19

475 123 10
                                    

"Min Hyuk-ah...?" panggil Yong Hwa melihat reaksi Min Hyuk tidak seperti biasa menanggapi keluhannya.
"Ini juga aku berbicara sebagai psikiater, Hyung."
"Aniyo, aku tidak percaya. Jong Hyun atau Jung Shin pun pasti akan berkata sama dengan yang kau katakan tadi."
"Jadi Hyung ingin seperti apa?"
"Aku ingin Woo Bin jangan merecoki urusan kami, atau Woo Bin jangan ada diantara kami. Kau bisa membuat Woo Bin tidak usah datang lagi ke Wang Jang, Min Hyuk-ah?"

Itulah hal yang berubah pada Yong Hwa sejak mengalami koma selama 40 hari. Dia menjadi lebih egois dan tidak masuk akal. Dia hampir mengalami apa yang dinamakan self centered. Atau egois berlebihan. Syukurnya smartphone Min Hyuk segera berbunyi, Soo Jung yang menghubunginya.
"Aku mohon diri sebentar, Hyung." pamit Min Hyuk untuk berbicara dengan kekasihnya.
"Siapa itu?"
"Soo Jung."
Soo Jung rupanya hanya menyampaikan permintaan Shin Hye untuk bertemu diakhir pekan. Setelah berbicara dengan Soo Jung, Min Hyuk kembali menemui Yong Hwa. Namun ia sendiri tidak tahu bagaimana caranya mengikuti keinginan Yong Hwa, yaitu membuat Woo Bin tidak datang lagi ke Wang Jang. Sebab keinginan yang tidak masuk akal.
💞

Jung Shin terpingkal-pingkal mendengar laporan Min Hyuk, meski Min Hyuk tampak bingung dan mustahil dapat memenuhi keinginan itu.
"Jadi menurutmu bagaimana jalan keluarnya?" Jong Hyun kebalikannya dari Jung Shin, ia menanggapinya dengan sangat serius. Dan turut bingung. Sebab bila tidak terpenuhi tingkah Yong Hwa akan tetap seperti tadi.
"Wanita yang ia maksud itu harus memperhatikan Hyung, sebab hanya itu yang Hyung butuhkan." tukas Min Hyuk.
"Pasti sulit sebab Yong Hwa Hyung duluan yang bertingkah padanya."
"Eoh, itu masalahnya."
"Tapi ini sungguh berita besar, Yong Hwa Hyung tertarik pada wanita. Aku jadi penasaran wanita yang mampu menaklukannya itu seperti apa?" imbuh Jung Shin.
Tidak ada yang bersuara meski mereka pun berpikir sama.

"Lalu apa yang kau katakan kepada Yong Hwa Hyung?" tatap Jong Hyun.
"Tidak ada, aku sendiri bingung harus ngomong apa. Yang membuatnya akhirnya bisa tidur, aku bilang aku akan mencari tahu dulu tentang direktur perencanaan Wang Jang itu. Dan dia percaya."
"Serahkan padaku, biar aku yang mencaritahu tentang wanita yang telah mencuri hati Yong Hwa Hyung itu." putus Jung Shin.
"Dia direktur perencanaan Wang Jang, apa kau bisa?" Jong Hyun meragukan Jung Shin.
"Hanya mencaritahu saja, apa sulitnya?"
"Geurae, Jung Shin-ah. Bantu aku mencaritahunya." angguk Min Hyuk.

Woo Bin bukan masalah dalam kasus ini tapi Woo Bin pencetusnya. Jong Hyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Woo Bin sendiri bukan orang asing baginya, sebab mereka bersahabat kala kecil dulu. Tapi ketika remaja mereka bersaing. Dan puncaknya saat Yong Hwa mengalami kecelakaan. Sejak itu tidak ada lagi persaingan diantara kubunya dan kubu Woo Bin, tapi persahabatan mereka pun tidak kembali. Sebab Min Hyuk dan Jung Shin yang begitu sakit hati oleh Woo Bin Cs. Kecelakaan itu terjadi setelah mereka bertengkar usai perform bersama.

Begitu marahnya, malam itu Yong Hwa meninggalkan lokasi pertunjukan lebih dulu dengan mengendarai mobilnya sendiri. Belum jauh meninggalkan tempat pertunjukan, kecelakaan itu terjadi. Mobil yang Yong Hwa kemudi menabrak pembatas jalan lalu badan mobilnya terseret jauh oleh sebuah truk. Itu yang membuatnya koma selama 40 hari.

Meski tidak ada bukti, Jung Shin tetap menuduh kecelakaan itu terjadi karena sabotase mereka. Ia tahu persis kondisi mobil Yong Hwa sangat prima kala ia membawanya saat berangkat, jika keterangan polisi mengatakan mobil itu terkendala rem blong sehingga menabrak pembatas jalan di seberang. Jalan yang dituding licin karena diguyur hujan pun malam itu tidak kuat sebagai penyebab Yong Hwa sulit mengendalikan mobilnya, sebab hanya hujan kecil saja. Jung Shin meyakini seseorang telah melakukan sesuatu terhadap mobil itu, hingga remnya blong. Sayangnya tidak ada bukti yang mendukung dugaannya itu, meski pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan.

Dan polisi mengidentifikasi kecelakaan yang menimpa Yong Hwa itu murni sebagai kecelakaan lalu lintas biasa. Karena human error. Tidak ada intrik atau sabotase.
💞

Berulang kali Woo Bin meminta Shin Hye untuk datang ke pesta penyambutan Jong Suk, yang diselenggarakannya bersama gang SMA-nya. Shin Hye mencibir mendengar mereka tetap dekat seperti kala SMA. Termasuk Si Wan dan Ha Neul. Dan di hadapannya saat itu, Kang Ha Neul yang meyakinkannya supaya datang.
"Kau tidak pernah melihat kala kita berempat tampil bukan? Nanti itu boleh dibilang konser reuni kita berempat. Apa itu tetap tidak menarik bagimu?" tatap pria bertampang maskulin itu.
Dia memang paling maskulin dibandingkan Woo Bin, Jong Suk dan Si Wan.
Shin Hye balas menatap lekat. Hal yang kala SMA dulu tidak akan pernah dilakukannya.
"Apa nanti Si Wan pun akan datang?" tanyanya, setelah 6 bulan ini ia berada kembali di negerinya hanya pria itu yang tidak pernah datang ke Wang Jang sekaligus jarang terdengar kabarnya. Woo Bin tidak suka menggosipkannya.
"Pasti. Sudah kubilang kami berempat akan konser reuni. Tapi kau tidak harus merasa sungkan, sebab Jong Suk sendiri yang mengundangmu. Sebelum nanti dia akan selalu wara-wiri ke kantor ini sebagaimana aku dengan Woo Bin."

Meski Jong Suk sendiri yang datang lalu bersujud di kakinya meminta datang, Shin Hye tidak janji untuk pergi. Suasananya akan berbeda dengan 10 tahun yang lalu, itu pasti. Dan sikap mereka pun dijamin tidak akan seperti dulu lagi. Sebab posisi Shin Hye kini yang boleh dibilang turut menentukan nasib perusahaan mereka, Shin Hye ibarat pemegang tali kekang untuk maju mundurnya perusahaan mereka. Tapi tetap saja berada diantara teman-teman sekelasnya kala SMA yang sangat membencinya, ia merasa atmosfirnya akan sama dengan dulu. Disamping ia pun tidak merasakan kerinduan sama sekali terhadap teman-teman remajanya itu.

"Tunggulah nanti, moga-moga aku mendapat ilham untuk pergi, Ha Neul-ah. Aku sungguh tidak bisa janji." ucapnya.
Dan berbeda dengan tawaran bertemu teman-teman SMA-nya yang ia jawab dengan tidak pasti, tawaran untuk bertemu Min Hyuk di akhir pekan membuatnya sangat bersemangat. Dirinya sendiri bahkan yang menentukan tempat.

Bagi Min Hyuk sendiri ini bukan pertemuan pertamanya dengan Shin Hye, tapi untuk pertama kalinya Shin Hye mengajaknya bicara. Dia sendiri pun sangat excited sekaligus bertanya-tanya.
"Kenapa eonni-mu ingin bertemu aku?" tanyanya saat Soo Jung menyampaikan permintaan Shin Hye tersebut.
"Eonni sangat penasaran dengan Yong Hwa Oppa. Rasanya Eonni akan mengorek tentang Oppa padamu."
"Yong Hwa Hyung? Ada apa dengan Yong Hwa Hyung? Apa mereka saling kenal?" Min Hyuk heran.
"Justru karena Eonni tidak mengenal Yong Oppa maka ia bertanya padamu."
"Tapi kenapa Noona ingin tahu tentang Hyung?"
"Sebab mereka sekarang sedang terlibat kerjasama."
"Geuraeyo-ga?"
"Mm.."

Shin Hye sudah menunggu saat Soo Jung dan Min Hyuk datang. Dan ia mengembang senyum lebar menyambut kedatangan pasangan kekasih itu.
"Apa Eonni sudah lama menunggu?" tanya Soo Jung seraya menarik kursi di sampingnya.
"Belum, belum ada 10 menit aku duduk disini." jawab Shin Hye tersenyum ramah kepada Min Hyuk.
"Annyonghasmikha, Noona. Senang bertemu, Noona." bungkuk Min Hyuk sebelum duduk.
"Nde, apa kabar, Min Hyuk-ah?" Shin Hye mengulurkan tangan mengajak berjabatan.
"Kabar baik, Noona. Terima kasih."
"Silakan duduk!" Shin Hye menunjuk kursi. "Kalian akan minum apa?" tawarnya menuding Min Hyuk dan Soo Jung bergantian.
"Biar aku yang memesan, Eonni mulai saja mengobrol." Soo Jung bangun dari duduknya untuk memesan.

Efektif dan efisiensi menjadi style-nya dalam bekerja, maka tanpa bertele-tele Shin Hye segera menyampaikan apa yang menjadi tujuannya bertemu Min Hyuk sore itu.
"Soo Jung pasti sudah mengatakan apa tujuanku meminta bertemu weekend ini, Min Hyuk-ah." Shin Hye membuka obrolan.
"Nde, sedikit. Dan belum paham, Noona."
"Tn Jung Yong Hwa, dia Hyung-mu bukan?"
"Benar. Dimana Noona bertemu Hyung?"
Shin Hye menghirup minumannya terlebih dahulu sebelum menjawab.

TBC

Imaginary BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang