4. Hari yang Cerah dan...

628 72 1
                                    

Yoojung baru saja datang dan hendak berjalan memasuki gerbang sekolah. Namun, sebuah mobil yang terparkir didepannya itu mampu mengalihkan pandangannya. Matanya memicing saat melihat dua orang berbeda jenis kelamin di sana sedang bercengkrama dengan tawa.

"Itu--Somi?" gumam Yoojung masih sibuk memicingkan matanya merasa kalau penglihatannya ini tidak ada masalah. Beberapa murid yang melewatinya hanya melirik malas. Ah, tidak aneh melihat Yoojung begitu.

"Somi sama siapa?"

"YA!"

Yoojung tersentak kaget dan menatap ke samping saat melihat Doyeon yang ikut mengintip apa yang dilakukan dua orang di dalam mobil itu.

"Bego, ngagetin aja lo!"

"Somi sama siap--anjir! Jung! Di elus Jung rambutnya!"

Doyeon mendorong-dorong Yoojung sambil memekik tertahan. Kemudian saat Somi keluar dari mobil, mereka langsung bersembunyi di tembok gerbang sampai Somi masuk ke dalam gedung.

Lalu tak lama kemudian mobil mahal yang menumpangi Somi melewati mereka berdua. Doyeon dan Yoojung berusaha merekam siapa yang sudah mengantar Somi ke sekolah dengan begitu mesranya.

Mereka harus mendapatkan jawaban yang pasti dari Somi.

🦊🦊🦊

Somi lagi-lagi mendelik.

"Lo berdua kenapa sih?!"

Dia tidak mengerti. Sejak pagi tadi, duo Kim itu mendiaminya dan sama sekali tidak mengajaknya ke kantin seperti biasa. Mereka juga tidak berisik dan justru saling berbisik satu sama lain di depan Somi sambil melihat sinis padanya.

"Abis dari Everland, lo kemana?"

"Ke rumah lah. Kemana lagi?"

"Lo gak ngecengin om-om pas gak ada kita kan?" tuduh Yoojung yang membuat Somi hendak berteriak heboh namun segera ia urungkan.

Somi mengerjap kemudian menyimpulkan kejadian hari ini.

"Ah, lo liat gue sama dia ya?"

Brak!

"Siapa? Dia siapa?! Lo mulai umpet-umpetan ya sama kita?!" pekik Doyeon sambil menatap Somi dengan pandangan tidak percaya.

Somi menggaruk pelipisnya bingung. Harus mulai darimana ya dia cerita? Apakah mereka masih mau temenan sama dia setelah bercerita? Apakah mereka akan membocorkan semua ini dan membuat Somi malu? Apa...mereka akan tetap jadi temannya lalu mendukung semua keputusannya?

"I-itu--

"Lo gak usah khawatir. Kita di sini sama lo, Som. Jangan sampe gue ngajak lo bolos lagi ke Everland."

"Ogah gue! Lo jangan bolos mulu dong!"

Yoojung mencubit lengan Somi pelan hingga anak itu meringis kesakitan.

"Makanya lo ngomong kalo ada apa-apa! Cepetan keburu masuk jam pelajaran siang!" desaknya.

Somi melirik ke seluruh kondisi kelasnya yang sedang sepi. Hanya ada beberapa dan itupun sedang sibuk masing-masing. Akhirnya, Somi menceritakan semua yang sedang ia alami sekarang ini.

Dosen Mingyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang