Semua histeris kaget disaat tembakan tersebut tidak mengenai Pasya tapi mengenai tubuh seorang gadis yang memakai baju rumah sakit dan perbang dikepalanya
"Nesya?sayang kamu jangan tutup mata kamu yah"ucap Davin sambil mengangkat kepala Nesya ke pangkuannya
Nesya mengatur nafasnya pelan tembakan yang mengenai di pinggangnya begitu sakit,matanya kini cuma setengah sadar ia bisa melihat kalau kedua kakaknya dan Davin menangis termasuk papanya
"Papa?maafin Nesya"gumam Nesya pelan
Davin mengerutkan keningnya disaat ia mendengar Nesya menyebut papa Syena dengan sebutan papa
"Papa bakalan maafin kamu kalau kamu bertahan"ucap Pasya
"Nes?lo tahan yah ambulance bentar lagi datang"ucap Elang
"Bang?Syen?maafin aku yah,Dav?maafin aku udah nyembunyiin ini dari kamu"ucap Nesya dengan nafas yang terpenggal penggal dan detik berikutnya pemandangannya mengabur semua hanya gelap dan ia hanya mendengar teriakan orang orang setelah itu
"NESYA?"pekik semuanya disaat mata Nesya mulai memejam sempurnah
Syena kini sudah menangis histeris dipelukan Elanh dan Davin juga menangis sambil memeluk tubuh Nesya,Sedangkan Pasya cuma menatap kosong ke arah Nesya tanpa air mata tapi Davin yakin kalau yang paling tersakiti disini adalah papanya
Sedangkan Kanya kini sudah pingsan syok dengan perbuatannya barusan
♡♡♡
Kini seorang gadis sedang mengerjapkan matanya,bau obat obatan lah yang pertama ia hirup di hidungnya
Cklek
Pintu terbuka menampakan seorang pria sedang masuk sambil membawa sebuah nampan di tangannya,pria itu berjalan mendekati ke arah gadis itu tapi gadis itu malah memalingkan wajahnya ke samping tak mau mematap pria itu
"Kanya?kamu makan duluh ya"ucap pria itu
"Aku malu Lang sama kamu,aku malu,aku mau minta maaf sama kamu Lanh,aku menyesal"ucap Alicia sambil menangis
Pria yang dipanggil Elang tersebut mendekap tubuh Kanya yang membelakanginya,tangis Kanya semakin pecah
Elang bisa merasakan bahu Kanya yang bergetar hebat,sampai ia tak sadar kalau air matanya juga menetes di bahu Kanya
"Aku sayang kamu Al"bisik Elang dengan suara serak ditelinga Kanya
♡♡♡
Icu
Di depan ruangan itulah Davin,Syena dan Pasya berdiri,mereka sudah menunggu selama tiga jam,tapi hasilnya tetap sama,mata Nesya tetap saja tertutup dengan selang oksigen di hidungnya,
Nesya diaknosakan koma tak terbatas setelah Dokter memeriksa keadaan Nesya
Flascback on
"Dok gimana keadaan anak saya?"ucap Pasya
Dokter tersebut cuma tersenyum sendu disaat melihat tiga orang didepannya ini dengan mata yang memerah dan sembab
"Maaf,Nesya mengalami koma,apalagi Nesya ternyata menderita ginjal dan leukimia,kami harap buat anggota keluarga buat cariin secepatnya pendonor ginjal sebelum semuanya berakhir,tembakan tersebut tepat mengenai areah ginjal pasien jadi ginjal tersebut mengalami kerusakan,jadi sekali lagi kami beritahu buat cariin pendonor ginjal buat pasien secepatnya,soalnya kami tidak tau sampai kapan pasien bertahan dengan selang oksigennya"ucap dokter tersebut panjang lebar
Davin menegang ditempatnya air matanya sudah tidak bisa ditahan lagi ia melorotkan badannya ke lantai rumah sakit yang dingin sambil membenangkan kepalanya di kedua lututnya
Sedangkan Syena kini sudah menangis histeris dipelukan Nathan yang juga meneteskan air matanya
Flascback of
"Syen?"ucap seorang pria yang baru datang
Syena pun lansung memeluk pria yang ada didepannya itu hingga tangisannya kini terbit lagi
"Gib?Nesya,Gib"ucap Syena disela isakannya
"Aku yakin Nesya kuat"ucap Gibran sambil mengelus pelan pundak Syena
Gibran awalnya mulai kaget disaat Syena mengatakan jika Nesya adalah saudara kembarnya tapi karena suasana yang sedang terjadi ia tidak jadi berkomentar dengan rahasia Syena terhadapnya
"Bang?gimana lo udah dapat pendonor?"ucap Syena disaat melihat Elang membuka pintu ruangan Nesya
"Stok kosong,ngak ada orang yang mau donorin ginjalnya secarah percuma ke orang lain Syen"lirih Elang sambil mendaratkan bokongnya didekat Syena duduk
Davin yang mendengar itu lansung mendongakan kepalanya menatap Elanh yang baru duduk dan Syena yang menangis dipelukan Gibran sedangkan Pasya sedang mengelilingi rumah sakit di jakarta untuk mencari pendonor ginjal
"Sayang bangun dong,aku yakin kamu pasti dapat pendonir ginjal dan kita bisa sama sama lagi,Nes?padahal bulan depan kita ujian sekolah lo"batin Davin menatap kosong ke arah wajah Nesya yang terpejam itu
Cup
Davin mencium punggung tangan Nesya dengan lembut dan penuh kasih sayang
"Bagun Nes,ini aku"gumam Davin sambil memeluk lengan Nesya
"Gimana lagi kita dapat donor ginjal"ucap Syena lirih
"Dav?mending lo pulang duluh mama lo kan sendirian di rumah"ucap Elang
"Ngak deh bang gue nemenin Nesya aja"ucap Davin tanpa melihat wajah Elang
"Keadaan Mbak Elang gimana?"ucap Davin
"Dia udah sadar"ucap Elang
Elang sungguh bersyukur melihat Nesya yang disayangi begitu tulus oleh Davin,bahkan dalam keadaan susah aja Davin setia menemani adiknya yang sedang sakit
"Bangun Nes,banyak yang sayang sama kamu,termasuk Davin"
Jangan Lupa Vote🌺
Jangan lupa spam koment,yah dan krisar nya juga;)
Selamat berbuka puasa bagi yang menjalanlan:)
Seuu guys;)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY(I LoVe YoU) ( Proses Revisi )
Teen FictionNesya Aqilah Brata seorang gadis yang di anggap pembawa sial oleh semua orang Gadis yang menyimpan banyak luka,semua orang menatapnya dengan penuh kebencian dan tidak ada yang ingin berteman dengannya Gadis yang sering disakiti,dihianati,dan di kece...