Good morning world!
Mentari telah menampakkan diri dari persembunyiannya ku sibakkan selimut dan ku langkahkan kaki ku untuk bersiap-siap ke kampus.
Kali ini aku memakai overall jeans aku padukan dengan kemeja motif kotak-kotak, ku pakai kerudung pashmina warna moka dan sepatu converse warna biru. sebelum memakai kerudung ku pakai sunscreen, bedak dan lip blam tak lupa pula ku pakai hand body. Setelah semua beres ku lankahkan kaki ku menuju lantai bawah untuk mengikuti rutinitas sarapan.
"Pagi, Zi" sapa bunda ku
"Pagi juga, bunda" "Pagi semua" sapaku kepada seluruh anggota keluarga
"ngapain aja, Zi lama banget sampe ngoyot nih" mas Va'ad mulai bawelnya
"eh biarin lah" ku julurkan lidah untuk mengejek kembali mas Va'ad
"iya kak Zia nih kebo" Zafran mulai ikut-ikut bawel
"Kebo teriak kebo" jawabku dengan smile devil
Di ruang makan semua anggota keluarga sudah siap untuk memulai keseharian masing-masing dan tentunya sudah rapi. Ayah dengan setelan kantor, mas Va'ad pun sama, Zafran dengan seragam sekolah putih abu-abu dan jas almamater dan bunda dengan gamis warna peach.
kutarik kursi yang biasa ku tempati yaitu di pojok kanan depan mas va'ad. Di sebelah kiri mas Va'ad di duduki oleh adik laki-laki ku Zafran.
Menu sarapan kali ini soup ayam, pergedel kentang, telor dadar, nasi. Di keluargaku terdapat peraturan tak tertulis yang melarang memegang/ memainkan handphone, tidak boleh bicara saat makan, tidak boleh mengeluh di depan makanan. Biasanya sarapan dimulai sebelum pukul 07.00 dan akan berakhir pukul 06.35 tergantung hari.
"Kak jangan lupa nanti!' ayah membuka percakapan setelah semua anggotanya selesai makan.
"Emang nanti kak Zia mau apa, yah?" tanya adik ku, Zafran.
"Kepo kamu, Fran" jawabku dengan tujuan membuat Zafran kesal.
"Masih bocah ra usah kepo" ( gak usah ) bang Va'ad menimpali
"Udah ya" ucap adik ku dengan menjulurkan lidah nya
"Heleh durung due KTP toh?" (belum punya KTP kan?) ejek ku
"Udah ya.. cuma masih diurus, belum jadi" Zafran mengeluarkan pembelaan
"Podo wae kui hurung due, Fran." ( sama aja belum punya ) mas Va'ad menoyor kepala Zafran
"Udah.. udah habis kuliah jangan lupa loh, kak dan nanti berangkat bareng mas Va'ad biar pulang diantar Zidan. Dan kamu Zafran nanti berangkat sama ayah" ayah mengintrupsi kami bertiga
"Siap, yah!" jawab kami serempak
Setelah sarapan selesai aku, bunda, mas Va'ad, Zafran menyalimi dan mencium punggung tangan ayah setelah menyalimi ayah kami bertiga-aku, mas Va'ad, dan Zafran bergantian menylimi dan mencium punggung tangan bunda. Setelah berpamitan aku mengambil totebag ku dan berangkat dengan motor sport mas Va'ad dan disupiri juga oleh mas Va'ad.
🌘☀
Setelah sampai kampus aku tidak langsung ke kelas tetapi aku ngumpul dulu ke kantin dengan sohib-sohib ku. Masuk ke kantin aku melihat Rara melambaikan tangan ke arahku. Kemudian ku langkahkan kaki ku menuju tempat mereka berada.
"Hai, Zi" aku ber high five dengan Rara kemudian ku lanjut ke Devi, Reza dan Gita. For your information Reza itu adalah sepupu sekaligus saudara sesusuan jadi kita mahram. Di sini cowok nya tidak hanya Reza saja masih ada Kevin pacarnya Devi, Dipta pacarnya Rara, Zaki, Faiz pacarnya Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
General Fiction"Truth or Dare?" "Ok, dare" jawab gue pasrah. "Lo liat di sana ada pak Zidan?" ucap Dipta kawan setongkrongan ku, sambil menunjukkan ke arah pak Zidan duduk. Hanya dibatasi satu meja di depan meja kami. "Terus?" ucapku curiga. "Tau challenge make y...