Aku
Penasara, jika sebelumnya aku tahu hidupku serumit ini, apa yang akan aku lakukan?Biasanya jika hari mulai larut, rasa sunyi itu menyapa. Hal hal yang bikin mellow mengisi ruang ingatan.
Down, sedih, marah dan merasa hidup nggak berguna.Kanaya menatap bingkai foto keluarganya, begitu hangat dan damai keempat orang di foto itu.
Tanpa Kanaya sadari tetesan bening meluncur dengan bebas ke pipinya.Ingatan itu muncul lagi.
"Naya buka pintunya, ayo kita makan ini kakak bawain makanan buat kamu" teriak Desi di ruang makan.
Memang Desi bekerja setiap harinya untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan Kanaya.
Pulang malam, kadang hari libur pun Desi tetap kerja karena lembur."Iya kak sebentar" Dengan cepat Kanaya membersihkan air matanya, Ia khawatir jika Desi tau.
"Nih Nay telor balado kesukaan kamu, maaf ya kakak cuman bisa beliin kamu ini soalnya kita harus lebih irit, kamu tau sendiri uang kakak kemarin habis buat bayar SPP kamu" Upac Desi menatap Kanaya dengan sorotan mata sendu.
Kanaya tersenyum.
"Kakak ngomong apa sih? Kanaya nggak pernah mikir buat makan enak kak, yang penting kita bisa makan dan ada kakak disini Naya udah bersyukur banget kok" Naya menatap Desi dengan tulus, dan mengenggam tanganya.
"Makasih ya de, oh iya besok kakak nggak libur ada lembur dadakan jadi kamu jaga rumah sendiri gapapa kan?"
"Iya kak gapapa, Kanaya besok mau main juga sama temen temen ke rumah Mey"
"Oh gitu, yaudah kamu hatihati jangan pulang terlalu malam ya"
Makan malam hangat itu membuat Naya tersenyum, memang pasalnya Desi bisa membuat mood Kanaya membaik.
Ia pun membaringkan tubuh nya ke kasur dengan ukuran yang pas dengan tubuh nya.
Takk lama ponsel Naya berdering, menandakan pesan masuk.
M3RN (10+ chat)
FEBRIAL ( 3 chat)
Glen (2 chat)Naya membuka pesan grup yang sadari tadi notif nya menganggu.
M3RNNisa : "Woy cabeeeee!!"
Milla : "Apaan? "Mey : "Besok jadi kan kerumah gue? Nyokap gue udah nyiapin makanan nih buat kalian semua. "
Nisa : "Wah emang ya mama lo itu baik banget, beda sama lo wkwkw"
Melly : "Jadi dong!! "
Milla : "Baru muncul lo mel, tadi kemana gue telfon"
Melly : "Heheh biasa gue lagi jalan sama si sayang"
Milla : "Najis bucin! "
Nisa : "Najis bucin! .2"
Mey : "Najis bucin!.3"
Melly : "DASAR JOMBLO LO PADA!!! "
Apaan sih kalian berisik banget?!
Nisa : "Eh Kanaya muncul, gimana lo di ijinin sama kakak lo buat keluar besok?
Iyaa, besok kak Desi mau lembur juga bete gue dirumah.
Mila : "Besok lo berangkat bareng gue ya"
Okeyyyy, sip sayangkohhhh
Mey : "Udah ah gue tidur duluan dah malem"
Nisa : "Tidur yang bener lo jangan ngiler! "
Mey : "SUEEE!!"
FEBRIAL
Naya udah tidur?
Nay lo udah makan?
Gue kangen.
Udah feb,
Udah.
Hehe gue juga :)Syukurlah, yaudah lo tidur aja.
Selamat malam Kanaya ❤Selamat malam juga Febrial :)
Naya tersenyum nanar menatap pesan masuk dari mantan kekasihnya.
GLEN
Heh bocah lo besok ada acara nggak?
Temenin gue beli makanan si pus.
* Si pus nama kesayangan kucing glen.
Gue ada janji sama temen gue, balik nya aja deh.
Okey!!!
Kanaya menyimpan ponsel nya, mata nya mulai terlelap.
"Mamah sama papah memlihin untuk berpisah, Naya harus ikut dengan mamah ya nak"
"Nggak bisa!! Naya harus ikut dengan saya!! "
"Kamu itu orang tua laki laki! Mana bisa mengurusi anak gadis! "
"Cih, justru kamu yang tidak bisa menjaga mereka! Kamu lebih mementingkan laki laki brengsek itu!
"Naya sama Desi ikut mamah ya, jangan dengerin ucapan papah kamu! "
"GABISA!!! "
"CUKUP!!!! Mah pah cukup, kasian Kanaya! Kita nggak akan ikut kalian!! Kanaya ikut sama Desi! Ayo nay kita pergi"
Hiksss... Hikssss
"AAAAA!!!! " Kanaya terbangun dari mimpinya dengan keringat yang meluncur di wajah nya.
Hanya mimpi. Batin Naya.
Lagi lagi Naya terbangun dengan bayangan menyedihkan itu.
Segitu dulu yaaaa ❤
Jangan lupa vote dan comment.Happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRESSED (Completed)
Teen FictionBeberapa orang begitu hebat menguatkan orang lain, menyabari hati yang rapuh, dan menenangkan resah dari dada yang sesak. Lantas saat sendirinya terluka dan rapuh, Ia terlalu lemah untuk menguatkan dirinya sendiri. Kehilangan hangatnya keluarga, I...