hm

369 21 0
                                    

Kak april hari ini akan berangkat ke makassar untuk menyelesaikan beberapa urusannya. Ya bisa dibilang kak april adalah orang yang paling sibuk di keluargaku. Dia lulusan Universitas Negri Makassar (UNM) study arabic. Hemmmm katanya sih kak april mau jadi ustadzah gitu,.

Dan yaa pastinya ade gue yena bakal sibuk banget ngurusin temennya yang habis kecelakaan itu. Gatau jelasnya sih, entah temennya atau mantannya, tapi yang jelas dia bilang ke gue kalau dia bukan siapa siapanya. Yaaa biarin aja lah yaa. Urusan orang kan masing masing.

Gue ngisi waktu gue sama temen temen gue. Biasa namanya anak muda, palingan juga nongkrong. wkwk

**

Iqbal mulai keluar dari kamarnya dan berjalan menuju pintu depan. "Maaaa iqbal jalan ya ngumpul sama temen"

"Iyaa. Hati hati jangan ngebut  gebutan di jalan"

"Asyiiiap maaa" berjalan menuju mamanya dan mencium tangan mamanya itu.

**
Gue bingung banget mau kemana. Temen temen gue pada belom datangan. Huhh sumpahh gue kesel banget tau, padahal tadi janjian 1 jam lagi meluncur, tau gitu molor molor lagi gue nii.

Dari kejauhan sana sudah terlihat feby dan bessy yang mengendarai motor menuju lokasinya. Hati iqbal sudah uring uringan pengen rasanya mau memarahi temannya itu, tp semua diurungkannya.

"Woy bro, sudah lama lu disini?" tanya feby yang baru sampai

Bibir iqbal manyun "Udah dari sejam yang lalu kayaknya"

"Haha belumut gak badan lu bal" timpal bessy padanya.

"Lo semua kampret dah"

"Bal"

"Apa?"

"Adelu mana? Tumben gada keliatan di rumahlu. Tadi gue lewat depan rumah lu sepi banget dah" tanya feby.

Bessy yang merasa terkejut dengan pertanyaan feby yang tiba tiba itu sontak membuat nya keheranan. "Lu ngapain tiba tiba nanyain yena adenya iqbal? Lu suka ya sama yena??" Ejek bessy pada feby

"Ade gue sibuk ke rumahsakit"

"Adelu sakit bal?"

"Enggak. Ade gue lagi ngurusin temennya yg habis kecelakaan waktu itu, katanya sih sampe koma".

"Ehh temennya yg namanya quena itu ya? tapi perasaan kemarin gue liat dia baik baik aja. Malahan kepala gue di gaploknya pake tangannya garagara gue olok dia"

"Temen cowoknya feb, bukan quena"

"Woyyy lagi asik aja lu pada cerita gak ngajak ngajak kita"
temen temen yg lain udah pada datang.. Lutfi, sagara, ferre, firza, egy, asnawi.
"Tunggu napa, gue ditinggalin mulu, mentang mentang gue paling kecil, di jahatin mulu gue" protes witan yang ditinggalin sama yang lain.

***

Dian sedang duduk di kursi ujung itu sambil mengupas buah yang ada di atas meja.
Raka yang dari tadi menyandarkan badannya di atas ranjang rumahsakit yang serba dengan warna putih itu terus memperhatikan yena yang sedang berusaha menyiapkan makanan untuknya. raka berfikir kalau dulu dia gak ngehianatin rasa sayang nya yena pasti sampai saat ini pun dia bakal bahagia bersama. Tapi nasi sudah menjadi bubur, semua sudah terjadi, faktanya raka tidak bisa menjaga rasa sayang yang diberikan yena padanya. Raka mulai menyesal atas masalalunya, mungkin dia punya keinginan buat memperbaiki semuanya dengan yena. Tapi dian? Bagaimana dengannya nanti? Dian kekasih raka saat ini.

Yena merasa ragu untuk menyuapai raka. Yaaa mungkin dalam hati yena masih punya sedikit rasa buat raka. Tapi yena memutuskan untuk menghampiri dian dan meminta dian untuk memberikan makan pada raka.

Yena harus menjaga komitmennya dengan nando, kekasih hatinya itu. Nando yang sudah bisa membuat yena lupa dengan raka. Dan di jauh sana, nando sedang berjuang mati matian buat bisa jadi yang terbaik, agar bisa membuat keluarganya bangga, terutama yena dan fans nya. air mata yena tiba tiba menetes, yena sangat merindukan nando, yena berharap nando segera menyelesaikan latihannya itu agar nando bisa segera pulang ke tanah air. Dan bisa bersama sama lagi dengan yena. "Nando gue rindu eluu" ucap yena dalam hati.

kriiiinggggg

Tiba tiba hape yena berbunyi. Yena segera menghampiri hape nya yg ada di atas meja dekat raka berebah.

Yena kaget, yena nggak tau lagi harus gimana. Seneng pastinya. Tapi yena bingung, telfon itu harus di angkat atau enggak. Akhirnya pun yena berjalan keluar ruangan dan memutuskan untuk mengangkat telfon itu.

Ternyata yang telfon pacarnya.

Hayuuu pada kepo kan apa aja yang di obrolin nando dan yena. Btw nulis apaan dah aku😌

Ernando arisutaryadi❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang