Part 21

269 15 0
                                    

Kini Nesya sedang menjalankan mobilnya menuju ke sebuah perusahaan yang kini menurun drastis

Fikiran Nesya kini bukan ke perusahaan itu tapi ke perkataan Kanya kepadanya saat di cafe

Flascback on

"Oh iya ini"ucap Kanya sambil menyodorkan dua undangan ke arah Nesya dan Yeri

"Kalian harus datang,minggu depan aku mengadakan party"lanjutnya

"Mbak Kanya baik banget deh,aku pasti datang"ucap Yeri antusius

"Kalau kamu Nes?"ucap Kanya kepada Nesya yang hanya diam sedari tadi

"Ah,i-ya mbak,aku bakalan dateng kok"ucap Nesya sambil tersenyum kikuk

"Makasih yah jangan sampai lupa"

Flascback of

Sebenarnya Nesya tidak masalah jika dirinya di undang tapi ia hanya takut jika ia bertemu dengan Elang yang sekarang menjadi pacar Kanya dan kemungkinan di party nanti pasti Elang mendampingi Alicia

Setelah sampai di perusahan tersebut Nesya pun turun dari mobilnya dan berjalan masuk,yang membuat Nesya bingun adalah perusahan ini sangat besar tapi tidak ada yang bekerja didalamnya?bahkan ini terlihat baru

"Maaf Non Nesya saya membohongi anda,sebenarnya ini adalah perusahan Bu Sasya yang sedang proses sebelum kecelakan itu,sekarang perusahan ini sudah jadi,tapi Bu Sasya ngak bisa penuhin mimpinya,Bu Sasya pesan ke saya kalau perusahan ini bakalan menjadi milik anda"ucap Dony panjang lebar

Nesya menatap terkejut,ada rasa sesak diaaat ia mengingat kecelakaan itu dan juga rasa rindu berat kepada mamanya yang kini sudah tidak ada lagi

"Terus saya harus lakuin apa?"ucap Nesya

"Saya akan bantu anda memulai perusahan ini,untuk pertama tama,kita harus memberi nama perusahan ini"ucap Dony ramah

Lalu Nesya pun menganguk mengerti dan berjalan melangkah ke arah berkas yang perlu ia tanda tangangi sebagai tanda kepemilikan perusahaan tersebut

*****

Kini seorang perempuan sedang membereskan ruangan yang ia sayangi,di ujung sana ada sebuah piano dan gitar

Gadis itu melangkah ke arah piano tersebut,ia merindukan bunyi merdu di piano ini,dimana setiap soreh ia diajari bermain piano sama orang yang ia sayangi didunia ini

Lalu matanya kembali berfokus ke sebuah figura disana terdapat tiga anak yang berumur berbeda beda

Disebelah kiri ada seorang gadis yang menyubit pipi adiknya yang ditengah yang tak lain adalah Syena,yaitu dirinya sendiri dan disebelah kiri juga ada pria yang menyubit pipi adiknya yang ditengah yang tak lain adalah Elang

Mata Syena mulai memanas disaat ia melihat foto anak gadis yang berada ditengah tersebut,tangannya mulai mengepal bahkan kini rahangnya sudah mengeras

"Ini gara gara lo?anak sialan"tekan Syena sambil mencoret foto Nesya yang berada ditengah dengan sebuah spidol berwarna hitam

"Liat aja,nyawa dibalas nyawa"gumamnya dengan nafas naik turun

♡♡♡

Nesya kini sungguh senang,karena Davin kekasihnya itu akan mengajarinya tentang bisnis

"Capek juga yah"ucap Nesya sambil merentangkan kedua tangannya

"Gitu deh,makanya kalau aku lulus nih aku ngak mau ambil bisnis,walaupun mama sama papa suruh aku ambil bisnis agar bisa nerusin perusahan dia,sebenarnya aku mau aja tapi aku ngak bisa milih salah satu di antara mereka"ucap Davin

"Terus?kamu mau ambil apa nantinya?"ucap Nesya

"Dokter,aku mau jadi dokter"ucap Davin lantang

"Aku setuju"ujar Nesya sambil tersenyum

Lalu setelah itu Davin pun kembali mengajarkan Nesya tentang bisnis kembali

Setelah beberapa jam,Nesya pun berhenti belajar dan berniat beriatirahat dikamarnya

Saat Nesya ingin mengunci kembali pintunya tiba tiba saja Davin memegang ganggam pintu dan masuk ke kamar Nesya lalu menguncinya dari dalam

"Kamu mau apa Dav?"ucap Nesya

"Aku kangen kan udah lama"ucap Davin sambil memeluk tubuh Nesya dari belakang dan menenggelamkan kepalanya

"Ahh..."desahan lolos dibibir Nesya disaat Davin memberinya kist mart dan mengendus endus lehernya

Lalu Davin pun membalikan tubuh Nesya menghadap ke arahnya tanpa jarak sedikitpun

Davin tersenyum melihat wajah kekasinya yang begitu cantik,Nesya pun juga membalas senyuman itu

Senyuman yang mampu membuat hidupnya bertahan,dan membuatnya bangkit dari keterpurukan,semuanya karena Davin

Davin lah penyemangat hidup Nesya kali ini hingga Nesya bisa bertahan dan melawan penyakitnya

Lalu Davin pun membarinkan tubuh Nesya dikasur dan dibawahnya tubuh gadisnya itu kedekapannya lalu mereka pun terlelap seiring kantuknya

"Semoga kamu tetap disampingku Dav"batin Nesya sambil memeluk erat tubuh Davin yang kini juga sedang memeluknya erat

Davin belum tertidur ia hanya memejamkan matanya sambil memeluk Nesya,ia hanya takut kehilangan Nesya

Nesya adalah orang yang mengubah hidupnya dan mengajarkannya memaafkan mamanya sendiri walaupun ia beluk bisa

***
Kanya;)waktu di cafe

Jangan Lupa Vote🌺

I'M SORRY(I LoVe YoU) ( Proses Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang