memeluk sang papa membuat derai tawa terdengar di rumah yang sunyi itu. “PAPA!”

“waaa.. eca. Eca.. ada apa ini? Kayaknya bahagia banget?”

“eca kangen papa..” keysha mengeratkan pelukkannya.

Dodi terkekeh “baru juga satu minggu papa tinggal”

“kan kangennya datang sendiri pa. gak eca yang mau..”

Lagi-lagi dodi di buat terkekeh dengan tingkah manja keysha. Hilang sudah rasa kantuk yang ia tahan tadi melihat tingkah anaknya.

“yaudah. Anak papa udah makan?”

“belum sih..”

“kalau gitu ayok kita makan bareng”

“emang boleh?”

“kenapa gak boleh?” dodi balik bertanya pada anaknya. Pertanyaan aneh yang pernah dodi dengar dari keysha. “kan katanya tadi belum makan. Ayo turun kebawah kita makan sama-sama. Mama sama kakak kamu kemana?”

Seketika keysha mengingat kejadian tadi sore, saat mama tirinya menampar  ia karna keysha tak sengaja menumpahkan air minum di atas karpet.  “nggak tau. Mungkin dikamarnya pa”

“yaudah. Kamu makan sama papa aja. Ayo turun bareng”

Dodi mengajaknya turun. Dodi tau banyak rentang waktu kurang kasih sayang yang tidak keysha dapatkan dari dirinya maupun ayunda. Namun, dodi yakin bahwa apa yang telah terjadi pasti ada hikmahnya.

Kalau di perhatikan. Keyhsa sangat mirip dengannya. Mulai dari mata yang besar, bibir tipis dengan dagu yang kecil. Namun tetap sifat ayunda yang melekat pada diri keysha. Ceria. Dulu ayunda orang yang ceria. Sebelum tragedi itu menimpanya. Dodi sadar. Itu merupakan murni kesalahannya. Dodi berharap semoga ayunda bahagia dengan keputusannya.

Saat keduanya duduk menikmati makan malam di meja. Seorang anak perempuan dengan menggunakan mini dress dan rambut di catok bergelombang turun dari tangga rumahnya.

“mau kemana kamu malam-malam begini lana?” Tanya ayahnya.

Ya! Kakak tiri keysha adalah Alana. Dunia begitu sempit sehingga seperti tak ada orang lain  yang menjadi kakak tirinya. Keysha sangat terkejut dan bahkan syok mengetahui  kakak tirinya adalah Alana.

“jalan”

“jalan ke mana?”

“rumah temen”

“apa kamu pikir papa akan kasi izin?”

“udahlah pa. aku udah gede. Udah dewasa! Aku mau cari hiburan sebentar. Aku pengen keluar. Kayak papa gak pernah keluar aja”

“kalau mau cari hiburankan bisa seru-seruan bareng keysha. Bahkan papa nggak pernah liat kalian mengobrol”

Alana mengerutkan kening tidak suka dengan saran ayahnya “lana pa? ngobrol sama dia? Papa yang bener aja! Ngeliat muka dia aja lana udah eneg!?”

“LANA!!” suara ayahnya menggema di rumah besar itu dengan ketukan meja kaca yang membuat lana bahkan keysha kaget, karna baru kali ini dodi berani membentak lana dengan raut wajah seperti itu. Tujuh belas tahun lana tidak pernah di perlakukan seperti itu oleh keluarganya sendiri “jaga ucapan kamu! Jangan keterlaluan seperti itu! Bagaimana pun keysha itu saudara kamu!”

“enggak!! lana gak pernah punya saudara! Lana anak tunggal! ANAK TUNGGAL!! Dia itu orang asing yang ngerebut papa dari lana sama mama!”

“LANA!” tangan dodi melayang ingin menampar Alana. Namun ia tahan.

“apa pa? apa? Mau tampar lana? TAMPAR PA! TAMPAR!!” lana menepuk-nepuk pipinya sendiri “papa nggak pernah ngerti perasaan lana! Semenjak dia hadir di keluarga ini papa selalu saja bela dia! Mana papa yang lana kenal dulu?! Padahal selama ini papa hidup sama lana sama mama bukan sama dia!”

Lana tak lagi melanjutkan perdebatannya itu. Biar saja keysha sadar akan posisinya di sini. Tanpa ambil pusing, perempuan itu membuka pintu dan keluar rumah. Tidak memperdulikan teriakan dodi yang sedang emosi di tempatnya.

Mendadak kepala keysha pusing. Perempuan itu masih tetap duduk di tempatnya sambil menundukkan kepala. Perempuan itu menghela nafas. Seketika dadanya sesak. Kapan keysha akan mendapatkan kebahagiaan yang utuh? Atau apa memang benar ia pembawa sial dan perusak seperti ayunda dan lana katakana?

🍁🍁🍁

+6282268xxxx
Hai..

+628226859xxxx
Kak?

+628226859xxxx
Ini aku eca. Kak, save nomer aku ya

Alif mengambil ponselnya di atas meja dan kaget karna keysha yang mengiriminya pesan di jam tengah malam begini. Dari mana perempuan itu mendapat nomernya? Alif berfikir sebentar dan ia sudah tau jawabannya dengan mudah. Pasti si beno! Dasar ember.

Kak alif <3
Dapat nomor gue dari mana? Beno?

Keysha
Iya hhehe

Kak alif <3
Oh.

Keysha
Lagi ngapain?

Kak alif <3
Mau tidur.

Keysha
Aku ganggu ya?

Kak alif <3
Tuh nyadar

Keysha
Maaf deh. Aku mau minta waktunya bentar. Aku mau cerita kak. Gak pa-pa kan?

Kak alif <3
Gue ngantuk

Kak alif <3
Mau tidur

Keysha
Sebentar aja gak bisa? Gak nyampe lima menit kok. Pleaseee..?

Kak alif <3
Lo ngerti bahasa gak sih?

Kak alif <3
Gue ngantuk!

Kak alif <3
Mau tidur!

Keysha
Yaudah deh.

Keysha
Maaf udah ganggu waktu kakak. Langsung istirahat ya..

Keysha
Good night

Keysha
I love you

Tengkuk alif langsung meremang setelah melihat pesan trakhir keysha. Cowok itu masih tetap diam—hampir melotot karna tiba-tiba saja badannya panas. Padahal ac di kamarnya menyala. Bagaimana bisa perempuan itu bertindak begitu kepadanya? Hanya keysha perempuan satu-satunya yang bertindak begitu kepadanya.

Gue gak bisa terus-terusan begini!

🍁🍁🍁























Tinggalkan jejak dengan vote atau komen ya teman ^-^
Suka? Lanjut? Vote dulu..

WAITING [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang