Lapangan - part 1

408 26 0
                                    


Dipagi buta iqbal mondar mandir mencari jersey kesayangannya itu. Iqbal membongkar seisi lemarinya tapi alhasil dia tidak menemukannya. Iqbal bingung dimana lagi dia harus mencari jersey nya itu. Iqbal sudah mengkacak seisi kamarnya. Semua barang barangnya berserakan dan terhambur diatas kasurnya. Iqbal berjalan keluar menuju kamar mamanya. "Mahhhhh jersey bola iqbal disimpan dimana ya?" teriak iqbal sesampinya didepan pintu kamar mamanya.

Ibunda iqbal yang merasa keheranan dengan putranya itu langsung membuka pintu dan menanyakan kepadanya apa yang membuat dia seheboh seperti ini sepagi ini. "Ada apa nak? Kenapa teriak teriak seperti ini? Masih pagi pagi juga"

"Maa, jersey iqbal kemana sih? Masa dicari di lemari iqbal gak ada?"

"Lahhh kok tanya mama. Kan kamu yang nyimpan, coba dicari lagi pelan pelan."

"Ihhh mama, kamar iqbal tuh udah acak acakan banget gara gara iqbal nyari jersey itu"

"Mana pagi ini mau dipake latihan lagi" tambah iqbal.

Ditengah perbincangan iqbal dan ibundanya, yena datang menghampiri mereka dan melemparkan jersey kakaknya itu kepada nya.

"Nih jersey lo. Makanya nyari tuh pake hati, jangan parno duluan."

"Lo dapat dimana jersey gue? Lo pasti sembunyiin kan? hayo ngaku lo?"

"Udah di bantuin nyari malah dituduh yang enggak enggak lagi. Nyari jersey aja gak bisa sabar gimana lu mau dapat cewe kak? Hahaha" ejek yena.

"Kamprett, untung lo ade gue. Kalau enggak udah gua lempar mulut lo pake botol bekas"

"Hahaha gitu aja ngambek. Jelas jelas jersey nya lo gantung di kamar mandi. Lo lupa kan mau pake jersey nya sehabis mandi tadi gara gara gue gedor kamar lu tadi"

iqbal mengerutkan dahinya mencoba mengingat kejadian 1 jam yang lalu. "Lah iya kali ya" iqbal mencoba meyakinkan dirinya sendiri. "Gara gara elo sih gue jadi lupa kan" tambah iqbal.

"dihh gue lagi yang disalahin. tau gitu gue biarin aja sampai nanti biar lo kagak bisa ikut latihan"

Ibunda iqbal dan yena hanya bisa menjadi penonton setia kedua anaknya yang sedang adu cekcok itu. Dalam hati kecilnya dia pengen sekali ketawa karna melihat tingkah kedua anaknya itu tapi dia menahannya.

"Jangan gitu lah.. Lo ga kasian sama abang lo yang kece badai ini?" iqbal merangkul yena lalu menarik hidung adenya itu.

Karna merasa kesakitan yena memukul pinggang kakak nya itu. "sakit tau kak"

"lo suka banget si gangguin gue mulu. lo gak mau siap siap gitu? coba liat jam dinding tuh"

Iqbal melirik jam yang ada di dinding ujung itu. Iqbal terkaget melihat jam itu karna waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Artinya 30 menit lagi latihan nya dimulai.

iqbal bergegas menuju kamar nya untuk segera bersiap lalu caw menuju lapangan tempat dia dan team nya latihan. "ya tuhannn, mati gue kalau sampe telat"

Yena mengejar kakak nya itu "kak iqbal yena ikut kakak latihan ya" pinta yena pada kakaknya.

"Ngapain lo ikut?"

"Pengen liat aja si kak, kakak tuh latihannya gimana gitu"

Karna iqbal sudah terburu buru, iqbal mengiyakan permintaan yena. "Yaudah deh terserah lo aja, tapi awas kalau lu nakal"

"Oke siap. aman dah kak"

Akhirnya pun yena ikut kak iqbal latihan. Mereka pun sudah sampai di lapangan, untung saja rumah iqbal tidak terlalu jauh dengan lokasi latihannya. Iqbal mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, untungnya jalanan masih sepi saat itu.

Iqbal tergesa gesa masuk ke lapangan sambil menarik tangan yena. "Gue telat gak nih?" tanya iqbal ngos ngosan.

Sagara mengangkat lengannya, melihat jam yang melingkar di lengannya itu "enggak, masih 15 menit lagi latihan dimulai"

Bessy bingung kenapa iqbal bisa ngos ngosan seperti itu "emangnya lu habis ngapain si bal kok bisa sampe ngos ngosan gitu?"

"Iya tuh, kenapa lu bal" Sahut bule medan alias egy

"Gue kalang kabut tadi nyari jersey ini, ettt dah ternyata ada di kamar mandi. Untung aja yena nemuin."

"oiya, yena ikut gue latihan lo, tapi dia masih jalan beli air dulu gitu katanya"

Feby yang mendengar nama yena langsung mengalihkan perhatiannya ke iqbal, dia mendekat pada iqbal. "yena ikut bal?" ulangnya.

"Iya."

"ehemm ehemm ada yang berbunga bunga tuh hatinya" goda lutfi pada feby. Ya sebagian dari mereka memang sudah tau kalau katanya feby itu suka sama yena. Tapi ya karna denger kabar kalau yena jadian sama kiper timnas u16 alias nando, feby langsung mengubur dalam dalam perasaannya itu.

Coach indra mulai Memanggil mereka satu persatu untuk segera memulai latihan. Mereka pun berjalan menuju tengah lapangan dan berbaris lalu mengadakan pemanasan sebelum latihan. Setelah selesai pemanasan mereka memulai latihan. Dan yena pun sudah kembali ke tepi lapangan sambil membawa 2 plastik tanggung di tangannya. Mungkin yena membawa air mineral untuk kakaknya.

***
Gangerti gue nulis apaan😑😂
Pokonya semangatin gue terus deh🙏😂
Maaf ya kalau banyak typo
Komen, dan suara nya jangan lupa

Ernando arisutaryadi❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang