Happy readings🎉
***
Hari ini,tepatnya hari Sabtu. Ersya sengaja mengajak Aldo untuk makan disebuah kafe didekat sekolahnya.
"Kak, Papa lo udah ngerubah keputusannya belum?" Aldo menoleh kearah Ersya yang sedang memakan Salad buah.
"Belum, Papa mau hancurin perusahaan keluarganya Meila dulu. Abis itu, Papa batalin perjodohan ini" Ersya hanya menganggukan kepalanya mendengar penjelasan dari Aldo.
"Licik juga Om Bram,udah tua bukannya inget umur. Bodoh!" Ersya memaki Papa Aldo didalam hatinya.
"Papa gue emang bodoh Sya" Ersya menjatuhkan sendoknya keatas piring dengan mulut yang menganga.
"Lo, lo gak baca pikiran gue kan?" tuding Ersya sambil menunjuk wajah Aldo yang kebingungan.
"Baca pikiran lo? Gak jelas lo koplak" elak Aldo. Memang benar, Aldo tidak membaca pikirannya. Tukang Nethink!
***
Dirumah Ersya Aldo berada, lebih tepatnya rumah orangtuanya. Dan dibalkon kamar ia duduk bersama Ersya.
"Gantengan Zayn Malik, atau Justin Bieber?" tanya Ersya pada Aldo yang sedang berkutat dengan game di ponselnya.
Aldo menghentikan aktivitas bermain game nya, dan melirik kearah Ersya yang tengah menatap buku album idolanya dengan rasa kagum.
"Ya gantengan gue lah" jawab Aldo, sambil membenarkan rambutnya.
"Huek, masih gantengan juga Bang Ocid tukang ketoprak didepan sekolahan" Ersya langsung memutar bola matanya malas dan menyandarkan kepalanya di bahu Aldo.
"Tapi, lo sayang kan?" Bukannya menjawab pertanyaan Aldo, Ersya malah salting sendiri.
Aldo terkikik geli melihat tingkah laku pacarnya ini. Aldo mengusap puncak kepala Ersya dengan sayang. Dikesempatan kali ini, Aldo tidak ingin lagi menyia-nyiakan Ersya.
Hawa dingin dimalam hari ini,menusuk kulit keduanya. Ersya yang merasa kedinginan memeluk tubuhnya sendiri. Aldo yang menyadari kalau Ersya kedinginan, langsung memeluknya erat.
"Udah anget kan?" ucap Aldo. Di balik dada Aldo,Ersya tersenyum.
"Gue gak pengen kita hancur lagi" air mata Ersya menetes,mengenai kaos yang dipakai Aldo.
Aldo mengurai pelukannya dan menggenggam erat jemari Ersya, sehingga menciptakan kehangatan tersendiri bagi keduanya.
"Jangan nangis dong,nanti gak cantik lagi pacar Aldo" goda Aldo sambil mengusap air mata yang membasahi pipi tembem Ersya.
Bibir Ersya rasanya kelu,melihat Aldo yg tersenyum selebar ini seolah tidak ada beban dikehidupannya.
Tangan Aldo yang tadinya menangkup pipi Ersya, kini beralih pada leher jenjang putih Ersya. Aldo menarik tengkuk Ersya kearah wajahnya. Bibir keduanya saling mendekat,dan...
Drtt drtt drtt
"Cih,sialan nih hp!" gerutu Aldo. Dengan cepat,Ersya menjauhkan wajahnya.
MonYET: Bro,bsk sore kumpul dikafe biasanya.
Ajak pacar lo jgMe: Ganggu lo AJG!
MonYET: Slw bang🙏
Read...
Aldo mendengus kesal,dan melirik kearah Ersya yg sedang menundukan kepalanya malu.
"Kasian ya lo" ucap Aldo diiringi dengan kekehan.
"Lebih kasian lagi yang baca ini,udah baper dianya tuh" mereka berdua tertawa renyah,mendengar ucapan Ersya.
"Malem nih,tidur sana" titah Aldo,sambil mengacak acak rambut Ersya.
"Lo juga mau tidur bareng gue?" goda Ersya sambil memainkan alisnya.
"Yeh,nantang lo" Aldo langsung menggendong Ersya ala bridal style dan membawanya menuju kamar Ersya.
Aldo langsung menurunkan Ersya dilantai kamarnya,dan ia segera pamit untuk pulang. "Tidur,mimpiin gue ya" ucap Aldo sambil mencium kening Ersya.
"Apa apaan?! Daripada mimpiin lo.l, mending mimpiin Bang Ocid" ledek Ersya sambil mendorong bahu Aldo pelan.
"Yaudah sana, pacaran aja sama Bang Ocid. Biar dikasih ketoprak gratis" ceritanya Aldo cemburu gaes.
"Cie jealous" goda Ersya sambil memeluk Aldo erat, ia mencium dada bidang Aldo. "Love you Aldo!" ucap Ersya dan langsung loncat keatas matrasnya.
"Gue pulang ya" pamit Aldo sambil mengusap lembut pipi tembem Ersya. Dan langsung keluar dari kamar Ersya.
***
Minggu pagi ini,Ersya memutuskan untuk jogging bersama Tegar dan Neza. Ersya bangun sejak pukul 04.00 pagi tadi,dan langsung dilanjutkan dengan mandi. Setelah mandi,tepat pukul 04.55 Ersya melaksanakan ibadah Sholat Subuh.
Sekarang Tegar dan Neza sudah ada diteras rumahnya, tengah melakukan pemanasan. Dengan cepat, Ersya menuruni anak tangga. Dengan celana pendek selutut, kaos crop lengan panjang,dan sepatu sport warna biru berpadu pink.
"Yuk!" ajak Ersya sambil berjalan melewati kedua temannya.
"Jogging kemana nih?" tanya Tegar.
"Taman kota aja yuk" ujar Neza,dan langsung di anggukan oleh Ersya dan Tegar.
***
Setelah selesai melakukan jogging bersama, mereka beristirahat disebuah warung lontong sayur. Mereka mengisi perutnya yg suda mulai berdemo sejak tadi.
"Eh, ntar sore kita kumpul di kafe Abah, sama temen temennya Aldo juga" ucap Tegar setelah selesai makan.
"Iya, lo datang sama siapa Sya?" tanya Neza.
Jadi, teman temannya Ersya belum tahu, kalau Ersya dan Aldo sudah balikan lagi.
"Aldo" jawab Ersya santai.
"HAH?!" ucap Tegar dan Neza berbarengan. Saking kencangnya berteriak, membuat pengunjung lainnya melirik kearah meja mereka.
"Hush, berisik lo pada! Malu maluin!" Ersya menoyor kepala keduanya.
"Lo, balikan sama dia?" tanya Neza heboh, yang tidak mempedulikan tatapan para pengunjung lainnya.
Ersya langsung menganggukan kepalanya santai. Sedangkan Tegar, ia hanya bisa menganga tidak percaya. Mengapa sepupunya yang satu ini, bisa kembali pada lelaki brengsek macam Aldo.
"Dah, pulang yuk" ajak Ersya yang berjalan menuju kasir.
Akhirnya mereka pun pulang kerumah Ersya. Dan Sampai dirumah Ersya, hanya tidurlah yang dilakukan oleh ketiga nya. Hei, kalau Tegar tidur diruang tamu. Kalau Neza tidur sama Ersya di kamarnya.
***
Tbc...
Makasih udah mau mampir di cerita aku.
Ily ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [SELESAI]✔️
Teen Fiction[MALES REVISI ULANG] -highest rank #1 dalam kakelcogan/031219 #1 dalam Writter/300120 #2 dalam Kakak Kelas/080619 #20 dalam hits/080220 *Note: Maaf sebelumnya cerita ini aku buat waktu masih gak tau apa-apa alias cuma gabut:) Ersya Floretta namany...