{Ini masih bagian authornya, entah kenapa aku lagi gak mau ngasih kesempatan untuk Adam dan Anya supaya bisa nyeritainnya}
Anya ada didalam angkutan umum dia duduk di sebelah kanan dan di pojok, dia pun menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan, membuat seseorang yang berada di depannya bingung melihat Anya yang menangis.
"Kenapa?" Tanya seorang lelaki yang usianya sekitar 23 tahunnan.
Anya pun mengusap pipinya dan setelah mendongkakan kepalanya untuk menatap lelaki di depannya, betapa terkejutnya Anya melihat lelaki yang berada di depannya itu, tapi lelaki yang di depannya melihat Anya dengan santai.
"Lo!" Tunjuk Anya pada lelaki itu.
"Kenapa?" Tanya lelaki itu tak paham.
"Mang berhentiii!!" Ujar Anya kepada supir angkot tersebut sambil berteriak.
Anya pun turun sambil menarik tangan cowok yang tadi dan itu membuat cowok itu kaget, tapi dia pun mengikuti Anya tanpa memberontak.
"Tunggu disini!" Ujar Anya kepada lelaki tersebut dan lelaki tersebut mengangguk.
Anya pun mencari uangnya dari saku rok sampai saku yang berada di bajunya, ternyata dia lupa membawa uang.
"Berdua berapa mang?" Tanya Anya sambil melihat amang angkot dari jendela.
"6000 neng" Ujar amang tersebut dan Anya pun mengangguk.
"Duit!" Ujar Anya kepada lelaki itu dan lelaki itu pun langsung memberi uang 10.000 ribu kepada Anya.
Siapa ini cewek? Aneh. Batin lelaki tersebut.
Anya pun memberikan uang tersebut kepada amang angkot.
"Gak usah di kembalian!" Ujar Anya saat melihat amang angkot ingin memberikannya uang kembalian.
"Makasih neng!" Ujar amang tersebut dan Anya pun mengangguk.
Amang angkot pun pergi dari hadapan Anya dan lelaki tersebut, Anya langsung menatap lelaki tersebut dengan tatapan benci, jijik, marah, dendam dan banyak lagi.
"Sebenernya ada apa ya?" Tanya lelaki tersebut tapi Anya tidak menjawab pertanyaan lelaki tersebut, dia masih saja menatap lelaki tersebut.
"Maaf saya udah punya istri!" Ujar lelaki itu lagi, memangnya siapa juga yang mau menjadi istri orang seperti dia bahkan rasanya Anya ingin membunuhnya sekarang juga.
Anya pun menarik lelaki tersebut ke pekarangan luas yang seperti lapangan bola.
Anya pun mengambil handphonenya yang berada di saku roknya dan mencari nomor seseorang disana.
Dani calling....
"Dan sini sama anak-anak yang lainnya!" Ujar Anya.
"Kemana?" Tanya Dani.
"Dimana ini?" Tanya Anya kepada lelaki tersebut dan diapun menjauhkan ponselnya dari telinga.
"Jalan Mawar 2" Ujar lelaki tersebut.
"Jalan Mawar 2" Ujar Anya dan dia pun mendekatkan ponselnya di telinga, dia pun mematikan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Ketua OSIS (SUDAH TERBIT)
Teen FictionAnya Aulia seorang ketua geng Persak harus pindah ke sekolah yang sama sekali tidak dia inginkan dan di sana dia bertemu dengan Adam. Adam adalah ketua OSIS sekaligus ketua kelas di kelas barunya dan sialnya Anya harus duduk di depan bersama lelaki...