Terimakasih sudah hadir, walaupun hanya sesaat.
Glen bersiap siap untuk menjemput Kanaya, pukul 14.35 Glen sudah mengendarai motor nya.
Setelah sampai, Glen memparkirkan motor nya di gerbang sekolah karena bel pulang sekitar 5menit lagi.
Bel pulang bunyi, tapi Kanaya tak kunjung datang.
Akhirnya Glen memutuskan masuk ke dalam sekolah Kanaya.
"Permisi numpang tanya kenal sama Kanaya?"
Yang ditanya malah senyum senyum sendiri.
"Ganteng banget" Bisik teman sebelahnya.
"Halloo" Ucap Glen lagi.
"Ee..h iya, Kanaya ada di kelas nya. Belah sana" Tunjuk salah satu siswi
"Oke makasih" Ucap Glen sambil mengedipkan sebelah matanya.
Kedua perempuan itu saling tersenyum kegirangan.
"Maksud lo apa sih? "
"Gue gasuka lo deketin Febrial, dan gue benci sama lo! "
"Nis gue ini sahabat lo"
"Gue muak Nay gue muak! Selama ini gue berusaha sabar liatin lo sama Febrial, dan temen temen yang selalu Respect ke elo"
Kanaya menangis "Kenapa lo nggak bilang kalo lo suka sama Febrial? Kal-"
"APA? LO MAU BILANG KALO GUE SUKA SAMA FEBRIAL LO MAU KASIH FEBRIAL BUAT GUE IYA?!!"
"Nisa dengerin gue dulu" Ucap Kanaya lirih.
"Gue benci lo Kanaya!!" Ucap Nisa mendorong bahu Kanaya dan langsung pergi meninggalkan Kanaya yang sedang menangis.
Hiks.. Hiks..
Kanaya menangis sesenggukan di dalam kelas, Glen keluar dari tempat persembunyian nya tadi dan langsung memeluk Kanaya erat.
"Nay tenang" Ucap Glen sambil mengelus elus punggung Kanaya.
Kanaya tambah menguatkan tangisan nya.
"Gue gagal jadi sahabat yang baik Glen"
"Kata siapa? Nisa lagi terbutakan sama Cinta Nay, lo tau Cinta bisa bikin seseorang berubah"
"Tapi gue... Hiks"
"Udah jangan nangis, nanti cantik nya ilang" Goda Glen.
"Gue gamau becanda ya Glen"
"Gue nggak becanda lagian, yaudah yuk pulang. Lo masih pengen pelukan sama gue ya? Nanti aja lanjut di rumah"
Kanaya yang sadar langsung melepaskan pelukannya dan menatap Glen tajam.
"Yuk pulang, gue traktir bakso"
Kanaya berbinar, mendengar Glen akan mentlaktir makanan favoritnya.
"AYO!!"
"Giliran gratis aja seneng!" Glen menonyor kepala Kanaya.
***
"Gue minta maaf""Buat apa? "
"Gara gara gue, persahabatan lo jadi rusak"
"Enggak Feb, gue suka sama lo sejak lama"
"Nis, gue cuman anggap lo temen. Lo tau sendiri perasaan gue ke Kanaya gimana? Jadi gue minta tolong sama lo buat hilangin rasa lo buat gue, karna percuma, hati gue masih buat Kanaya"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRESSED (Completed)
Teen FictionBeberapa orang begitu hebat menguatkan orang lain, menyabari hati yang rapuh, dan menenangkan resah dari dada yang sesak. Lantas saat sendirinya terluka dan rapuh, Ia terlalu lemah untuk menguatkan dirinya sendiri. Kehilangan hangatnya keluarga, I...