Somi sampai lebih dulu. Dia memesan sebuah tempat dan minuman biasa sambil menunggu Mingyu datang. Tak lama pesanan minumnya diantarkan, matanya menangkap Mingyu yang memasuki kedai dan sedang kebingungan mencarinya. Somi menahan senyumannya sengaja dia tidak memanggil Mingyu. Dia suka melihat wajahnya begitu.
Mingyu mengedarkan pandangannya sedikit lama dan saat melihat sosok gadis di pojok sedang memperhatikannya sambil menahan senyuman, Mingyu tersenyum lega dan menunjuk Somi yang sedang tertawa.
"Halo bapak! Nyari siapa ya?" goda Somi sembari menatap pria yang berdiri didepannya. Mingyu mengusak rambut Somi sambil menarik kursi di depan gadis itu.
"Kamu ini, ngerjain aja ya? Kenapa gak teriakin nama saya tadi?"
Somi terkekeh pelan. "Gak kenapa-kenapa. Lucu liat muka bapak kayak tadi! Hihihi!" ucapnya sambil tertawa geli.
Mingyu hanya menanggapinya dengan kekehan. Kemudian matanya menatap minuman yang sudah tersaji.
"Kamu udah pesen?"
"Belum, nungguin bapak dateng."
"Oke, kita pesen sekarang ya? Mas!"
Somi mengangguk sambil membuka daftar menu yang ada di meja. Dia tidak terlalu memperhatikan Mingyu yang sedang berbicara dengan pelayan.
"Kamu sup rumput laut kan?" tanya Mingyu sambil menatap Somi yang sibuk sendiri. Gadis itu hanya mengangguk seadanya. Terlalu sibuk memandangi gambar-gambar makanan di menu.
Semuanya terasa enak, sepertinya.
"Satunya sup rumput laut. Tambahan, sushi satu ya." lanjut Mingyu dan kemudian pelayan itupun pergi.
Somi memainkan bibirnya dan sebentar-sebentar dia mengecap. Aduh, gambar-gambar di menu ini sangat membuatnya lapar dan ingin cepat-cepat makan. Mingyu hanya memperhatikan bagaimana tatapan Somi pada menu yang seolah-olah ingin dimakan olehnya.
"Kamu kenapa deh manyun-manyun gitu?"
"Enak semua ya makanannya." gumamnya pada Mingyu yang langsung tertawa. Dia geser lebih dekat ke depan dan memperhatikan apa yang di lihat Somi dan kemudian dia mengangguk.
"Kamu mau es kacang merah gak? Kayaknya enak nih,"
Somi langsung menatap Mingyu dalam jarak sedekat itu. Setelahnya, Mingyu mendongak yang membuat mereka saling bertatapan. Mingyu tertegun melihat wajah cantik itu yang kini merekahkan bibirnya.
"Bapak mau pesen?!" tanya Somi yang sepertinya tidak sadar situasi.
Aneh. Mingyu tau jaraknya dekat sekali, tapi dia enggan memundurkan wajahnya.
"Kalo kamu mau." kata Mingyu yang kini justru menopang dagunya dengan tangan. Menikmati wajah Somi yang menampakkan antusiasnya terhadap es kacang merah untuk penutup.
"Mau! Mau!"
Mingyu tersenyum kemudian mengusap rambut Somi. "Nanti setelah pesenan pertama dateng ya?"
"Oke!"
🐨🐨🐨
Makanannya datang, tapi sebelum benar-benar Somi memakannya, dia segera memfoto makanan itu untuk ia posting di akun Instagram miliknya. Sedang sibuk memikirkan caption apa yang akan ia tulis, dia menatap Mingyu yang sedang menyiapkan peralatan makannya.
"Bapak punya instagram gak?"
"Heh?"
Somi mengangguk. "Iya, instagram."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Mingyu [✔]
Fanfiction"Aneh, kelas 3 SMA bukannya disuruh belajar malah disuruh nikah sama om-om." -Jeon Somi. "Hanya menuruti keinginan orangtua, karena pilihan mereka adalah yang terbaik bagi saya." -Kim Mingyu.