Prolog

574 110 147
                                    

"Everyone's comments are not always true. Actually, sometimes they are wrong"
-Author-

🌻🌻🌻

"Lo itu ... cantik, mata lo juga bagus kok! Tapi, sayang banget, lo itu gendut. Hahahahahaha!" ucap Belva di depan semua orang yang berada di kelas saat itu.

"Memangnya kalau gue gendut itu salah?" sanggah Amanda, "Gue jadi heran."

Sontak seisi kelas tertawa mendengar perkataan Amanda tadi. Semuanya seperti menganggap perkataanya itu adalah sebuah lelucon yang dapat menggelitik perut mereka secara tak langsung. Tapi tidak dengan Amanda yang hanya terdiam.

"Lo masih tanya, hal yang kayak gitu?!" sahut Karin, "Lo itu pura-pura bego atau emang gak tahu?"

"Lihat Belva, badannya body goals banget! Seharusnya, lo itu belajar dari dia. Seperti mulai diet atau rajin olahraga, gitu," sahut siswa lain dengan senyuman smirk-nya yang membuat jengkel Amanda.

"Benar banget itu! Mungkin aja, suatu saat nanti gue bakal jatuh cinta sama lo," ujar Michael.

Dalam hati, Amanda merasa jengkel dan kesal. Sebenarnya memberi saran itu memang bagus. Tapi penyampaian mereka itu lebih seperti sindiran baginya. Bahkan menurutnya, itu agak menyakitkan.

"Gak mungkin banget dia itu bisa jadi kayak gue! Mana mungkin badan bak gentong gini bisa berubah jadi kayak model?!" ucap Belva, "Iya gak?"

Seisi kelas tertawa untuk yang kedua kalinya.

🌻🌻🌻

"Hah ... hah ... hah." Napas Amanda seperti tertahan di tenggorokan. Ia cepat-cepat mengambil air putih di atas nakas, lalu mengambil sebutir obat dan meminumnya.

Mimpi itu lagi. Mimpi yang selalu membayang-bayanginya hingga kini. Membuat ia tak bisa hidup dengan tenang. Sampai terkadang ia merasa ... semuanya terlalu berat.

Ting!

Handphone-nya bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk. Amanda mencari-cari keberadaan handphone-nya, yang ternyata terdapat di bawah bantal miliknya.

Andrian Selfan
Man, hari ini lo ada waktu gak?

Andrian Selfan
P

Andrian Selfan
P

Andrian Selfan
Please, jawab Man ....

Amanda memandang benda pipih itu selama beberapa detik, lalu segera mematikannya ke mode power off. Dalam hati ia berkata, "Sebenarnya maksud Andrian itu apa sih?!"

🌻🌻🌻

Amanta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang