Kenapa harus aku yang selalu disalahkan
Happy Reading❤
Nesya menatap langit langit kamarnya dengan tatapan senduh ia sungguh kecewa dengan keluarganya rasanya ia ingin menghilang dari bumi ini dari duluh ia tidak pernah mendapatkan perhatian sama keluarganya hanya karena kecelakaan dimasa lalunya
FLASCBACK ON...
Kini seorang anak kecil sedang menangis di teras rumahnya sambil menatap air hujan yang deras
"Ma?perutku sakit lagi"ucap anak itu kepada mamanya yang sedang menenangkan anak itu
"Tenang ya sayang kakak sama papa belum pulang,kita harus tunggu mereka biar mereka tau keadaan kamu"ucap Mama anak itu
"Emang waktu kita dari rumah sakit kemarin mama belum kasi tau mereka yah?"ucap anak itu sambil menahan nyerih diperutnya
"Belum sempat sayang yaudah mama kedepan duluh yah beliin kamu obat sakit perut"ucap mama anak itu dan dibalas angukan oleh anak itu
Wanita paru baya tersebut menambil sebuah payung dan keluar dari pekarangan rumahnya saat ini hujan sangat deras membasahi setiap jalan dan pepohonan
Wanita itu melangkah menuju ke warung yang berada disebrang,sebelum ia melanglah ia membalikan tubuhnya lalu menatap tersenyum ke arah anaknya itu
Lalu wanita itu pun melanjutkan langkahnya ia melangkah pelan sambil menahan payung yang ingin terbawa angin hujan yang deras kini membuat angin semakin kencang dedaunan yang berguguran terbang seperti kapas,pepohonan bergoyang kekiri dan kekanan
Setelah wanita itu membeli obat di warung tersebut ia pun kembali menyebrang tapi tiba tiba obat yang ia belih terjatuh wanita itu pun menunduk dan mengambil obat tersebut
Mata wanita itu menyipit disaat melihat sinaran cahaya dari arah kiri beserta suara klakson yang tidak terdengar karena derasnya hujan lalu
Bruukk....
FLASCBACK OF....
Nesya memegang kepalanya frustasi ia sungguh menyesal telah membiarkan mamanya keluar membeli obat untuknya disaat turunya hujan deras di soreh hari tersebut
Nesya menangis tersenduh senduh apa lagi saat ini pinggangnya sedang sakit karena terbentur di tangga disaat Elang mendorongnya,tangan Nesya merabah obat didalam lacinya lalu turun kebawah mengambil air minum
Saat Nesya ingin berjalan ke dapur ia melihat Syena yang sedang menangis didalam kamarnya lalu ia pun mengintip Syena karena penasaran kebetulan Syena tidak merapatkan pintunya
Nesya menatap Syena kasihan ia ingin sekali menenangkan Syena tapi ia takut Syena bakalan mengusirnya,tapi Nesya tetaplah Nesya ia bakalan melakukan sesuatu yang diinginkannya walaupun membuatnya terluka
Nesya membuka pintu kamar Syena pelan lalu menghampiri Syena yang menangis didekapan sebuah bantal guling
"Kak?kakak ngak papa?"ucap Nesya ragu
Syena terkejut mendengar suara itu ia pun menjauhkan bantal guling dari wajahnya dan menatap Nesya yang sedang berdiri didepannya
"Kakak ngak papa kan?kenapa kakak nangis?kakak disakitin sama siapa?"ucap Nesya kawatir sedangkan Syena menatap Nesya dengan pandangan yang sulit diartikan
Nesya menelan slavinya disaat ia ditatap Syena dengan mata tajamnya belum sempat Syena menyahut tiba tiba
Cekleek....
Suara pintu tersebut membuat Nesya dan Syena mengalihkan pandangannya ke arah pintu tersebut
Seorang pria paru baya masuk dengan pandangan kawatir menatap Syena yang sedang menangis lagi lagi Nesya hanya bisa tersenyum miris dengan perlakuan pria itu yang tak lain adalah papanya,Nesya menatap sendu ke arah papanya yang memeluk Syena yang sedang menangis
"Aku menghilang sehari aja gak dicariin dan malah dituduh gak bener sedangkan Kak Syena yang hanya menangis kawatirnya pakai banget"batin Nesya miris
"He?pasti kamu kan yang membuat anak saya menangis seperti ini"ucap Pasya dan membuat Nesya terbelak kaget dan juga sakit hati disaat papanya menyebut Syena 'Anak saya'
"Bukan aku Pa!aku cuma mau nenangin Kak Syena"ucap Nesya panik
"Menenangkan?bohong kamu pasti mau balas dendam kan lewat Syena"ucap Pasya menyeringai
"JAWAB JANGAN DIAM AJA"Bentaknya sambil mendorong Nesyahingga lagi lagi pinggang Nesya yang sakit tadi kini semakin sakit lagi karena terbentur dimeja rias Syena
"Aku ngak bohong,aku beneran pa!papa ngak percaya sam aku?"ucap Nesya lirih sedangkan Pasya cuma berdecak sebal
"Saya tidak sudi percaya sama pembawa sial seperti kamu!istri saya saja yang saya tinggalkan berdua sama kamu sudah pergi,dan saya tidak mau kamu berdua lagi sama Syena karena saya tidak mau kehilangan Syena anak saya"tegasnya lalu membawa Syena pergi keluar
Nesya mengeram kesakitan kepalanya benar benar sakit disaat mengingat kecelakaan yang menimpahnya,sekarang pinggang Nesya benar benar sakit
Nesya berjalan keluar dengan gontai lalu membawa botol mineral menuju kamarnya Nesya sangat sulit menaiki tangga tapi ia harus bertahan hingga akhirnya ia pun sampai dikamarnya
"Kenapa dengan dia?pinggangnya?dia sakit atau sedang mabuk"batin pria tersebut lalu terkekeh
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Ada yang mau kalian tanyakan dengan mereka silahkan di coment entar diawab satu satu
A.Davin
B.Nesya
C.Syena
D.Gibran
E.Elang
F.Yeri
Jangan lupa Vote yah
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY(I LoVe YoU) ( Proses Revisi )
Teen FictionNesya Aqilah Brata seorang gadis yang di anggap pembawa sial oleh semua orang Gadis yang menyimpan banyak luka,semua orang menatapnya dengan penuh kebencian dan tidak ada yang ingin berteman dengannya Gadis yang sering disakiti,dihianati,dan di kece...