"Makasih lo udah buat kakak gue bahagia, kakak gue dulu pernah cerita tentang lo tapi gue gak tau kalau yang diceritain kak Aliya itu lo, karena kita juga belum pernah ketemu kan?" Kata Anya sambil memeluk Romi dan Romi pun memeluk Anya balik, saat melihat adegan itu hati Adam seperti disayat-sayat oleh ribuan pisau.
Kok sakit ya? Sakit tapi gak berdarah coeg, tapi gapapa lah Anya bakal jadi milik gue selamanya Batin Adam dan Adam pun tersenyum.
"Lu gak perlu ngucapin makasih,karena itu udah kewajiban gue sebagai pacarnya Aliya" Ujar Romi tepat ditelinga Anya dan Anya pun tersenyum.
"Sebenernya gue suka sama lu, tapi gue tau perasaan gue ini gak akan terbalaskan sama lo, gue juga masih sayang banget sama Aliya" Lanjut Romi lagi di telinga Anya.
Anya pun melepaskan pelukannya dari Romi.
"Lu berhak nyari cewek lain selain gue dan kak Aliya Rom" Ujar Anya sambil memberikan senyumannya yang sangat manis.
"Iya gue tau, kalau gitu gue pamit dan kalian udah gue izinin ke guru yang ngajar dikelas kalian" Ujar Romi sambil tersenyum.
"Makasih!" Ujar Anya dan Romi pun membalasnya dengan senyuman dan juga anggukan.
Romi pun berbalik dan pergi meninggalkan Anya dan Adam.
Gue rela lo sama dia nya, yang penting lo bahagia, maafin selama ini gue sering ngeganggu lu batin Romi.
Adam pun mengambil jaket yang berada dilantai dia pun memasangkannya di bahu milik Anya dan Anya pun memegang jaket tersebut lalu memakainya, tak lupa juga Adam mengusap pipi Anya yang tadi dibasahi dengan air mata oleh kedua ibu jarinya.
"Kenapa lo perhatian sama gue?" Tanya Anya sambil duduk dilantai roftop dan Adam pun mengikutinya dari belakang, dan mereka sekarang sudah berhadap-hadapan.
"Karena gue sayang sama lo!" Ujar Adam sambil menatap manik mata milik Anya dan Anya pun meliriknya kembali, rasanya Adam sangat damai melihat mata teduh milik Anya karena biasanya Adam melihat kebencian dimata Anya, yap kebencian akan dirinya, Adam tau Anya sangat membencinya dulu, entah bagaimana perasaan Anya sekarang.
Anya pun memutuskan pandangan dengan Adam, dan diapun dengan susah payah menelan ludahnya.
"Gu....gue balik!" Ujar Anya dengan gugup dan diapun bangkit dari duduknya.
"Biar gue anter!" Ujar Adam sambil bediri dan menarik tangan Anya tapi Anya tidak bergerak dari tempatnya.
"Ayok, kenapa lo diem aja?, iya gue tau gue ganteng jangan ngeliatin gue gitu dong!" Ujar Adam sambil mengedipkan sebelah matanya tepat didepan wajah Anya.
Geer amat ni orang ya, tapi emang lo ganteng sih batin Anya.
"Paan sih lo? Kegeeran amat jadi orang" Ujar Anya sambil berjalan melewati Adam dan Anya pun menggenggam tangan Adam, senyum Adam pun terukir diwajahnya.
Gue bahagiaa per batin Adam.
^^^
Mereka kini sudah sampai dilantai bawah tepatnya di lorong yang menuju ke tempat parkir.
Adam dan Anya pun berhenti untuk mendengarkan pengunguman dari speaker Sekolah.
"Selamat pagi semuanya, saya sebagai Wakil Ketua OSIS SMA Jaya akan mengumumkan bahwa besok akan diadakannya acara valentine, jadi besok kalian memakai pakaian serba pink untuk perempuan, kalau cowoknya mah sesuka kalian dan jangan lupa membawa pasangannya masing-masing, yang gak punya pasangan gak usah ikut, hahaha, eh gue bercanda deh, kalian semuanya boleh ikut sekalian cari pasangan gitu, dan acara ini diadakan di aula Sekolah pada malam hari jam 19:00"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Ketua OSIS (SUDAH TERBIT)
Ficção AdolescenteAnya Aulia seorang ketua geng Persak harus pindah ke sekolah yang sama sekali tidak dia inginkan dan di sana dia bertemu dengan Adam. Adam adalah ketua OSIS sekaligus ketua kelas di kelas barunya dan sialnya Anya harus duduk di depan bersama lelaki...