Yerin meringis kesakitan begitu bangun dari tidurnya, ia rasa semalam Taehyung menghisap darahnya tepat di bagian lehernya.
Dan ya rasanya begitu sakit saat Yerin mencoba untuk menggerakan kepalanya, "Argh. Ini sungguh sakit." Ujar gadis itu yang beranjak dari kasurnya untuk menjalani aktifitas seperti biasa.
Gadis itu merapikan tempat tidurnya usai ia bangun, namun di sela ia merapikan kasurnya matanya mendapati sebuah keranjang buah yang sengaja di letakan di atas nakas sebelah kasurnya. Sekeranjang buah strawberry yang segar-segar pastinya.
"Yah pasti dia menyuruh ku untuk memakan nya." Kesal Yerin yang berjalan gontai menghampiri meja nakas untuk mengambil satu buah strawberry.
Yerin pun meninggalkan meja nakas untuk membuka gorden kamarnya, ya sedikit cahaya akan membuat kamarnya terlihat lebih hidup walau nuasana catnya gelap.
"Sudah bangun?" Tiba-tiba sebuah suara mengejutkannya, otomatis badanya berputar untuk melihat sumber suara tersebut.
Gadis itu berdehem, lalu pria bernama Taehyung berjalan menghampiri nya dan kembali menutup gorden yang baru saja Yerin buka.
"Kau tau kan aku benci matahari?" Bisik Taehyung yang membuat bulu duduk Yerin merinding.
Gadis itu berdecih menatap Taehyung, "Karena kau bisa mati di bawahnya." ucapnya sewot.
Taehyung yang mendengar itupun langsung tertawa kecil menanggapi Yerin, rasanya ia ingin mencicipi bibir soft pink istrinya pagi ini, namun ia tau setiap kali ia ingin melakukan pasti istrinya selalu berusaha menolak dan bahkan menghindar.
Itu bahkan lucu, Taehyung harus bermain kucing-kucingan untuk mendapatkan satu kecupan saja.
"Itu tau, kenapa malah di buka?" Taehyung menaikan sebelah alisnya.
Yerin membuang pandangan nya sejenak, "Karena kau tidak tidur di sini jadi aku putuskan untuk membukanya." Ketusnya yang melipat tangannya di atas dada.
"Baiklah," Taehyung duduk di atas ranjang yang baru saja Yerin rapikan.
Gadis itu menatapnya heran, "Mau apa kau? Aku baru saja merapikan itu Taehyung." Kesal gadis itu yang mencoba menarik Taehyung agar beranjak dari atas ranjang nya.
Seperti salah strategi, Yerin malah di tarik oleh Taehyung hingga mereka berdua jatuh di atas kasur secara bersamaan.
Taehyung menyeringai menatap Yerin sedangkan gadis itu enggan untuk menatap nya namun berusaha berani untuk memberontak.
"Hei kau ini apa-apaan sih?!" pekik Yerin yang mendorong dada Taehyung agar menjauh darinya.
Yang ada Taehyung malah membawa gadis itu dalam dekapannya, dan tersenyum lebar begitu mereka dapat tidur bersama di atas ranjang. "Tidur." Bisik Taehyung dengan suara beratnya.
"Ini sudah pagi Taehyung! Dan aku sudah bangun, aku tidak ngantuk." ucap gadis itu lirih, berulang kali ia mencoba minta di lepaskan namun Taehyung malah memeluknya erat seakan tak membiarkan gadis itu lepas.
"Temani aku tidur sekarang, karena semalam aku tidak tidur. Jadi lah guling ku sebentar saja ya?" pinta Taehyung yang membuat Yerin menatapnya jengah, bisa-bisanya Taehyung memintanya untuk menjadi gulingnya! Dia sungguh menyebalkan.
Tak ada pilihan, akhirnya Yerin pasrah dan membiarkan Taehyung menjadikan nya guling.
"Huh, menyebalkan."
Mendegar itu justru Taehyung malah mengecup dahinya dan mulai menutup matanya.
***
Eunsoo mendengus sebal di atas pohon pinus, ya seperti biasa. Memanjat pohon pinus di kala ia memiliki masalah adalah cara terampuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S VAMPIRE ✓
Vampirsemenjak ayahnya meninggal Yerin terpaksa tinggal bersama ibu tirinya yang kejam, sampai suatu ketika ibunya berusaha membunuhnya namun siapa sangka kalau gadis itu di selamatkan lebih dulu oleh sosok pria misterius hingga gadis itu dibawa pergi ole...
