Kini Nesya sedang berdiri didepan lemari pakaiannya untuk mengambil sebuah dress yang dibelihnya kemarin di butik
Nesya baru saja selesai mandi kini ia hanya menggunakan sebuah handuk yang berlilit di tubuhnya
Setelah mengambil sebuah dress Nesya pun memakai pakaiannya hingga lengkap,ia tersenyum lebar ke arah cermin melihat penampilannya yang perfect menggunakan dress berwarna biru langit
Nesya mendaratkan bokongnya di sebuah kursi didepan meja riasnya,ia memakai make up yang tidak tebal,cukup eyeliners,maskara,pondacion,powder,dan sebuah anting,ia tidak perlu memakai pensil alis karena alisnya sudah tebal sendiri apalagi memakai bulu mata ia tidak membutuhkan itu karena bulu matanya juga sudah panjang
Nesya mengurai rambutnya yang pendek dan melengkung sedikit,setelah semuanya selesai ia menggerakan tubuhnya ke arah kasur untuk mengambil tasnya dan ponselnya di meja rias
Sebelum keluar kamar tak lupa Nesya singgah ke cermin duluh buat tersenyum kembali,setelah itu barulah ia melanjutkan langkahnnya
Nesya tersenyum melihat Davin yang berdiri didekat mobil sambil tersenyum ke arahnya
Malam ini Davin juga tak kalah keren,Davin kini memakai sebuah kemeja putih yang berlapisah jas diluar rambutnya terlihat rapih dan sedikit jambul di atas kepalanya
"Kamu cantik malam ini"ucap Davin setelah Nesya sudah ada dihadapannya
"Kamu juga ganteng"ucap Nesya sambil tersenyum malu
"Yaudah kita berangkat sekarang,silahkan tuan putri"ucap Davin sambil membukakan pintu mobil bagian depan untuk Nesya
Setelah Nesya masuk,Davin pun menutup kembali pintunya dan berlari kecil ke arah seberang tepatnya di job kemudi
Setelah memakai selbet masing masing,Davin pun melajukan mobilnya,tangan kirinya ia pakai untuk menggengam jemari Nesya dan tangan satunya lagi masih setia bertengkaran di stir kemudi
Party yang di adakan Kanua begitu besar dan kelihatan ramai,Nesya bisa melihat kalau Kanya memang orang berada dan memiliki teman kampus yang banyak
Davin kini sedang duduk didepan sebuah meja bundal yang di tasnya terdapat kue dan juga minuman,sedangkan Nesya kini sedang berjalan menuju ke toilet yang berada di dalam rumah Kanya
♡♡♡
Nesya kini sedang berjalan ke arah toilet dan merasa aneh,entah ini cuma perasaannya atau apa tapi Nesya kini sedang merasa kalau ia sedang di ikuti oleh seseorang
Nesya menengok kebelakang dan tak ada siapa siapa,lalu ia pun kembali melajuhkan jalannya,setiap ia berbalik pasti seseorang itu berbunyi
Lalu Nesya pun mempercepat langkahnya hingga tiba tiba sebuah tangan kekar dilapisi sapu tangan membekap mulutnya
"Hmmpbb..."
Nesya terkejut ia memberontak hingga tiba tiba pemandangannya mulai kabur dan semuanya menjadi gelap,lalu seseorang itu pun mengangkat tubuh Nesya dan membawanya pergi dari pesta tersebut
♡♡♡
"Maaf bos,wanita itu udah ada di ruang bawah tanah sekarang"
Wanita yang dipanggil bos itu tersenyum lebar disaat mendengar kabar dari sebuah suruhannya
"Baik,lo jaga dia sampai pesta itu selesai"ucap wanita itu tersenyum miring dan mematikan telfonnya secara sepihak
Wanita itu tersenyum puas tinggal sedetik lagi pasti rencananya bakalan berhasil
♡♡♡
Pesta kini sudah mau dimulai tetapi dari tadi Nesya belum saja kembali,Davin semakin kawatir dengan keadaan Nesya palagi ia tadi sempat melihat Syena di pesta tersebut
"Davin?"
Davin yang merasah namanya dipanggil pun membalikan tubuhnya dan melihat sosok wanita yang selalu disamping Nesya yang tak lain adalah Yeri
"He?lo juga kesini?"ucap Davin
"Iya kan gue juga pernah kerja di mbak Kanya"ucap Yeri
Davin memandangi Yeri dan merasah ada perubahan di wajah gadis didepannya ini
Yah sekarang Yeri sedang memakai sebuah dress berwarna putih dan rambut yang di gerai dan make up sedang dan memakai kaca mata
Tapi entah kenapa Davin merasah kaca mata yang dipakai Yeri bukan kacamata gadis cupu pada umumnya dan terlihat hanya menghiasi wajahnya saja
"Lo lihat Nesya ngak?"ucap Davin kawatir dan tak merasa peduli dengan pemikirannya
"Ngak,emang kemana?lo ngak jagain dia?gimana kalau dia dicelakain sama Syena"ucap Yeri kawatir dan juga panik
Bagaimana tidak panik sekarang Nesya teman satu satunya dikelas sekaligus sahabatnya kini sedang menghilang entah kemana
Davin pun tak kalah paniknya ia terus saja menghubingi ponsel Nesya tapi tetap saja tidak di angkat oleh Nesya
Pesta kini sudah mulai semua undangan berkumpul di diekat Kanya sedangkan Davin dan Yeri kini masih panik dan berusaha menelfon ponsel Nesya yang aktif tapi tidak di angkat
"Davin?cupu?"ucap Syena sambil tersenyum remeh tepatnya ke arah Yeri
"Syen?lo kemanain Nesya?belakangan ini gue diam bukan karena gue ngak peduli tapi kalau sahabat gue hilang gini gimana?"ucap Yeri dengan suara tinggi hingga semua tamu undangan memerhatikan ke arahnya termasuk Kanya dan Elang yang berada jauh
Sedangkan Gibran kini sedang berdiri dari jauh hanya menyaksikan tanpa berminat ikut campur
Syena membulatkan matanya,tak percayah disaat Yeri membentaknya
"Lo nunjak juga yah"ucap Syena sambil melipat tangannya kedepan dada
"Bener syen?lo nyulik Nesya"ucap Davin sambil menatap tajam ke arah Syena
"Gue culik atau ngaak emang urusannya apa?"ucap Syena menantang
Davin sungguh geram dengan wanita ular didepannya ini,ia menggerakan tangannya ke atas bersiap menampar pipi Syena
Tapi tiba tiba sebuah sosok pria memegang tangan Davin hingga tak jadi menampar pipi Syena
"Bang Elang?"ucap Syena
***
Gaya rambut baru Nesya;)
Jangan lupa vote🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY(I LoVe YoU) ( Proses Revisi )
Teen FictionNesya Aqilah Brata seorang gadis yang di anggap pembawa sial oleh semua orang Gadis yang menyimpan banyak luka,semua orang menatapnya dengan penuh kebencian dan tidak ada yang ingin berteman dengannya Gadis yang sering disakiti,dihianati,dan di kece...