"Om?aku mau donorin ginjal aku buat Nesya"
Pasya dan lainnya yang mendengar itu lansung menatap ke arah seseorang yang kini sedang menggengam sebuah buket bunga
"Davin?"ucap Syena terkejut
Yah orang itu adalah Davin,munkin hanya ini yang mampu membuktikan kalau ia benar benar mencintai Nesya,ia akan mengorbankan apapin demi kekasihnya itu
"Apa kamu serius?"ucap Pasya
"Iya Om,saya bakalan lakuin apapun demi kesembuhan Nesya"ucap Davin tampah mengalihkan pemandangannya ke arah Nesya
"Dokter?saya siap buat donorin ginjal saya"ucap Davin
Dokter tersebut tersenyum ia benar benar takjub dengan Davin yang relah memberikan satu ginjalnya demi orang yang ia cintai
"Kamu siap menerima resikonya?"ucap Dokter tersebut
"Saya ngak papa mempunyai ginjal cuma satu yang penting saya bisa tetap bisa sama kekasih saya,dan saya juga siap menerima jika saya bakalan tak tertolong di ruang operasi nantinya"ucap Davin
"Baiklah silahkan ikut saya"ucap Dokter tersebut
♡♡♡
Disinilah semuanya berada tepat didepan pintu ruangan operasi,Nesya bakalan melakukan operasi sekarang
Semua orang kini sedang menunggu dengan kawatir,mereka semua berdoa agar seseorang yang didalam ruangan tersebut bisa selamat dan operasinya berjalan lancar
"Tolong selamatkan anak saya yatuhan,saya ngak mau kalau kehilangan untuk kedua kalinya lagi,cukup Sasya yang meninggalkan saya jangan rebut Nesya dari hamba yatuhan"batin Pasya
"Yatuhan,tolong selamatkan adik hamba,saya mohon bahkan saya belum meminta maaf dengannya yatuhan"batin Elang
"Tolong selamatkan kembaran hamba yatuhan,saya ngak mau kehilangan dia saya benar benar menyesal sudah menyakitinya"batin Syena
"Maafin aku Nes,ini semua salah aku"batin Kanya
"Tolong selamatin sahabat hamba,hanya dia sahabat yang hamba punya"batin Yeri
"Lo harus kuat Nes,walalun gue belum terlalu lama kenal sama lo tapi gue yakin kalau lo kuat"batin Gibran
♡♡♡
Dua tahun kemudian....
Kini seorang gadis baru saja selesai sedang berpersentase didalam sebuah ruangan meeteng,didepan semua karyawanya
"Udah meeteng nya?"ucap seorang pria kepada gadis itu yang baru saja keluar ruangan hingga membuat gadis itu terkejut
"Davin?"ucap gadis itu sedikit terkejut
Pria itu adalah Davin
"Nes?kita ke rumah sakit duluh ya,aku baru saja dapat telfon kalau ada pasien yang memaksa buat aku periksa"ucap Davin
Gadis yang bernama Nesya itu cuma cemberut,sekarang Nesya sudah menjadi wanita berkarir sedangkan Davin kini menjadi seorang dokter dirumah sakit yang terbesar di jakarta
"Susahnya pacaran sama pak dokter"celetuk Nesya sambil melipat kedua tangannya ke depan sedangkan Davin cuma terkeke
Nesya yang kesal dengan Davin pun lansung mencubit perut Davin dan membuat Davin meringis
"Aw..sayang ini kan bekas operasi aku"ucap Davin sedangkan Nesya cuma memutar bola matanya malas
"Operasi apaan?kan ngak jadi?emang kamu yang donorin ginjal buat aku bukan kan?kenapa bisa sakit?"sinis Nesya sedangkan Davin cuma menghembuskan nafasnya pelan
Davin memang gagal melakukan transfusi ginjal waktu itu karena tiba tiba rumah sakit mendapatkan pasien yang meninggal dan keluarga pasien juga rela mendonorkan ginjalnya buat Nesya
"Yaudah kamu bisa ikut ke rumah sakit kok"ucap Davin
"Tunggu disini aku mau ambil tas duluh"ucap Nesya lalu pergi
♡♡♡
Disinilah Davin dan Nesya berada diruangan rumah sakit milik Davin
Davin dan Nesya sungguh kesal dengan pria dan wanita didepannya ini yang mengaku sebagai pasien Davin
"Yaampun sampai kesel gitu gue sama Syena datang,gagal jalan berdua yah?"goda Gibran sambil tertawa sedangkan Syena juga tertawa
"Kalian bener bener yah"kesal Nesya
"Kalau gitu kita pulang duluh,Gue sama istri gue mau bikin adik buat Gibran junior"ucap Gibran sambil mengelus pelan perut Syena yang masih rata itu
Davin dan Nesya melongo padahal Syena belum melahirkan mana munkin bisa buat lagi?
Gibran dan Syena memang sudah menikah setelah tiga bulan Elang dan Kanya juga menikah,Elang dan Kanya kini sudah melahirkan anak pertamanya yang bernama Meisya yang sekarang sudah berumur 3 tahun
Sedangkan Davin dan Nesya akan menikah tiga hari lagi
"Udah sana pulang"ketus Davin
"Galak banget,yaudah gue sama bini gue deluan"ucap Gibran
"Gue pulang yah"ucap Syena
Setelah Gibran dan Syena pulang,Davin dan Nesya pun kembali melanjutkan yang ingin mereka lakukan
kini Davin dan Nesya berada di mobil milik Davin,tangan kanan Davin menggenggam stir sedangkan tangan kirinya tak berhentinya mengelus tangan kanan Nesya yang di lingkari oleh cincin pertunanganan mereka
Davin memarkirkan mobilnya disebuah butik yag bertulisan 'gaun pengantin' sekarang Nesya dan Davin kini ingin mengambil pesanan gaun pengantin mereka untuk tiga hari kedepan
"Ini gaun nya bu"ucap Bu Wati yaitu pemilik butik tersebut sambil memberikan sebuah paper bag besar ke arah Nesya
"Makasih yah bu"ucap Nesya tersenyun ramah
"Sama sama,semoga pernikahannya lancar yah"ucap bu Wati tersenyum ramah
"Amin,makasih doa nya bu"ucap Nesya
Setelah mengambil baju pengantin Davin pun lansung mengantar Nesya pulan ke rumahnya
Kini Nesya tinggal dirumah yang ia beli dari hasil kerja kerasnya,Nesya tinggal bersama papanya dan juga Elang dan Kanya,sedangkan Syena tinggal di rumah Gibran karena memang seharusnya istri mengikuti suami
Nesya merebahkan badannya dikasur ia tersenyum sambil melihat cincin pertunangannya yang nantinya akan berubah menjadi cincin pernikahan
"Aku ngak nyangka bisa sampai di titik pernikahan ini Dav,semoga pernikahan kita lancar nantinya"
Jangan lupa vote🌺
Jangan lupa tinggalkan jejak
Spam next buat lanjutt
Lagi menuju ending;)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY(I LoVe YoU) ( Proses Revisi )
Teen FictionNesya Aqilah Brata seorang gadis yang di anggap pembawa sial oleh semua orang Gadis yang menyimpan banyak luka,semua orang menatapnya dengan penuh kebencian dan tidak ada yang ingin berteman dengannya Gadis yang sering disakiti,dihianati,dan di kece...