Empat hari berjalan sangat cepat dan sekarang aku sedang bersiap untuk akad nikah. Akad nikah di selenggarakan di kediamanku yang akan dihadiri oleh saudara kerabat terdekat, tetangga dekat rumahku dan orang terdekat kita.
Hari ini rumah ku telah disulap sedemikian rupa untuk dijadikan akad nikah. Akad nikah akan dimulai setengah jam lagi. Sekarang aku telah memakai kebaya putih dan siger. Gaya hijabnya yang simple dipercantik dengan adanya mahkota dan bunga Melati adat Jawa di atas kepalanya menambah kesan elegan. Warna putih pada kebayanya menggambarkan kesan netral dan anggun.
Di Kamar ku ini aku telah di temani oleh Quenza, Ica. Rasanya deg deg an ada sedikit kekhawatiran dan meratapi nasib ku ini.
"Zia kata tante kamu di suruh makan dulu ini" Quenza menyodorkan piring makanan ke hadapanku
"Deg deg an ya Zi?" tanya Ica
"Iya nih, Ca" jawabku lesu
"Eh Zi calonmu udah datang sama rombongannya" ucap Quenza sambil mengintip di jendela karena rasa penasaran ku tinggi aku ikut-ikutan Quen melongok di jendela
Ku lihat bang Zidan memakai pakaian khas kraton yang serasi dengan apa yang kupaiakai. Aku menatap nya lamat-lamat hingga dia menyadari bahwa ada yang mengamatinya dan mendongakkan kepalanya ke arah ku. Menyadari hal itu langsung saja aku duduk kembali di tepi ranjangku.
Aku sedari tadi diajak ngobrol dengan Quenza karena di kamarku ini hanya tinggal Quenza. Ica sudah dari akad akan di mulai turun menyusul anak dan suaminya disini hanya tinggal aku dan Quenza. Makanan yang di berikan Quenza hanya masuk beberapa sendok saja.
Setelah beberapa menit berlalu Ica datang ke kamar ku lagi sepertinya sudah selesai akad nya.
"Ayo Zi turun akad nya udah selesai tinggal tuker cincin sama tanda tangan" ucap Ica yang baru aja datang dan masih di ambang pintu.
Kemudian aku turun dengan di tuntun oleh Ica dan Quenza. Sampai di bawah semua pasang mata memandangku takjub hanya satu orang yang tidak memandangku, siapa lagi kalo bukan orang yang telah sah menjadi suami ku.
Aku telah berdiri di hadapan bang Zidan dan dengan segera kita bertukar cincin selanjutnya aku mencium punggung tangan bang Zidan rasanya seperti terkena sengatan listrik. Dilanjut bang Zidan mencium keningku ku pejamkan mataku untuk meresapi, kemudian di lanjut dengan menanda tangan berkas.
Setelah akad nikah dengan rentetannya selesai aku mengajak Quen untuk membantuku melepas asesoris di kepalaku dan segera aku naik ke kamarku untuk berganti baju dan istirahat karena nanti sore sehabis ashar akan di lanjut dengan Resepsi. Bang Zidan? Dia masih di bawah sibuk mengobrol dengan sahabat-sahabatnya.
Aku duduk di depan meja rias untuk mencopot aksesoris yang berada di kepala ku dengan dibantu Quen. Setelah asesorisnya telah berhasil lepas Quen kembali ke lantai bawah selanjutnya ku copot kerudung ku dan kuncir rambutku langsung menampilkan rambut lurus sebahu berwarna merah ketika terkena sinar matahari. Ku hapus make-up yang ku pakai tadi lalu ku ambil hotpants denim dan t-shirt putih. kemudian aku lansung ke kamar mandi yang masih berada di dalam kamarku untuk berganti.
Cuaca hari ini panas jadi ku pakai saja pakaian ini toh aku pakainya cuma di dalam kamar doang gak keluar kemana-mana. Sekarang masih pukul 11.30 siang masih ada waktu untuk tidur dengan segera ku baringkan tubuhku di kasur kingsize lalu ku pejamkan mata dan Welcom to dreamland!!.
🌘☀
Mochamad Zidan Alfareza Pimadasa POV
Hari ini adalah hari pernikahan ku dengan orang yang telah di jodohkan denganku. Azkadina Kanzia Nadhifah mahasiswaku yang sekarang telah resmi menjadi istriku. Ya memang sekarang aku menjadi dosen sebenarnya pekerjaanku bukanlah dosen aku seorang ceo di Pimadasa group. Menjadi dosen hanya sampingan saja atau bisa dikatakan karena aku penasaran dengan calon istriku yang sekarang sudah menjadi istriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
General Fiction"Truth or Dare?" "Ok, dare" jawab gue pasrah. "Lo liat di sana ada pak Zidan?" ucap Dipta kawan setongkrongan ku, sambil menunjukkan ke arah pak Zidan duduk. Hanya dibatasi satu meja di depan meja kami. "Terus?" ucapku curiga. "Tau challenge make y...