16. Archery Field

4.5K 708 65
                                    

Taehyung berdiri di depan pintu rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung berdiri di depan pintu rumahnya. Kepalanya menoleh perlahan, matanya meniti seluruh sudut pandangannya. Sisa embun masih terasa segar dan langitnya cerah beserta burung-burung yang ribut berterbangan di atas sana.

Seorang anak kecil berjalan pelan menuju ke arahnya. Taehyung terpaku. Ia sangat mengenal suasana ini. Taehyung memperhatikan seorang anak kecil yang langkahnya terhenti sejenak kemudian meludah. Dengan wajah yang penuh lebam, baju seragam sekolah menengah pertama yang kotor dan kusut bahkan hampir robek.

Ia adalah dirinya semasa kecil dulu.

Taehyung menyingkir, membiarkan Taehyung kecil lewat dan masuk ke rumah. Ia melangkah masuk, mengikuti Taehyung kecil dalam diam.

"Astaga, Kim Taehyung." Ayahnya sontak menutup koran.

Ayahnya menghampiri, menyentuh lebam di wajah Taehyung kecil. Ia tersenyum kecil dan mengusap kepala Taehyung kecil.

"Jagoan ayah sudah besar rupanya."

Taehyung kecil terkekeh kemudian ayah berdiri. Berjalan menjauh, dan meneriakkan nama mama kandung Taehyung.

Taehyung menghela napas, mengikuti pergerakan sang ayah.

"Hyejin! Urus anakmu itu."

Hyejin-mama kandung Taehyung- lantas menoleh dan meletakkan pisau di tangannya. Mama berjalan melewati ayah dan menghampiri Taehyung kecil yang kini terduduk di sofa dengan menatap lurus lantai di bawah kakinya yang menggantung.

"Taehyung?"

Mama berlutut di hadapan Taehyung kecil memeriksa setiap inci dari wajah Taehyung kecil.

"Apa yang terjadi?"

Taehyung kecil mendadak merebak, kemudian terisak kecil. Sontak membuat mama memeluk tubuh mungilnya.

"Ma... Sakit."

Taehyung membuka matanya. Bersamaan dengan air mata yang menetes dari pucuk matanya. Taehyung menoleh, menatap seisi kamarnya yang gelap. Taehyung beranjak duduk. Berjalan perlahan membuka pintu kamar menuju balkon.

Kepalanya mengadah menatap gemerlapnya bintang di langit malam. Salah satu bintang bersinar lebih terang diantara bintang lainnya. Taehyung merubah fokusnya, menatap bintang paling terang dengan senyum tipis. Teramat tipis.

"Mama disana?"

Sembari Taehyung bermonolog, matanya menatap penuh makna bintang yang juga berkelap-kelip di langit, berlomba-lomba dengan bintang lainnya menunjukkan cahayanya.

"Mama bahagia di sana, ya?"

"Taehyung baik-baik saja di sini. Mama jangan khawatir."

Angin malam berhembus, menerbangkan sebagian dedaunan yang rontok. Mengibaskan rambut halus Taehyung.

Bring Me To Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang