Akhir-akhir ini author lagi disibukkan dengan kerjaan. Jadi untuk Warrioir agak telat di update 🙏
Jangan lupa vote & komen ya, biar author makin semangat 💪Selamat Membaca ❤
***
Di Wilayah Utara, Sven dan Perry disambut oleh Pangeran Edward dan Warrior-nya, Nino. Sebagai penguasa Wilayah Selatan, Edward yang telah lama bersahabat dengan Sven mendedikasikan diri beserta kekuasaannya untuk mendukung Sven. Edward yang merupakan ahli sihir, berupaya untuk membantu Sven membangkitkan kekuatannya.
"Pangeran Sven, selain membangkitkan kekuatanmu yang sesungguhnya. Yang kau hadapi tidak hanya Pangeran Yacob. Namun juga Darkness. Darkness bisa merasuki siapa saja yang diinginkannya." Kata Aneki, seorang sesepuh di Wilayah Utara.
"Saat satu keraguan ada dibenakmu, maka kegelapan akan merasukimu. Tapi kegelapan tidak akan bisa merasuki orang berjiwa suci yang mempunyai tujuan jelas." Ucap Edward sambil memandang Sven.
"And I'm pretty sure Pangeran Sven bukan lah orang suci." Perry melirik Sven yang tengah memelototinya. Semua orang diruangan tertawa melihat Sven.
"Itulah tujuanmu disini Perry. Untuk menjaga Sven. Dan membuatnya tetap berada dalam jalurnya. Karena apabila Sven sudah mendapatkan semua kekuatannya dan kegelapan ada di dalam hatinya, bayang kan apa yang akan terjadi pada Namec.
"Apabila kegelapan yang merasuki Yacob juga merasuki seseorang dengan kemampuan sepertimu, kau akan menjadi penghancur paling dahsyat di planet ini." Lanjut Edward.
"So, are you ready?" Kata Nino melirik Perry.
"Kau harus ikut masuk ke Labirin, dunia simulasi yang akan diciptakan Pangeran Edward. Saat Pangeran Sven dirasuki Darkness, kau harus bisa menyadarkannya dan itu adalah tugasmu yang paling sulit Perry." Nino memberi nasehat kepada Perry.
Perry terdiam sejenak. Lalu pandangannya bersitubruk dengan pandangan Sven. Sven mengucapkan kata 'Aku mempercayaimu' dengan bibirnya. Perry tersenyum simpul.
Edward duduk diantara Perry dan Sven yang sedang bersiap memasuki Labirin. "Saat Sven dirasuki oleh Darkness, kau akan memasuki Labirin Perry. Persiapkan dirimu. Sven, kau duluan."
Sven tertidur dan Edward mulai membuat Sven memasuki Labirin terlebih. Detik-detik simulasi ini sangat menyiksa Perry. Perry penasaran apa yang sedang dilalui Sven.
"Perry sekarang saatnya untukmu memasuki Labirin." Kata Edward. Saat terakhir sebelum kegelapan menyelimuti, Perry melihat ke arah Sven.
Di Labirin, Perry membuka matanya perlahan. Perry melihat sekitar dan mencerna dunia imajinasi ini. Dikejauhan Perry melihat sosok Sven berdiri mematung. Perry menghampiri sosok Sven yang mungkin saat ini sedang dirasuki Darkness. Perry membulatkan tekadnya.
"Sven..." sapa Perry.
Sven menghadap Perry. Bola mata Sven sepenuhnya telah berubah warna menjadi hitam, tanda Darkness telah merasuki Sven sepenuhnya.
"Aku tahu kau tidak akan bertahan lama." Perry bergumam.
"Kau seharusnya takut padaku."

KAMU SEDANG MEMBACA
WARRIOR (21++)
FantasyWarrior di beberapa jaman dikatakan sebagai pejuang yang rela mengorbankan nyawanya untuk kepentingan negaranya. Tapi di dimensi ini, Warrior berarti tangan kanan Pangeran yang harus siap mati demi keselamatan sang Pangeran. Warrior dipilih langsung...