Prolog

6.5K 399 67
                                    

Satu lagi yang membuat keadaan menjadi bising, contoh gaun pernikahan yang tak hanya datang dari satu rumah bridal saja, melainkan lebih dari sepuluh. Gadis itu kembali merasa jengah, berulangkali ia mendengus, bahkan tak jarang menguap dan ketika ia ketahuan, maka akan ada peringatan terhadapnya.

"Kau lihat yang ini, sayang," suruh seorang perempuan dengan rambutnya yang dibuat bergelombang, gadis itu hanya mengulurkan tangan dan membuka lembaran demi lembaran foto gaun dengan berbagai model.

"Bagaimana?"

"Hm, bagus," gadis itu kembali mengulang jawabannya ketika ditanya berulangkali bahkan dengan pertanyaan yang berbeda-beda.

"Ayolah, ini pernikahanmu, kenapa kau tidak bersemangat?" rangkul seorang gadis lain dengan rambut sebahunya, gadis berambut panjang tadi kembali memutar bola matanya malas.

"Benar ini pernikahanku?" gumamnya untuk diri sendiri.

Chou Tzuyu.

Putri tunggal dari keluarga Chou, pewaris satu-satunya berbagai aset properti dan bisnis strategis, ia akan segera menikah. Apa dia bahagia? Jawabannya tentu saja, ia sangat bahagia. Lalu kenapa dia tidak bersemangat? Karena ini semua bukan pernikahan yang ia impikan.

"Ayah, aku ingin pernikahan yang sederhana, di sebuah taman dengan banyak lilin, memakai gaun sederhana yang ringan dan tidak terlalu berat, menghabiskan malam bersama dengan para undangan, pasti suasananya terasa hangat," jelas Tzuyu sambil memandang ke suatu arah dengan mata berbinar.

Tapi khayalannya buyar ketika hanya ditanggapi suara tawa dari orang-orang yang mendengarnya.

"Kau bercanda? Lelucon macam apa itu, Tzuyu?"

"Itu impianku, Ayah. Bukan lelucon,"

"Bagiku itu lelucon, kau ini putri Chou, dan calon menantu dari keluarga Oh, impianmu itu tidak selaras dengan kehidupan kita,"

Tzuyu mencebikkan bibirnya, ia tahu hal ini pasti akan ditolak secara mentah-mentah.

"Ayolah Ayah, yang terpenting bukan seberapa megah pernikahan itu, tapi bagaimana semua acara sakral bisa dilakukan dengan khidmat, aku bahagia, aku yakin Sehun juga tidak keberatan,"

"Ya, tapi kami yang keberatan,"

"Ayah-"

"Tzuyu, pernikahanmu adalah pilihan kami,"

Mengingat seberapa megah pesta yang telah disiapkan oleh keluarga besarnya dan juga keluarga calon suaminya, Tzuyu semakin kesal, pasalnya ia tak sama sekali diperbolehkan untuk berpendapat.

Mereka bertanya pada Tzuyu, tapi setiap kali ia memilih, pilihannya tak pernah dipilih. Alasan klasik, terlalu sederhana, terlalu biasa.

"Coba pakai ini sayang," Tzuyu kembali menegakkan tubuhnya saat berulangkali berbagai perhiasan berlian dikenakan di tubuhnya, kalung, anting, cincin bahkan penjepit rambut dari berlian, Ini gila, gumam Tzuyu dalam hatinya lagi.

Untuk apa menghabiskan begitu banyak uang dalam satu hari--ralat, dalam pernikahan yang diadakan lebih dari 3 hari. Tzuyu memejamkan matanya mengingat akan betapa lelah ia melakukan semuanya, terus berdiri dan tersenyum menyapa ribuan orang yang bahkan tidak ia kenali.

Sekali lagi, bukan ini yang Tzuyu inginkan, ia hanya ingin mengundang orang-orang yang dikenalnya dan berbincang selama acara dengan penuh kebahagiaan.

Gadis itu menatap ke arah jendela, sejauh matanya memandang, ia tak menemukan apapun selain kawasan rumahnya. Halaman yang rimbun dan sangat hijau, kolam ikan yang bersih dan tembok dinding yang menjulang sebagai pagar dengan ukiran indah, entah mengapa bagi Tzuyu hal ini lebih mirip seperti penjara di Koloseum sana.

"Tzuyu, kemarilah," ia kembali tersadar dari lamunannya.

"Ya baiklah,"



▪▪🍃▪▪



Assalamu'alaikum,,,

Bagaimana prolognya teman2?? Apakah dari sini ada yang mulai tertarik??

Lagi, aku ingin coba cerita yang berbeda, 'kan bosan jika terus tentang latar pernikahan atau rumah tangga, teman2 aku mau mengucapkan terimakasih banyak untuk kalian yang senantiasa mendukung dan menyempatkan untuk membaca..

Jujur, banyak pergolakan batin yang aku rasakan (Eeaakk..) soalnya aku mengabaikan kaidah penulisan, aku nulis ya nulis aja, gak pernah mikirin kerangka karangannya, maka alurnya ancur parah, sementara orang lain, bahkan ada yang melakukan riset buat bahan karangannya, aku jadi minder..😩😩

Kritik dan saran ditunggu

Terimakasih❤💖❤

--
Nb : Karena pengen buat cerita berbeda, aku sempet mikir mau tentang mafia atau kriminal, dan waktu gak bisa tidur, aku nonton film tentang action gitu, kayaknya seru kalau bikin cerita dengan latar dunia gelap, tapi pengetahuanku belum sejauh itu, jadi mohon dimaklumi ya😁

Highway [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang