Jangan lupa untuk baca cerita yg lain ya.
- Fantasy (Untuk semua umur)
- Sweet Escape 18+
- Clueless (Mini Seri) 18+
-Crazy for You (Crazy The Series, Coming Soon)
-Office Affair 21++ (END)
- Crazy in Love 21++
- Overdose 21+Jangan lupa ya untuk follow, vote & komen. Target next update naik jadi 100 vote & 50 follower baru ya. Ayo jangan cuma dibaca aja, support author dengan follow byfantasy & vote ceritaku. Target ditambah supaya nggak terlalu deket jarak updatenya. Puyeng nih author kejar-kejaran sama kerjaan didunia nyata juga 😆
***
Kemenangan Sven membawa kegembiraan semua prajurit dan para sekutu. Pasukan Yacob terpaksa menyerah kalah kala Raja mereka tertunduk lesu akibat kekalahannya dari Sven. Ditengah hiruk pikuk kegembiraan, Sven mencari sosok Perry.
"Where is she?! Where is Perry?!" Sven berteriak mencari Perry ditengah-tengah kerumunan prajuritnya dan prajurit Yacob yang sudah tidak berdaya.
Edward menghampiri Sven dan menepuk bahu Sven ringan.
"Kau tidak boleh gegabah, Pangeran Sven. She's gone. Aku sempat merekam saat-saat terakhir Perry menghilang." Ucap Edward.
Edward mengeluarkan rekaman saat-saat Perry terpental ke arah Portal. Sven tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Perry menghilang tepat setelah mengatakan isi hatinya.
"Dia melindungimu, Sven. Kalau saja dia tidak menggunakan perisainya, mungkin kita akan kalah. Kau selalu menjadi prioritas pertamanya. Itulah kenapa Darkness tidak bisa merasukinya. Dia memiliki hati yang murni."
"I lost her. Perry menghilang gara-gara aku Edward. Seandainya aku tidak terlalu fokus pada Yacob, Perry tidak akan menghilang. Ini semua salahku!" Sven mengacak-acak rambutnya.
Sven merasakan kekosongan yang amat dalam. Tanpa Perry disisinya, Sven merasa sangat hampa.
"No! Kalau Perry tidak ada untuk apa semua ini?!"
***
Ratu Enia dan Putri Eliss menyambut kemenangan Sven dan Edward di Wilayah Utara. Perjalanan menuju Istana sudah direncanakan dengan matang oleh mereka.
Wajah Sven tidak menunjukkan kebahagiaan sama sekali. Kemenangannya tidak berarti kalau tidak ada Perry disisinya. Sven harus mencari dimanapun Perry berada.
"Kau kenapa, Nak? Kenapa kau terlihat sangat tidak bahagia? Pasukanmu menang melawan Yacob. Sebentar lagi kau akan dinobatkan menjadi Raja Namec." Ratu Enia menyadari perubahan pada raut wajah Sven yang berbeda.
"Untuk apa kemenangan ini?! Semua tidak berarti. Perry tidak ada Ibu." ucapan Sven di dengar oleh Putri Eliss. Edward hanya diam mendengar curahan hati Sven.
"Melindungimu adalah tugasnya. Kalau dia gugur dalam perang, dia gugur sebagai kesatria. Kau harus bangga padanya." Ratu Enia tidak menutup mata akan semua pengorbanan Perry. Merampas kehidupan normal Perry di Bumi dan membawanya yang tidak tahu apa-apa ke Namec, hanya karena penglihatannya melihat Perry berdiri disamping Sven, membuat Ratu Enia sedikit merasa bersalah. Kata-kata Perry padanya malam itu seolah-olah menampar Ratu Enia bahwa dia bukanlah Ibu yang baik untuk Sven. Sebagai Ratu dia membiarkan bibit-bibit iri didalam hati Pangeran lain sehingga kasus Pangeran Yacob terjadi. Seandainya Ratu Enia becus mengurus harem, tentu hal-hal seperti kudeta tidak akan terjadi.
"Tidak! Perry belum mati! Dia masih hidup, Ibu."
"Kau harus mengikhlaskannya Sven." celetuk Putri Eliss.
"Lancang sekali kau! Perry tidak mungkin mati. Dia sudah berjanji padaku kalau dia akan mendampingiku saat aku mencapai singgahsanaku nanti." Sven tersulut dengan perkataan Putri Eliss yang lancang. Sedangkan Edward masih menimbang-menimbang apakah dia akan mengatakan yang sebenarnya tentang Perry atau tidak.
"Dia hanyalah seorang Warrior. Ratu Enia akan menggantikannya dengan Warrior yang lebih baik nanti."
"Persetan dengan semuanya! Kedudukan Perry tidak akan bisa digantikan. Aku tidak menginginkan semua ini kalau Perry tidak ada disisiku."
Putri Eliss menampar Sven. "Sven, wake up! Kau adalah Penguasa Namec. The King of the King. Kau pikir dengan putus asa seperti ini akan mengembalikan Perry?! I don't think so, Sven."
"Kau tidak tahu sebagaimana dalam koneksiku dengan Perry. She love me, Eliss. Setelah sekian lama dia akhirnya mengakui kalau dia mencintaiku!" Sven membentak Eliss.
"She?? What do you mean? Perry seorang wanita?!" Eliss memegang dadanya. Bahkan saat menjadi laki-laki saja Perry adalah saingan yang sulit. Apalagi setelah mengetahui kalau Perry adalah seorang wanita, hati Sven akan semakin sulit untuk di dapatkan.
"Ya. Dia wanitaku, Eliss. Dan aku akan membawanya kembali ke sisiku."
"Kau tidak bisa pergi begitu saja Sven. Kita sudah bertunangan! Kau tidak bisa mencampakanku begitu saja." Teriak Eliss frustasi.
"Kau tetap akan menjadi tunanganku seperti yang sudah ku janjikan dulu. Tapi I always do whatever I want and bring Perry back."
Lantas Sven ingat, Perry tidak berasal dari Namec. Perry adalah manusia Bumi. Mungkin saja Perry kembali ke planetnya melalui portal itu.
Edward menghampiri Sven dan mengatakan informasi yang akan sangat membantu Sven menemukan Perry.
"Sebelum Great War, Perry sering menemui Sang Peramal. Mungkin dia tahu bagaimana caranya.." Sebelum Edward menyelesaikan kata-katanya, Sven sudah menghilang.
***
Sven menemui Peramal Agung dan mencurahkan segala keluh kesahnya.
"Bagaimana caranya agar aku bisa bertemu dengan Perry?!"
"Kau harus ke Bumi, Pangeran. Tapi aku ragu kalau gadis itu akan mengingatmu."
"Apa maksudmu?!"
"Melewati portal itu tandanya dia akan kehilangan semua memorinya selama di Namec. Itu berarti dia akan lupa padamu dan semua kejadian yang dia alami di Namec."
"Kenapa harus seperti itu?!" tanya Sven bingung.
"Karena dia berasal dari dimensi lain. Keberadaan Namec harus tetap menjadi rahasia. Gadis itu sudah mengetahui resikonya. Saat tubuhnya melewati portal maka tidak ada jalan kembali."
"Dan bagaimana aku bisa menemuinya? Bagaimana caraku untuk ke Bumi dengan cepat?!"
"Dengan melewati Portal."
"Bagaimana cara menemukan Portal itu?"
"Kau bisa menciptakan Portal itu dengan kekuatanmu. Tapi ingat, dengan menyusul gadis itu ke dimensinya kau harus siap dengan semua konsekuensinya. Perdamaian Namec sekali lagi akan terguncang. Siapkah anda Yang Mulia?" kata Peramal Agung itu dengan misterius.
Sven tidak peduli lagi. Otaknya sudah gila dengan Perry. Dia hanya ingin menemukan Perry dan menyatakan perasaannya. Hanya itu keinginannya.
***
Aku baca komen kalian semua. Sangat membantu banget untuk nambah konflik buat si Sven. Ditunggu aja ya nanti kira-kira bakalan di apain si Sven biar kapok nggak kardus lagi. ❤💋
KAMU SEDANG MEMBACA
WARRIOR (21++)
FantasiWarrior di beberapa jaman dikatakan sebagai pejuang yang rela mengorbankan nyawanya untuk kepentingan negaranya. Tapi di dimensi ini, Warrior berarti tangan kanan Pangeran yang harus siap mati demi keselamatan sang Pangeran. Warrior dipilih langsung...