Buat menemani sarapan nih..😘
Jangan lupa ya untuk follow, vote & komen.
Selamat membaca 💋❤
***
Perry POV
Aku menghampiri Ratu Enia di kamarnya. Perry meradang karena semua kebohongan wanita itu. Bahkan Ratu Enia masih memiliki cukup sihir untuk berteleportasi dari kediamannya di hutan ke Wilayah Utara namun dia menolak membantu Sven untuk membangkitkan kekuatannya. Ratu licik itu membuat Perry terbakar amarah.
"Kau menipuku! Kau bilang keberadaanku di Bumi sudah tiada. Kenyataannya kau yang membawaku kesini!"
"Kedatanganmu di Namec adalah takdir." Kata Ratu.
"How could you do that?!" Ratu tidak bereaksi.
"Kau bisa melihat masa depan, berarti kau sudah tahu akan ada pemberontakan. Bagaimana mungkin kau diam saja? Mereka adalah suami dan anakmu!" Aku mengerutkan dahi tidak senang.
"Seperti yang aku bilang, semua sudah di gariskan Tuhan. Kami para Dewa hanya menjalankan takdir yang sudah ditetapkan."
Seorang ibu sekaligus seorang Ratu membiarkan tahta anaknya jatuh dan suaminya mati begitu saja. Aku tidak bisa percaya!
"Kau bahkan tidak melakun apa pun untuk mencegah hal itu. Dewa, bullshit! Kau hanya manusia yang kebetulan memiliki kekuatan."
Ratu hanya tersenyum datar, "Jaga bicaramu manusia! Kau pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan pada Pangeran Sven?! Kau menggodanya kan sehingga Pangeran Sven jatuh pada pesonamu. Kau tahu kan kalian berasal dari dunia dan kasta yang berbeda! Manusia rendah sepertimu tidak akan bisa bersanding dengan Pangeran Sven."
"Jangankan mengambil kekuatan yang sudah kuberikan padamu. Membinasakanmu pun aku bisa." lanjutnya, mengiris hati Perry.
"Dan kalian semua bermain dengan menjadi tuhan? Dulu kau mungkin tuhan bagi rakyatmu tapi kau jelas-jelas bukan tuhanku. Aku bukan manusia dari planet Orz. Aku juga bukan penduduk Namec. Dan yang terpenting, kau bukan lagi seorang Ratu. Buka matamu dan sadarlah."
"Kau mau mengambil kekuatan ini?! Ambillah kembali. Dan manusia rendah ini pastikan anakmu tidak akan bisa menang melawan Yacob. Kau tahu kedudukanku kan." Kataku sombong sembari meninggalkan ratu sendiri.
Perry POV END
***
Perry hancur kala semua peristiwa itu seperti menghantam jiwanya secara bersamaan. Tubuhnya yang mulai lemah dan Sven yang sebentar lagi akan bertunangan dengan Putri Eliss membuatnya semakin merana. Perry tahu bagaimana kedudukannya dihati Sven. Namun tetap saja hati Perry sakit. Perry meyakinkan dirinya, menjadi penghangat ranjang saja harus membuatnya puas. Perry tidak boleh tamak dan menginginkan lebih.
"Kenapa aku harus jatuh cinta padamu, Sven?! Kenapa kau harus menjadi cinta pertamaku?!"
Perry sadar bahwa cinta pertama tidak akan berhasil. Mitos itu mau tidak mau dia percayai sekarang. Perry sengaja mengunci kamarnya sehingga Sven tidak bisa memasuki kamarnya malam ini. Perry harus mulai menata hatinya mulai saat ini.
***
Jangan lupa untuk baca cerita yg lain ya.
- Fantasy (Untuk semua umur)
- Sweet Escape 18+
- Clueless (Mini Seri) 18+
-Crazy for You (Crazy The Series, Coming Soon)
- Crazy in Love 21++Target 60 vote ya. See you soon 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
WARRIOR (21++)
FantasyWarrior di beberapa jaman dikatakan sebagai pejuang yang rela mengorbankan nyawanya untuk kepentingan negaranya. Tapi di dimensi ini, Warrior berarti tangan kanan Pangeran yang harus siap mati demi keselamatan sang Pangeran. Warrior dipilih langsung...