yena kuat

200 18 1
                                    

"Ndo, lo yang kuat"
Suara seseorang yang mendekatinya dari arah belakang lalu menepuk pelan pundak nando.

"Lo juga tau sendiri cewek lo gak mungkin nyerah gitu aja, dia cewek kuat, lo harus percaya itu"

Nando hanya menatap penuh kosong ke arah brylian. Tidak ada tanda tanda bahwa nando akan kembali ceria seperti biasanya. Memang sejak masuknya yena kembali ke rumah sakit, sikologis nya mulai berubah. Sekarang dia jadi mudah murung, sering menyendiri, tidak ada rasa semangatnya lagi. Beberapa kali temannya sering mengajak nando untuk berlibur, namun nando selalu menolak. Bagaimana bisa dia menikmati hari liburnya sementara yena disana berjuang mati matian sendirian.

Sejak 5 hari terakhir ini nando jadi jarang pulang kerumahnya, setelah pulang dari sekolah dia pasti langsung ke rumahsakit untuk menjaga wanitanya. Bahkan nando beberapa kali membawa buku dan seragam sekolahnya ke rumahsakit.

Tidak ada henti hentinya doa yang nando berikan untuk yena, nando sangat mencintai yena. Yena yang telah berhasil merubah semua sifat buruk yang ada dalam diri nando.

Melihat nando yang semakin hari kian memburuk, banu merasa sangat tidak tega dengan kondisinya. Banu tau apa yang dirasakan nando. "Nak, kita semua sudah ikhlas jika yena pergi. Doakan semoga yena cepat sembuh ya" Ucapan lembut banu berhasil memecah keheningan diri nando. Nando hanya diam mendengar ucapan pak banu, ayah yena. Hatinya semakin hancur, siapa lagi yang akan mengobati laranya nanti jika yena pergi, dan tak akan pernah kembali lagi.

"Ibu tau kamu sangat mencintai yena, tolong ikhlaskan ya nak, supaya yena tenang" Alya hanya sedang menguatkan dirinya sendiri.

Nando meneteskan airmatanya, membiarkan gundukan air yang menggenang sejak tadi terjun lepas begitu bebas di pipinya. Banu yang menyadari itu langsung menghampiri nando, memeluk tubuh pacar putrinya itu untuk menguatkan dirinya.

"Ayah tau ini berat buat kamu, tapi kamu jangan pernah berhenti mendoakan yena ya..-" banu terdiam, menarik napasnya dalam lalu melanjutnya perkataannya "hidup yena tidak akan bisa lama lagi" Airmatanya menetes, lalu dia segera menyeka nya.

Nando melepaskan pelukan banu dari tubuhnya, menganggap ucapan banu hanya sebuah lelucon. Bagaimana bisa yena yang pastinya akan sembuh malah dikatai kalau hidupnya tidak akan lama lagi, semuanya bohong. Yena pasti sembuh.

Nando tertawa hambar "lelucon apa lagi ini yah? Yena akan sembuh"

"Yang ayahmu katakan benar de, yena tidak akan bisa hidup lebih lama lagi. Kemarin dokter bilang hidup yena hanya hitungan hari"

Alya tidak sanggup melanjutkan ucapannya lagi, dia masih benar benar tidak menyangka bahwa putri yang sangat dia sayangi akan pergi secepat ini. Ini pasti hanya mimpi.

"Kenapa yena harus pergi secepat itu buu, yahh?" Tanya nando penuh frustasi.

Banu kembali menenangkan nando, mengusap lembut kepalanya lalu menepuk pelan pundaknya. "Ayah juga baru tau, ternyata sejak yena masuk sma dia terkena penyakit yang sangat berbahaya, tapi dia tidak pernah cerita ke kami, dia menyimpan semuanya sendirian. Awalnya kami sempat curiga dengan perubahannya, tapi dia selalu bilang kalau dia baik baik saja. Sejak saat itu dia sudah sangat mengidolakan sosok seorang nando, dia pernah bilang ke kami sebelum dia pergi untuk selamanya nanti dia harus bisa bertemu dengan mu terlebih dahulu. Kami juga kaget mendengar ucapannya saat itu, tapi kami tidak pernah menyadari jika semuanya bakal seperti ini."

Alya hanya bisa menangis mendengar semuanya. Nando juga sama seperti alya, hatinya benar benar perih, sakit. Tidak pernah dia merasakan sakit yang seperti ini.

"Setelah dia keluar dari rumah sakit beberapa bulan yang lalu, dia pernah bilang ke ayah untuk selalu nguatin nando, dia berpesan ke ayah untuk selalu jagain nando seperti ayah jagain yena. Dia juga minta ke ayah agar nandi tidak sedih berkepanjangan. Intinya dia tidak suka melihat nando nya merasa hancur seperti sekarang."

. . . .

Aduhhh sorry banget ya baru up lagi.

Oiya btw gue udah capek ni nulis cerita ini dan lanjutinnya :')

Pokoknya secepatnya bakal aku selesaiin cerita ini.

Tolong dong jangan cuma siders doang, coment juga biar aku tetep semangat :(

Ernando arisutaryadi❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang