19. Gossip

3.5K 503 28
                                    

Jimin bersandar di balik pintu kamar rawat Taehyung, menatap lurus pintu di seberangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin bersandar di balik pintu kamar rawat Taehyung, menatap lurus pintu di seberangnya.

"Berhenti mengaku mengerti jika kau tidak mengerti."

Usai pernyataan Taehyung, Jimin langsung keluar tanpa satu patah kata dari bibirnya. Perasaan bingung dan takut menyakiti menunpuk menjadi satu, campur aduk di benak Jimin. Taehyung memang sering berkata begitu, dan bukan sekali atau dua kali Jimin mendengarnya. Namun kali ini rasanya berbeda.

Memukul saudara tirinya-sahabat hidupnya yang ia sayangi tidak semudah itu. Jimin juga hancur, sama hancurnya.

Jimin yang tidak pernah kehabisan akal untuk mendekati Taehyung, kini mendadak beku dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Jimin menekan dadanya yang terasa di tekan kuat. Berulang kali Jimin mengatur napas dengan mata yang kian perih dan memanas.

"Ayo, Park Jimin. Berpikir, jangan begini." Gumamnya. Jimin menghela napas sekali lagi.

Ia sadari, bahwa dirinya memang salah, sempat takut dan sempat menjauhi Taehyung yang mulai terbuka padanya. Jimin peduli, tapi Jimin takut.

Jimin hanya butuh waktu untuk mengontrol dirinya.

Kemudian, ponsel sakunya terasa bergetar sontak membuyarkan pikiran Jimin yang ruwet. Jimin mengambil ponselnya, menatap layarnya dengan senyum kecil yang tiba-tiba terpantri manis di wajahnya.

"Halo, Eunha? Ada apa ?"

Jimin masih tersenyum sampai Eunha-lawan bicara di teleponnya mulai berbicara. Gadis ini adalah kekasih Jimin yang belum Jimin kenalkan pada keluarganya termasuk Taehyung. Eunha berada pada jurusan yang sama dengan Taehyung di kedokteran.

"Beberapa hari ini kemana sih?"

Jimin memudarkan senyum dan menghela napas, "Aku sakit dan beberapa hari ini masalah keluargaku semakin runyam."

"Masalah keluarga apa sih? Kau tidak pernah menceritakannya. Apa mungkin masalah rumor bahwa Taehyung kecanduan obat dan anak dari pembunuh?"

"Kenapa mengungkit itu?"

Jimin menoleh, menatap kaca di pintu kamar Taehyung. Memandang lekat Taehyung yang masih terdiam.

"Lalu kenapa pula kau mendadak emosional sekali? Aku sedang tidak ingin bertengkar."

"Mana bisa aku tenang setelah mendengarnya. Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, siapa yang tahu. Teman-teman menanyakan padaku dan aku bingung menjawab karena tidak tahu apapun. Aku kekasihmu tapi rasanya terlalu banyak yang kau tutupi."

Jimin terkekeh, "Kau menggosipkanku dengan Taehyung?"

"Bukan. Aku hanya bercerita dan mengobrol, sharing."

Bring Me To Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang