kannn

424 27 0
                                    

Waktu berlalu begitu cepat. Sampai sekarang yena masih menjaga konsekuensinya dengan nando. Hampir setahun lamanya , keberangkatan nando ke inggris tak membuat yena merasa ragu sedikitpun. Mungkin karna ketulusan cinta yang yena berikan pada nando. Yena menjalani hari harinya dengan teman, sahabat dan keluarganya. Yena berusaha bersikap biasa biasa saja tanpa adanya nando disisinya. Padahal kalau boleh jujur, yena sangat merindukan kekasihnya itu. Yena menginginkan nando segera pulang ke tanah air, apalagi bulan depan adalah anniversary hubungan nando dan yena. Hati yena terasa sesak sekali ketika dia mengingat akan hal itu., tapi, yena harus kuat, ini semua akan segera berakhir. Nando pasti akan segera pulang dan menemui yena untuk melepas rindu bersama.

Dikamar yena, jam menunjukkan pukul 5 sore, tetapi yena masih terlelap dalam tidurnya. (Mungkin lagi mimpi indah kali ya😁)
Handphone yena tiba tiba berbunyi menandakan ada telfon masuk. Tetapi yena tidak mendengar suara telfon itu. Sesekali lagi hp yena berbunyi, dan kali ini yena mendengarnya.

"Haloo" ucap yena dengan suara sedikit parau akibat baru bangun tidur.
"Yen lu kenapa kok suara lu parau gitu?"
"Gue gapapa"

Tiba tiba sang penelfon tadi langsung mengubah panggilan suara menjadi panggilan vidio untuk lebih memastikan kalau yena baik baik saja.

Yena yang baru menyadari kalau sedari tadi yang menelfonnya adalah nando, kini dia segera mencuci mukanya.
Yena mengangkat vidio call dari kekasihnya itu.

"Haloo sayang" sambut yena dengan rasa penun bahagia.
"Tadi kenapa suaranya parau? Kamu habis nangis??"
"Ehhh.. Kapan? Nggak ada tuh"
"Hmmm. Lupa ya, barusan tadi aku nelfon kamu pake panggilan suara"
"Ehhh itu kamu ndo? Hehehe, maaf tadi yena baru bangun tidur. Mungkin yena lagi ngigau. Hehehehe"
"Hmmm kebiasaan dehh jam segini baru bangun."
"Hehe"
"Gimana kabar kamu disana? Baik baik aja kan? Selama aku gak ada di samping kamu, kamu gak nakal kan? Kamu gak macem macem kan? Kamu gak keluyuran malem sendirian kan? Awas yaaa, pokonya aku bakalan marah kalau kamu suka keluyuran malam sendirian gak jelas."
"Udah? Udah kultumnya? Udah dong saaa jangan khawatir, aku baik baik aja kok, aku gak keluyuran malam, pokonya selama kamu di inggris aku jarang keluar rumah juga"
"Beneran? Nggak bohong kan?"
"Iya beneran, kalau nggak percaya tanya aja sama mama."
"Hmmm oke nanti aku tanya mama kamu"
"Tanya aja wkwkkw"

Ditengah percakapan yena dan nando lewat vidio call itu, tiba tiba kak iqbal memanggil yena karna ada teman yena yang ingin menemuinya.

"Yenn, yenaa ada temenmu nih nyariin" teriak kak iqbal sambil membuka pintu kamar yena.

"Siapa kak?"

"Itu temenmu"

Kak iqbal mendekati yena, dan melihat yena sedang vidio call dengan nando.

"Ettt dahhhh ada yang kangen kangenan nih kayaknya" ejek kak iqbal pada yena dan nando.
"Ahh kak iqbal mah sukanya ngejekin yena mulu. sebel yena jadinya."
"(Nando hanya tertawa)"
"Yaudah sini hp nya, temuin dulu itu temen kamu." ucap kak iqbal sambil merampas hp yena dari tangannya.
"Ehh kok diambil hp nya.."
"Temuin dulu sana tamu mu"
"Iya iya deh. Tapi jangan dimatiin kak telfonnya"
"Iya iya bawel"
"Oke kak"

Yena pergi dari kamar untuk menemui tamunya itu dan membirkan hp nya dipegang oleh kk iqbal.
Ternyata yang mencari yena adalah dian, seseorang yang pernah menjadi orang ketiga dalam hubungannya dulu dengan raka. Yena bener bener kaget melihat kedatangan dian ke rumahnya. Yena masih ingat betul bagaimana sakitnya dikhianati oleh teman sendiri. Yena benar benar tak bisa melupakan peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu.

"Elu? Ngapain kerumah gue?"

"Yen, pliss dengerin gue," ucap dian sambil memegang kedua tangan yena.

"Apaan sih. Kenapa pegang pegang tangan gue. Lepasin ahh" Melepas tangan nya dari dian.

"Yen gue tau gue salah, maafin gue. tapi kedatangan gue kesini gue bener bener butuh bantuan elu. Raka yen, rakaaa"

Air mata dia mengalir ketika mengucapkan nama raka. Yena merasa bingung apa yang sebenarnya terjadi.

"Plisss, jangan bahas dia lagi di depan gue" tegas yena

"Yennn raka koma, beberapa hari lalu dia mengalami kecelakaan saat dia ingin memberikan kejutan hari ulang tahun lu"

"Apaan sih nggak usah bercanda deh"

"Yen gue serius.!! Gue gak bercanda!! Sebenernya gue sama raka gak ada hubungan apa apa yen, asal lu tau, setelah lu dan dia lost kontak untuk jangka waktu yang cukup lama, dia masih sering  stalkingin elu, dia masih sayang ke elu yen. Yen, gue mohon temuin raka walau hanya sebentar. Raka butuh elu yen, raka sering nyebut nyebut nama lu. Plissss gue mohon"

"Tapi yan, gue gakbisa. Maaf"

Dari kejauhan kak iqbal memanggil yena dan memberikannya.

"Nihh katanya cowok lu mau latihan"

"Yena nanti malem telfonan lagi ya, gue mau mulai latihan nih, hp nya harus dikumpulin ke pelatih."

"Iyaa nando. Latihan yang bener ya, selalu berdoa, supaya bisa mendapat apa yang lu inginkan. Jaga kesehatan ya Ndo. Hati hati selama di inggris, cepet pulang. Gue rindu:( "

"Heheh iya nanti gue cepet pulang kok.. Demi elu yen, dadah yenaaa"

"Dahh" yena mematikan tlfnnya.

"Yen itu yang telfon cowok lo?"

"Iya, cowok gue. Kenapa?"

"Yen plisss, raka masih sayang sama elu"

"Tapi gue udah terlanjur sakit hati yan, ini semua terjadi juga gara gara elu. Kalau lu dulu gak dateng di kehidupan gue dan raka, pasti semua ini gak akan terjadi. Paham looo"

Hemmmmmm mau gimana yaa, bingung nih.. Ceritanya makin gak karuan😭😭😭😭😭😭😭😭
Pokonya jangan lupa klik bintang yang ada di pojok kiri bawah deh..
Tunggu cerita lanjutannya ya.

Ernando arisutaryadi❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang