Hari ini, seperti yang di katakan Taehyung mereka pergi ke sebuah tempat perbelanjaan untuk membeli bahan-bahan makanan.
Karena waktu liburan mereka terbilang cukup lama, ya paling tidak Taehyung harus menyediakan Yerin berbagai macam makanan di dalam kulkas agar istrinya tidak kelaparan, apalagi Yerin sering sekali makan di tengah malam sehingga Taehyung harus terbangun dari tidurnya untuk menemani istrinya memasak sesuatu.
"Jadi apa lagi yang ingin kau ambil?" tanya Taehyung sambil mendorong troli mengekori Yerin.
"Ramen yang banyak dan juga minuman jeli yang banyak." jawab Yerin.
"Tapi ramen itu tidak sehat, hari ini aku ada les masak jam sepuluh. Jadi pulang dari sana akan ku masakan sesuatu yang enak agar kau tidak makan sembarangan." nasihat Taehyung.
Yerin mendecakan lidahnya lalu menatap Taehyung tajam, "Ck, kau terlihat seperti juru masak yang profesional. Aku harap masakan mu bisa di makan, eoh." ejek Yerin yang di tatap sinis oleh Taehyung.
"Ya, lihat saja. Awas kalau sampai ketagihan masakan ku." Taehyung mencebikan mulutnya.
"Ya terserah, oh ya. Aku ingin beli buah strawberry, kau tau? Mendadak aku rindu dengan kebun strawberry milik mu." kata Yerin seraya berjalan menuju tempat ramen lalu setelah itu ke tempat minuman jeli.
Taehyung mengulum bibirnya, ya semenjak mereka menikah, Taehyung sudah tidak pernah mengurus kebun strawberry miliknya lagi karena Yerin telah mengambil alih atas kebunnya, dan juga Taehyung juga jarang memanennya lagi ketika telah matang, karena semua Yerin yang melakukannya.
"Kalau begitu beli strawberry yang banyak saja, aku yang bayar." Yerin menoleh ke belakang.
"Ya harus, kau harus membayar semua belanjaan nya. Karena aku tidak punya uang," Taehyung tertawa kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, benar-benar di antara gemas dan kesal melihat tingkah Yerin sekarang.
"Setelah ini kau bayar oke?"
"Kau mau kemana memang?"
"Aku? Aku ingin ke mobil makan ramen."
"Lalu aku di tinggal sendirian?"
Yerin mengangguk lugu. "Kau sudah besar, jadi tidak mungkin kau di culik di pusat perbelanjaan seperti ini. Tidak akan ada yang tertarik, kecuali kalau kau balita yang menggemaskan."
Taehyung berdecih "Kau baru saja mengejek suami mu, kau lupa aku ini tampan dan menggemaskan, huh?"
"Ya mungkin tante-tante yang kesepian akan tertarik untuk menculik mu," Yerin tertawa puas. "Kalaupun ada yang menculik mu, aku tidak akan bisa membayar tebusannya." Taehyung mengernyitkan dahinya.
"Kenapa?"
"Karena kau menculik ku sehingga aku terpaksa meninggalkan rumah dan uang simpanan ku di sana, jadi sekarang aku tidak punya apa-apa selain diri mu." tiba-tiba Taehyung membulatkan bola matanya saat mendengar kalimat 'sekarang aku tidak punya apa-apa selain diri mu'. Entah kenapa ada perasaan senang yang bergejolak di dalam hatinya saat mendegar itu.
"Heh, kau ini sedang mengejek atau membuat hatiku berdebar sih?" Yerin mengangkat bahunya lalu mencubit kedua pipi Taehyung gemas.
"Oh astaga, lihat wajah mu Tae. Merah seperti tomat, point kita sama, wlee." Yerin memeletkan lidahnya begitu tahu kalau kedua pipi suaminya telah merah seperti tomat.
"Aish menyebalkan." gerutu Taehyung.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S VAMPIRE ✓
Vampiresemenjak ayahnya meninggal Yerin terpaksa tinggal bersama ibu tirinya yang kejam, sampai suatu ketika ibunya berusaha membunuhnya namun siapa sangka kalau gadis itu di selamatkan lebih dulu oleh sosok pria misterius hingga gadis itu dibawa pergi ole...