Part 10

353 13 0
                                    

Karena pada dasarnya hubungan tidak akan pernah bertahan tanpa adanya rasa cinta

Happy Reading❤

Perlahan demi perlahan asap keluar berberbuntuk 'O' dari mulut seorang pria yang sedang merokok di gudang belakang sekolahnya bersama salah satu sohibnya

"Dav?lo serius putus sama Syena?"ucap seorang pria yang bernama Kerel

Sekarang Davin dan Kerel berada di gudang belakang sekolahnya sedang membolos pelajaran dan merokok sedangkan Vero?dia terpaksa tidak bolos karena ketauan sama Bu Saras saat ingin menyusul Davin dan Kerel yang jalan deluan

"Iya gue juga gak bisa bertahan sama cewek munafik seperti dia"ucapnya ketus lalu kembali menghembuskan asap rokoknya

Kerel bisa melihat dimata sahabatnya itu,kalau kini Davin sedang kesal dan bad mood tak ingin diganggu

"Sabar ya bro gue yakin lo nanti dapat yang lebih baik dari dia,kan lo juga pacaran dengan dia karena kesamaan kalian kan?"ucapnya memberi jeda
"Jadi gue yakin lo bisa lupain dia secepatnya"lanjutnya lalu pergi

Davin hanya menatap punggung Kerel yang mulai menghilang dari balik gudang sambil mencerna kata kata yang diucapkan oleh Kerel kepadanya

Lalu tiba tiba saja seseorang datang sambil menundukan kepalanya ke arah Davin membuat Davin tersenyum miria

Davin bisa melihat di depannya ini adalah seorang gadis jelaslah soalnya orang yang didepannya ini menguncir rambutnya dan memakai rok

"Dav?ka-mu dipanggil Bu Saras"ucap gadis itu gelagapan tanpa menatap Davin sedetik pun

"Nes?lo kalau ngomong bisa natap muka gue ngak sih"cibirnya
"Berasa kayak monster gue"lanjutnya tersenyum gentir

Nesya yang mendengar itu pun lansung mendongakkan kepalanya dan menatap panik ke arah Davin karena merasa tak enak hati

"Bu-kan gi-tu"ucap Nesya gelagapan bukan karena Nesya takut tapi ia hanya tidak bisa mengontrol detakan jantung nya jika berada didekat Davin

"Apa gue kayak monster ya Nes?sampai sampai Syena aja gak bisa cinta sama gue"ucapnya lirih

Tunggu?apakah Davin menagis?Nesya sangat terkejut saat Davin menangis jujur saja ia baru kali ini melihat seorang Davin yang notabenya bad boy bisa menangis karena seorang wanita padahal Davin playboy,secinta itukah Davin ke Syena?

"Dav?kamu kenapa?"ucapnya kawatir sambil mendekat ke arah Davin dengan berani

"Gue kayak monster ya Nes?"ucapnya sekali lagi sambil memeluk tubuh mungil Nesya

Deeg...

Mata Nesya membelak saat Davin tiba tiba memeluknya jantungnya kini sedang bertedak dua kali lipat dari sebelumnya,tapi tentu saja Nesya tau bahwa Davin butuh menenangkan diri dengan gemetar Nesya berusaha mengusap pundam Davin dengan pelan agar Davin bisa tenang dan berhenti menangis

Tanpa mereka sadari ternyata ada yang memandangi mereka dengan pandangan kesal dan juga licik

"Jadi Nesya yang membuat Syena menangis di taman belakang,tunggu aja Syen gue bakalan balikin Davin ke pelukan lo,walaupun gue patah hati yang penting lo bisa tersenyum"

♡♡♡

"Nes?kamu kesambet ya?"ucap Yeri disaat melihat Nesya terus saja tersenyum

"Apaansih kamu"ucap Nesya salah tingkah membuat Yeri semakin bingun dan penasaran

"Terus kenapa senyum senyum?kamu jatuh cinta ya?"goda Yeri sedangkan Nesya hanya tersenyum malu

Sekarang mereka berada di taman belakang sekolah sambil membaca sebuah novel tapi hanya Yeri yang fokus membaca karena dari tadi Nesya hanya senyam senyum sambil mengingat kejadian tadi di gudang belakang sekolah

FLASBACK ON....

Nesya sungguh gemetar disaat Davin berhenti menangis dan menatap dirinya dengan senyuman yang biasa ia tunjukan ke Nesya

Nesya menundukan kepalanya ketakutan lalu tiba tiba Davin mencengkram dagunya pelan dan membuatnya mendongak menatap Davin

"Makasih yah udah jadi tempat sandaran buat gue"ucap Davin sambil tersenyum tulus

"Iya kak"ucap Nesya kikuk

"Yaudah sebagai terimah kasih gue,entar pulang sekolah gue ajak jalan?"ucap Davin dan seketika membuat Nesya membeku ditempatnya lalu mencerna kata kata Davin

Sungguh Nesya ingin jingkrak jingkrak dan berteriak histeris tapi sebuah ingatan melintas di fikirannya dimana disaat ia ingin melamar kerjaan siank ini

"Emm,maaf Dav,aku ngak bisa"ucap Nesya gelagapan sedangkan Davin cuma menganguk kan kepalanya sambil tersenyum

"Gitu ya?gak papa deh entar kalau lo punya waktu kabarin gue aja"ucapnya lalu pergi

Nesya tersenyum senang sambil menatap punggung Davin yang mulai menjauh

FLASCBACK OFF....

"NESYA"Teriak Yeri ditelinga Nesya sontak membuat Nesya tersadar dari lamunannya sambil menatap heran ke arah Yeri

"Kamu melamun lagi?kesambet yah kamu?"ucap Yeri kesal bagaimana tidak kesal sedari tadi Yeri memanggil Nesya namun gadis itu terua saja tersenyum

"Maaf Yer,emang ada apa?"ucapnya cengengesan tanpa rasa bersalah

"Bel masuk udah bunyi entar yuk masuk entar lagi mau pulang"ucap Yeri lalu melangkah deluan

Nesya pun mengemasi novel dan juga buku diary nya yang ia bawah lalu bangkit dari duduknya baru saja Nesya ingin melangkah tiba tiba seseorang menghentikan langkahnya

"Lo pacaran yah sama Davin?"ucap pria itu to the point

"Maksud kamu apa Rel?"ucap Nesya

Yah pria itu adalah Kerel,yang tidak sengaja melihat Davin memeluknya waktu ingin memberi minuman buat Davin

"oh tadi gue lihat lo pelukan gue kira lo pacaran"ucap Kerel lalu duduk dikursi taman sambil menatap tanaman mawar yang didepannya

"Ng-gak kok aku gak pacaran"ucapnya gelagapan dan membut Kerel terkekeh

"Lo lucu juga yah,gue tau lo suka sama Davin,tapi lo ngak boleh milikin dia untuk saat ini,lo kan tau mereka baru aja putus jangan sampai lo di cap PHO sama fans mereka"ucap Kerel lalu bangkit dan pergi

Karena Nesya tidak terlalu peduli dan mengerti ia pun hanya mengacuhkan bahunya lalu kembali melangkah menuju kelasnya

___________________________

Kring...kring...kring...

Bel pulang pun berbunyi kini tersisa Yeri dan Nesya didalam kelas yang sedang merapikan bukunya dan memasukannya ke dalam tas setelah itu mereka pun melangkah keluar baru saja mereka keluar kelas tiba tiba saja mereka dikagetkan dengan kedatangan seorang pria yang tiba tiba muncul sambil tersenyum

"Gibran?kamu mau bikin aku jantungan?"ucap Nesya kesal sedangkan pria yang dipanggil Gibran pun cuma tertawa

"Iya sory,entar soreh jalan yuk!gue traktir deh"ucap Gibran sambil berjalan beriringan dikoridor dengan Nesya dan juga Yeri

"Maaf ya,Gib aku ngak bisa soalnya aku ada perlu,kalau begitu aku deluan yah bay"ucap Nesya lalu pergi sambil menarik tangan Yeri

Sedangkan Gibran hanya menatap punggung Nesya dengan tatapan yang sulit di artikan lalu ia pun juga ikut pulang

♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆

Duh kasian banget Nesya,tapi penasaran deh sama pria yang di taman itu loh yang mau berbuat jahat sama Nesya,kira kira siapa yah?

Jangan lupa Vote yah

#TBC

I'M SORRY(I LoVe YoU) ( Proses Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang